%A Hadi Hadi Sunaryo %P 165-168 %L repository429 %J Farmasains %X Penelitian sebelumnya, menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% herba kucing-kucingan (Acalypha indica L.) memiliki efek imunomodulator melalui peningkatan aktivitas fagositosis pada mencit, baiksecara in vivo maupun in vitro Pada penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas imunomodulator yang menggunakan 5 kelompok hewan percobaan. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor yang diberi makanan dan minuman standar, yaitu kelompok I (kontrol negatif) mencit diberi peroral suspensi Na. CMC 0,5% selama 7 hari berturut-turut kemudian diimunisasi dengan Toksoid Tetanus (TT), kelompok II (kontrol positif) mencit diberi peroral suspensi stimuno® 0,39 mg/20g BB selama 7 hari berturut-turut kemudian diimunisasi dengan TT, kelompok III, IV, V mencit diberi peroral ekstrak etanol 70% herba kucing-kucingan dengan dosis 3,1075 mg/20 g BB, 6,2149 mg/20 g BB dan 12,4298 mg/ 20 g BB selama 7 hari berturut-turut kemudian diimunisasi dengan TT. Pada hari ke 14 setelah diimunisasi, mencit diambil darahnya melalui jantung untuk dilakukan pengukuran titer antibodi antitetanus serum mencit menggunakan metode ELISA (Enzyme Linked Imunosorbent Assay). Pada pengukuran titer antibodi antitetanus dalam serum mencit diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan bermakna antara titer antibodi antitetanus pada serum darah mencit kontrol positif, dosis I, dosis II, dan dosis III dengan kontrol negatif (p < 0,05). Sedangkan antara kontrol positif, dosis I, dosis II, dan dosis III tidak terdapat perbedaan bermakna. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% herba kucing-kucingan dengan dosis 3,1075 mg/20 g BB, 6,2149 mg/20 g BB dan 12,4298 mg/20 g BB dapat meningkatkan respon antibodi antitetanus pada serum mencit yang sebanding dengan stimuno® dosis 0,39 mg/20 g BB. %T AKTIVITAS IMUNOMODULATOR EKSTRAK ETANOL 70% HERBA KUCING-KUCINGAN (Acalypha indica L.) BERDASARKAN RESPON ANTIBODI ANTITETANUS SERUM PADA MENCIT SETELAH DIIMUNISASI DENGAN TOKSOID TETANUS (TT) %V 1 %D 2011 %N 4