eprintid: 41292 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 2338 dir: disk0/00/04/12/92 datestamp: 2025-01-28 03:25:38 lastmod: 2025-01-28 03:25:38 status_changed: 2025-01-28 03:25:38 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Dewi, Handayani creators_name: Herlina, Herlina creators_name: Iis, Afriayani title: HUBUNGAN INFEKSI OPORTUNISTIK DENGAN NILAI CD4 PADA PASIEN HIV/AIDS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) TARAKAN TAHUN 2021 ispublished: pub subjects: RS divisions: 13353 abstract: HUBUNGAN INFEKSI OPORTUNISTIK DENGAN NILAI CD4 PADA PASIEN HIV/AIDS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) TARAKAN TAHUN 2021 Dewi Handayani 1804034065 Human Immunodeficiency Virus merupakan virus yang menyerang sistem kekebelan tubuh manusia khususnya sel limfosit sehingga menimbulkan suatu kumpulan gejala yang disebut AIDS, infeksi HIV menyebabkan menurunnya fungsi dan nilai Cluster of Differentiation 4 (CD4) di dalam tubuh, hal ini berakibat pasien HIV/AIDS mudah terinfeksi suatu penyakit yang diakibatkan oleh mikroorganisme, jika dalam keadaan imunitas yang normal infeksi tersebut dapat dikendalikan oleh sistem imun dalam tubuh. Tujuan penelitian ini untuk melihat profil pasien HIV/AIDS dan hubungan infeksi oportunistik dengan nilai CD4 di RSUD Tarakan Tahun 2021. Desain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif analisis dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 54. Hasil penelitian didapatkan nila CD4 ≤ 200 sel/uL sebanyak 36 pasein, nilai CD4 ≥ 200 sel/uL sebanyak 18 pasien, Infeksi oportunistik >1 sebanyak 23 pasien dan infeksi oportunisti 1 sebanyak 31 orang. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan bermakna antara infeksi oportunistik dengan nilai CD4 dengan p-value = 0,000. Kata Kunci: HIV/AIDS, Infeksi Oportunistik, Nilai CD4 date: 2022 date_type: completed full_text_status: public institution: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA department: FAKULTAS FARMASI DAN SAINS thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Adiningsih S. CD4+ dan Faktor yang Memengaruhi Kepatuhan Terapi Antiretroviral pada Orang dengan HIV/AIDS di Jayapura. Buletin Penelitian Kesehatan. 46(2):87-96. Aisyah, S., & Fitria, A. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang HIV/AIDS dengan Pencegahan HIV/AIDS di SMA Negeri 1 Montasik Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Bidan Komunitas, 2(1), 1-10. Aleka Zulfikar. 2016. Strategi Penanggulangan HIV/AIDSEmail, Dinas Kesehatan Prov. Bengkulu, Seksi Penelitian dan Informasi Kesehatan, email alekazulfikar73@mail.com Anwar, Y., Nugroho, S. A., & Tantri, N. D. 2018. Karakteristik sosiodemografi, klinis, dan pola terapi antiretroviral pasien HIV/AIDS di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso periode Januari-Juni 2016. PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 15(1), 72-89. Ariani L.N.A.W, Suryana K. Spektrum infeksi oportunistik pada klien Klinik Merpati RSUD Wangaya periode Januari-Februari 2014. J Med Udayana. 2015;4(7):1-7. Bowen LN, Smith B, Reich D, Quezado M, dan Nath A. 2016. HIV-Associated Opportunistic CNS Infections: Pathophysiology, Diagnosis and Treatment. Nature Reviews Neurology, 12(11):662-674. Cahyati, W. H. 2019. Determinan Kejadian Tuberkulosis pada Orang dengan HIV/AIDS. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 3(2), 168-178. Center for Disease Control and Prevention. (CDC). 2009. Guidelines for prevention and treatment of opportunistic infection in HIV-1 infected adults and Adolescents. Available from http://www.cdc.gov/ mmwr/preview/mmwr. html. Deeks, S. G., Overbaugh, J., Phillips, A., & Buchbinder, S. 2015. HIV infection. Nature reviews Disease primers, 1(1), 1-22. Desliana, D., Purbaningsih, W., & Islami, U. 2022. Cluster Of Differentiation 4 (CD4) dapat Mencegah Peningkatan Stadium Klinis Pasien HIV/AIDS: Kajian Pustaka. In Bandung Conference Series: Medical Science (Vol. 2, No. 1, pp. 487-494). Dewi, R. S. 2022. Profil Penggunaan ARV dan Nilai CD4 Pada Pasien HIV/AIDS Di RS X Pekanbaru. Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa| Vol, 5(1) Ditjen PPM & PL. 2012. Petunjuk klinis tatalaksana klinis ko-infeksi TB-HIV. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. ISBN 978-602-235-1 Ghate, M., S. Deshpande, S. Tripathy, M. Nene, P. Gedam, and S. Godbole. 2009. Incidence of common opportunistic infections in HIV-infected individuals in Pune, India: analysis by stages of immunosuppression represented by CD4 counts. Int Journal Infectious Disease. (13): 1–8. Gumarianto, R. S., Lardo, S., & Chairani, A. 2022. Hubungan antara Hitung Jumlah CD4 dengan Kejadian Wasting Syndrome pada Pasien HIV/AIDS Di RSPAD Gatot Soebroto Periode Januari-Desember 2020. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan: Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 9(2), 133-142. Hasdianah, H. R., & Dewi, P. 2014. Virologi: Mengenal Virus, Penyakit, dan Pencegahannya. Yogyakarta: Nuha Medika. Hidayati, A. N. 2020. Manajemen HIV/AIDS: terkini, komprehensif, dan multidisiplin. Airlangga University Press. Jamil, K. F. 2014. Profil kadar CD4 terhadap infeksi oportunistik pada penderita human immunodeficiency virus/acquired immunodeficiency syndrome (HIV/AIDS) di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 14(2), 76-80. Joint United Nation Programe on HIV and AIDS. 2020. UNAIDS data 2020. https://www.unaids.org/en/resources/documents/2020/unaids-data Joint United Nations Programme On HIV/AIDS (UNAIDS), Global Report UNAIDS report on the global AIDS Epidemic, United States of America, WHO Library, 2012 Juhaefah, A. J. A. 2020. Gambaran Karakteristik Pasien Hiv/Aids Yang Mendapat Antiretroviral Therapy (Art). Jurnal Medika: Karya Ilmiah Kesehatan, 5(1). Kemenkes RI. 2014. Permenkes 87 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengobatan ARV, 1–121. Kemenkes RI. 2017.Laporan Situasi Perkembangan HIV-AIDS dan PIMS di Indonesia Januari-Desember 2017 Jakarta: Ditjen P2P Kemenkes. RI. 2018. Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Kuningan Jakarta Selatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020. Infodatin, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Indonesia. Tersedia di: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-2020- HIV.pdf [Diakses 21 September 2022] Kementerian Kesehatan RI. 2016. Program Pengendalian HIV/AIDS dan PIMS di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama: Petunjuk Teknis Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Pedoman Nasional Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Ladyani, F., & Kristianingsih, A. 2019. Hubungan antara jumlah CD4 pada pasien yang terinfeksi HIV/AIDS dengan infeksi oportunistik di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun 2016. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 3(1), 34-41. Maartens G, Celum C, Lewin SR. 2014. HIV Infection: Epidemiology, Pathogenesis, Treatment, and Prevention. Lancet. 384(9939): 258–71 Mala E. dan Oberoi A. 2015. Opportunistic Infections in Relation to CD4 Counts in Human Immunodefi ciency Virus Seropositive Patients in A Tertiary Care Hospital in North India. Chrismed Journal of Health and Research, 2(3):199-202. Manuaba IAKW., Yasa, IWPS. 2017. Tingkat Kepatuhan Mengkonsumsi Obat Antiretroviral Dengan Jumlah Cd4 Pada Pasien HIV/AIDS Di Klinik VCT RSUP Sanglah Dalam Periode September – November 2014. E-Jurnal Medika Udayana, 6(1):1-6. Marshalita, N. 2020. Gambaran Karakter Pasien HIV/AIDS di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Periode Okrober 2017– 2018. JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 8(1), 8-17. Muhamad Rizki Prayuda. 2015. Pencegahan dan Tatalaksana HIV/AIDS, J Agromed Unila,2(3), 233 – 236. Mulyati, S., & Yuliana, R. (2016). Media Penyuluhan Pencegahan dan Penularan Virus HIV/AIDS pada Waria dan Homoseksual di Lembaga Kesehatan Nahdatul Ulama (LKNU) Jambi. Jurnal Akademia, 9(1), 15-24. Nasronudin. 2014. HIV & AIDS Pendekatan Biologi Molekuler, Klinis, dan Sosial. Edisi 2. Surabaya: Airlangga University Press Natalia, D., Susanti, W. E., & Mukarromah, A. 2016. Infeksi Oportunistik pada Pasien Terinfeksi HIV di Rumah Sakit dr. Soedarso, Pontianak, Kalimantan Barat. Majalah Kedokteran UKI, 32(2), 60-66. Pinakesty, A. (2022). Correlation between cluster of differentiation 4 (CD4) with radiological features of tb-hiv patiens. Jimki: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 9(3), 16-23. Priantoro, H. 2017. Hubungan beban kerja dan lingkungan kerja dengan kejadian burnout perawat dalam menangani pasien BPJS. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 16(03), 9-16 Purnomo, M., & Faridah, U. 2021. Hubungan Kondisi Kesehatan dan Stres Emosional dengan Kualitas Hidup Pasien HIV AIDS di RSUD RAA Soewondo Pati. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 12(1), 9-20. Risha Fillah Fithria, Ahmad Purnomo, Zullies Ikawati.2011. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepatuhan Pengobatan Arv (Anti Retro Viral) Pada Odha (Orang Dengan Hiv/Aids) Di Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Dan Rumah Sakit Umum Panti Wilasa Citarum Semarang. Jurnal Manajemenan Pelayanan Farmasi. Vol. 1 No. 2 Rosdahl, C. B., & Kowalski, M. T. 2015. Buku ajar keperawatan dasar Ed. 10 Vol. 4. Jakarta: EGC. Saeed, N. K., Farid, E., & Jamsheer, A. E. 2015. Prevalence of opportunistic infections in HIV-positive patients in Bahrain: a four-year review (2009-2013). The Journal of Infection in Developing Countries, 9(01), 060-069. Sharma, S., Dhungana, G. P., Pokhrel, B. M., & Rijal, B. P. 2010. Opportunistic infections in relation to CD4 level among HIV seropositive patients from central Nepal. Nepal Med Coll J, 12(1), 1-4. Sianturi, S. R., & Aprianingsih, Y. 2021. Hubungan Karakteristik Individual Dengan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit HIV/AIDS Di Bekasi. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 10(3), 210-216. Suparni, 2013. Hubungan antara Pola Hidup terhadap Kondisi Fisik Penderita HIV yang Berobat di Rumah Sakit Dr. Iskak Tulungagung. Politeknik Kesehatan Surabaya Sutrasno, M. A., Yulia, N., Rumana, N. A., & Fannya, P. 2022. Literature Review Gambaran Karakteristik Pasien HIV/AIDS di Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia. Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan, 5(1). WHO Sup. 2013. Guidelines On post-exposure prophylaxis for Hiv and the use of co-trimoxazole Prophylaxis for hiv-related infections Among adults, adolescents and children: recommendations for a public health Approach. Geneva: World Health Organization. Wibowo, H. A., Setyawati, V., & Salwati, E. 2011. Epidemologi Molekuler Genotipe Human Immunodeficiency Virus-1 (Hiv-l) Pada Orang Dengan HIV/AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) Atau Odha Di Jawa Timur Dan DKI Jakarta. Indonesian Bulletin of Health Research, 39(1), 1-9. Widiyanti M, Fitriana E, I. E. 2016. Karakteristik pasien koinfeksi tb-hiv di rumah sakit mitra masyarakat mimika Papua. SEL, 3(2): 49–55. Widiyanti, M., & Hutapea, H. 2015. Hubungan Jumlah Cluster of Differentiation 4 (CD4) dengan Infeksi Oportunistik Pada Pasien HIV/AIDS di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DOK II Jayapura. Jurnal Biologi Papua, 7(1), 16-21. Widiyanti, M., & Sandy, S. 2016. Gambaran Subtipe HIV-1 dengan kadar CD4, Stadium Klinis, dan Infeksi Oportunistik Penderita HIV/AIDS di Kota dan Kabupaten Jayapura, Papua. Majalah Kedokteran Bandung, 48(1), 1-6. World Health Organizations. 2007. WHO Case Defi nitions of HIV For Surveillance and Revised Clinical Staging and Immunological Classifi cation of HIV-Related Disease in Adults and Children. Available at: htt p://www.who.int/hiv/pub/ guidelines/HIVstaging150307.pdf Yogani, I., Karyadi, T. H., Uyainah, A., & Koesnoe, S. 2015. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan kenaikan CD4 pada pasien HIV yang mendapat highly active antiretroviral therapy dalam 6 bulan pertama. Jurnal penyakit dalam Indonesia, 2(4), 217-222. Yunior N, Wardani IKF.2018. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian HIV/AIDS di RSUD Kabupaten Bekasi Tahun 2018. Jurnal Kesehatan STIKM Cikarang. citation: Dewi, Handayani dan Herlina, Herlina dan Iis, Afriayani (2022) HUBUNGAN INFEKSI OPORTUNISTIK DENGAN NILAI CD4 PADA PASIEN HIV/AIDS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) TARAKAN TAHUN 2021. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/41292/1/AS03-230034%20oke.pdf