%0 Journal Article %@ 2407-2354 %A YATI, KORI %A Lusi, Putri Dwita %D 2018 %F repository:600 %J Pharmaceutical Sciences and Research (PSR) %K ekstrak tembakau; gel; HPMC; Streptococcus mutans %N 3 %P 133-141 %T Pengaruh Variasi Konsentrasi Hidroxy Propyl Methyl Cellulose (HPMC) terhadap Stabilitas Fisik Gel Ekstrak Tembakau (Nicotiana tabaccum L.) dan Aktivitasnya terhadap Streptococcus mutans %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/600/ %V 5 %X Ekstrak tembakau memiliki aktivitas antimikroba terhadap bakteri Streptococcus mutans. Untuk memaksimalkan pemakaian ekstrak tembakau pada penggunaan topikal sebagai antibakteri maka perlu dibuat suatu sediaan farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak tembakau dalam sediaan gel dengan menggunakan Hidroxy Propyl Methyl Cellulose (HPMC) sebagai gelling agent serta menguji aktivitasnya terhadap S. mutans. Gel ekstrak tembakau dibuat dalam 3 formula dengan perbedaan konsentrasi HPMC yaitu, 1,5% (F1), 2% (F2) dan 2,5% (F3). Penelitian diawali dengan pembuatan ekstrak tembakau, kemudian diuji karakteristiknya. Ekstrak yang diperoleh diformulasikan dalam bentuk sediaan gel dan dievaluasi stabilitas fisiknya selama 12 minggu serta diuji aktivitas antibakterinya dengan menggunakan metode difusi. Hasil evaluasi gel ekstrak tembakau menunjukkan bahwa seluruh formula gel ekstrak tembakau stabil selama penyimpanan. Uji aktivitas terhadap S. mutans diperoleh diameter hambat berturut-turut pada F1, F2 dan F3, yaitu sebesar 9,07 mm, 19,53 mm, dan 11,57 mm. Pengujian dilanjutkan dengan penentuan potensial relatif F2 dibandingkan terhadap eritromisin. Hasil pengujian didapatkan potensi relatif sebesar 1,2 x 10-2 kali dibandingkan eritromisin. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa perbedaan konsentrasi HPMC tidak memberikan perbedaan secara bermakna terhadap stabilitas fisik gel ekstrak tembakau, dengan aktivitas antibakteri terhadap S. mutans terbaik didapatkan pada F2.