@incollection{repository430, pages = {366--376}, editor = {Rohim Abd. Rohim Ghazali and Zuly Zuly Qodir and Fanani Ahmad Fuad Fanani and Pradana Pradana Boy ZTF}, address = {Jakarta, Indonesia}, booktitle = {Muhammadiyah Progressif}, publisher = {Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM) - Lembaga Studi Filsafat Islam (LESFI)}, year = {2007}, title = {MERAYAKAN KERAGAMAN, MENGHAYATI PERBEDAAN}, isbn = {978-979-567-036-0}, url = {http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/430/}, abstract = {Apakah pemikiran agama dapat diperbarui? Bukankah agama adalah realitas yang tidak dapat diubah sepanjang zaman? Fenomena semacam itu seringkali menjadi perdebahm yang tak kunjung selesai dilingkungan agama-agama, termasul dalam Islam sendiri. Secara esensi benar, tetapi pemikiran Islam adalah aktivitas kaum muslim dalam memahami dan mem pelajari agama serta merupakan proses manusiawi yang dap,U mengalami perubahan sebagaimana proses lainnya, seperti ketuaan, kerusakan, kelahiran dan pembaruan (Turabi,2003 30). Sistem budaya, agama merupakan sistem simbolik yang menawarkan suatu cara untuk memahami realitas. Sehingga, jika konsepsi (tentang perubahan) ini tidak dapat diubah meskipun realitasnya terus berubah, sebagaimana Islam. Maka, apakah Islam menghalangi perubahan?}, author = {Rifma Ghulam Dzaljad, Rifma} }