%0 Generic %A Ilham Mundzir, Ilham mundzir %F repository:44588 %I umj %T PESANTREN DAN PENDIDIKAN PERDAMAIAN DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT ISLAM (Studi Kasus Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Kabupaten Garut, Propinsi Jawa Barat) %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/44588/ %X Pondok pesantren atau pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang sangat penting dalam proses pendidikan dan pengkaderan ulama sekaligus serta menjadi salah satu tempat pemeliharaan dan pewarisan ilmu-ilmu agama dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Namun belakangan ini muncul persepsi negatif tentang pesantren sebagai lembaga yang mengajarkan radikalisme dan terorisme. Sesungguhnya, pesantren mengembangkan pemahaman keagamaan yang mendukung nilai-nilai perdamaian. Sayangnya, hal tersebut kurang mendapatkan kajian. Dengan menggunakan pendekatan konstruksivisme yang dikembangkan oleh Johan Galtung dalam studi perdamaian, tesis ini mengkaji usaha-usaha Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Kab. Garut dalam mengajarkan nilainilai perdamaian Dalam penelitian ini ditemukan sejumlah program pendidikan perdamaian yang dilakukan oleh Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah. Pertama, pesantren sangat aktif mengikutsertakan santrinya dalam program pertukaran pelajar sebagai duta perdamaian ke Amerika Serikat. Kedua, pesantren menyelenggarakan pendidikan anti-bullying untuk menciptakan lingkungan pesantren yang aman dari kekerasan. Ketiga, pesantren juga mengadakan training-training pendidikan perdamain untuk santri dan guru. Lebih dari itu, Pesantren Darul Arqam juga memiliki alumni-alumni yang aktif terlibat dalam kegiatan pendidikan perdamaian. Salah satunya adalah Irfan Amalee yang mendirikan Peace Generation yang berkonsentrasi melatih dan mengajarkan pendidikan perdamaian bagi pelajar. Penelitian ini membantah tuduhan negatif sebagai lembaga yang mengajarkan radikalisme dan terorisme. Sebaliknya, juga membuktikan bahwa pesantren memiliki peran penting dalam pembangunan perdamaian demi mewujudkan masyarakat Islam di Indonesia.