%0 Thesis
%9 Bachelor
%A Dara, Prameswari
%A Agustin, Yumita
%A Ni Putu, Ermi Hikmawati
%B FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
%D 2024
%F repository:41814
%I UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
%T PENGARUH VARIASI METODE PENGERINGAN TERHADAP KADAR FENOL, FLAVONOID, DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK RIMPANG TEMU GIRING (Curcuma heyneana Valeton & Zijp)  MELALUI EKSTRAKSI DENGAN SONIKAS
%U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/41814/
%X PENGARUH VARIASI METODE PENGERINGAN TERHADAP KADAR FENOL, FLAVONOID, DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK RIMPANG TEMU GIRING (Curcuma heyneana Valeton & Zijp)  MELALUI EKSTRAKSI DENGAN SONIKASI  Dara Prameswari  2004015081  Pengeringan merupakan tahapan penting dalam proses pasca panen untuk menjaga kualitas dan stabilitas senyawa simplisia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pengeringan simplisia terhadap kadar fenol, flavonoid total, dan aktivitas antioksidan ekstrak etanol 70% rimpang temu giring (Curcuma heyneana Valeton & Zijp). Metode pengeringan yang digunakan adalah pengeringan oven (40 °C), sinar matahari tidak langsung (34-39 °C), dan angin-angin (31-33 °C). Aktivitas antioksidan diukur dengan metode Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP) pada panjang gelombang 595 nm, kadar fenol total dengan metode Folin-Ciocalteu pada 750 nm, dan kadar flavonoid total dengan metode kolorimetri AlCl3 pada 415 nm, menggunakan microplate reader. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengeringan oven pada suhu 40 °C memberikan hasil tertinggi terhadap kadar fenol (15,906 ± 0,143 mgGAE/g), flavonoid total (5,766 ± 0,093 mgQE/g), dan aktivitas antioksidan (156,990 ± 3,303 mol/g). Analisis statistik dengan SPSS menggunakan uji ANOVA One Way yang diikuti oleh uji Tukey menunjukkan bahwa kadar fenol, flavonoid total, dan aktivitas antioksidan pada pengeringan matahari dan angin berbeda signifikan dari pengeringan oven.  Kata kunci: Curcuma heyneana, Pengeringan, Fenol, Flavonoid, FRAP.