%0 Thesis
%9 Bachelor
%A MUHAMMAD, ALIFIAN DEWANTARA
%A Rindita, Rindita
%A Sherley, Sherley
%B Fakultas Farmasi Dan Sains
%D 2023
%F repository:41480
%I Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA
%T STUDI ETNOMEDISIN DAN SKRINING FITOKIMIA TANAMAN  BERKHASIAT OBAT PENURUN KOLESTEROL DI DESA SUKAHARJA  KECAMATAN CIKULUR KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN
%U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/41480/
%X STUDI ETNOMEDISIN DAN SKRINING FITOKIMIA TANAMAN  BERKHASIAT OBAT PENURUN KOLESTEROL DI DESA SUKAHARJA  KECAMATAN CIKULUR KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN  MUHAMMAD ALIFIAN DEWANTARA  1904015187  Tumbuhan berkhasiat obat yang digunakan sebagai obat penurun kolesterol  banyak dimanfaatkan di Indonesia, salah satunya di Desa Sukaharja, Kecamatan  Cikulur, Kabupaten Lebak-Banten. Namun, dikhawatirkan ilmu pengetahuan ini  makin terkikis seiring berkembangnya zaman. Penelitian etnomedisin ini memiliki  tujuan menginventarisasi jenis, bagian tumbuhan yang digunakan, cara  mendapatkannya, cara mengolahnya, juga untuk mengetahui kandungan metabolit  sekunder yang terkandung pada tumbuhan yang berperan sebagai penurun  kolesterol, disertai uji penegasan dengan KLT (Kromatografi Lapis Tipis).  Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik observasi  (pengamatan), wawancara, dan analisis menggunakan Use Value (UV). Teknik  pemilihan informan menggunakan purposive sampling untuk informan kunci dan  snowball sampling untuk informa umum. Dari 50 informan yang didapat melalui  rumus Isaac & Michael diwawancarai, didapatkan 13 spesies tumbuhan untuk  obat penurun kolesterol dengan nilai UV tertinggi dimiliki oleh cecabean  ([Peperomia pellucida] UV 0,56), sirsak ([Annona muricata] UV 0,52) dan sereh  ([Cymbopogon nardus] UV 0,50), serta nilai UV terendah dimiliki oleh pepaya  ([Carica papaya] UV 0,08) dan takokak ([Solanum torvum] UV 0,06).  Masyarakat biasa menggunakan bagian tumbuhan berupa daun, akar dan batang  dengan cara ditumbuk dan direbus. Dari 13 tumbuhan yang didapat ditemukan  senyawa flavonoid yang ditegaskan pada 5 spesies terpilih menggunakan KLT dengan  pembanding kuersetin. Hasil Rf pada cecabean (0,69), sambung nyawa (0,68),  ciplukan (0,68), pepaya (0,67) dan takokak (0,67) mirip dengan kuersetin.  Kata Kunci: Banten, Etnomedisin, KLT, Kolesterol, Use Value