%0 Thesis %9 Bachelor %A NABILAH ZAHRA ISLAMIY, NABILAH %A Endin Nokik Stujanna, Endin %A Gea Pandhita, Gea %B PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER %D 2025 %F repository:48354 %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka %T PERBANDINGAN AWITAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMPLIKASI STROKE DAN/ATAU PENYAKIT JANTUNG PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 BERDASARKAN KEPATUHAN MINUM OBAT DI INDONESIA %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/48354/ %X Diabetes Mellitus Tipe 2 (T2DM) adalah faktor risiko utama yang dapat dimodifikasi untuk stroke dan penyakit jantung. katidakpatuhan pengobatan dikaitkan dengan timbulnya komplikasi ini lebih awal. Penelitian ini meneliti perbedaan timbulnya stroke dan/atau penyakit jantung berdasarkan kepatuhan pengobatan, menggunakan data dari Survei Kesehatan Indonesia 2023. Desain kohort retrospektif digunakan pada 5.189 pasien T2DM. Analisis Kaplan-Meier memperkirakan kelangsungan hidup bebas komplikasi stroke, penyakit jantung, dan gabungan sedangkan regresi Chi-square dan Cox mengidentifikasi faktor risiko yang signifikan. Pasien yang tidak patuh minum obat mengalami komplikasi lebih awal: stroke (rata-rata 6,5 vs. 10,0 tahun), penyakit kardiovaskular (6,5 vs. 11,4 tahun), dan kejadian gabungan (7,3 vs. 13,0 tahun). Kepatuhan yang buruk secara signifikan meningkatkan risiko stroke (HR=1,6), penyakit kardiovaskular (HR=2,2), dan komplikasi gabungan (HR=24,5). Prediktor lainnya termasuk hipertensi (HR=2,6 untuk stroke), merokok (HR=1,5–2,8), dan aktivitas fisik rendah, yang bersifat protektif (HR=0,64–0,69). Kepatuhan pengobatan dikaitkan dengan keterlambatan timbulnya stroke dan komplikasi kardiovaskular pada T2DM. Meningkatkan kepatuhan harus menjadi strategi utama dalam mengurangi beban kejadian komplikasi stroke dan penyakit jantung. Kata kunci: Diabetes Melitus Tipe 2; Stroke; Penyakit Jantung; Kepatuhan Minum Obat; Survei Kesehatan Nasional; Indonesia