TY - JOUR VL - 24 TI - EFEK DISINTEGRASI PATI BIJI CEMPEDAK (Artocarpus champeden Lour) TERPRAGELATINASI PADA TABLET IBUPROFEN Y1 - 2020/// ID - repository45168 AV - public SP - 77 JF - Majalah Farmasi dan Farmakologi PB - Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin IS - 3 EP - 82 A1 - Lestari, Pramulani Mulya A1 - Nining, Nining UR - https://journal.unhas.ac.id/index.php/mff/article/view/10776 N2 - Pragelatinasi pati memiliki pengaruh pada sifat fisik pati sebagai eksipien. Berdasarkan suhu dan waktu pemaparan, pati akan dipragelatinasi ke tingkatan yang berbeda. Pati terprgelatinasi parsial didapatkan dari pemecahan struktur pati dengan panas melalui proses gelatinasi untuk meningkatkan sifat alir dan kompresibilitas pati dengan mempertahankan sifat disintegrannya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat disintegrasi pati biji cempedak terpragelatinasi sebagai disintegran dalam formula tablet ibuprofen. Pati biji cempedak (PBC), sebelum dan sesudah pragelatinasi, dievaluasi secara organoleptik, susut pengeringan, dan kadar abu. Evaluasi tambahan tunggal meliputi kadar amilosa, kadar amilopektin, identifikasi kualitatif, dan indeks mengembang. Tablet dibuat dalam 5 formula dengan rasio penambahan pati biji cempedak terpragelatinasi (PBCT) sebagai disintegran intragranular dan ekstragranular yaitu 4:0 (F1); 3:1 (F2); 2:2 (F3); 1:3 (F4); dan 0:4 (F5) menggunakan metode granulasi basah. Evaluasi granul meliputi waktu alir, sudut diam, kompresibilitas dan susut pengeringan. Evaluasi tablet meliputi penampilan, keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur, dan uji disolusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan CBPT secara intragranular dan ekstragranular dengan rasio sama memberikan tablet dengan waktu hancur yang paling baik. Hasil analisis statistik menunjukkan penggunaan PBCT sebagai disintegran memberikan pengaruh nyata pada waktu hancur tablet dengan tetap memberikan nilai kekerasan dan kerapuhan yang memenuhi syarat kompendial. ER -