eprintid: 41287 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 2338 dir: disk0/00/04/12/87 datestamp: 2025-01-28 03:14:58 lastmod: 2025-01-28 03:14:58 status_changed: 2025-01-28 03:14:58 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Raihan, Dzaky Putra creators_name: Tri, Prasetiorini creators_name: Fatimah, Nisma title: ANALISIS KADAR ASAM URAT METODE ENZIMATIK MENGGUNAKAN SAMPEL SERUM DAN PLASMA EDTA ispublished: pub subjects: RS divisions: 13353 abstract: ANALISIS KADAR ASAM URAT METODE ENZIMATIK MENGGUNAKAN SAMPEL SERUM DAN PLASMA EDTA Raihan Dzaky Putra 1704034009Asam urat adalah hasil akhir dari metabolisme purin yang bersumber dari protein, didistribusikan ke plasma darah, cairan sinoval, hati dan beberapa organ lainnya, lalu diekskresikan oleh ginjal melalui urin. Pemeriksaan kadar asam urat biasanya menggunakan sampel serum dan plasma EDTA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kadar asam urat secara enzimatik pada sampel serum dan plasma EDTA. Kadar asam urat sangat berguna untuk memantau kesehatan pasien, jenis sampel yang digunakan untuk pemeriksaan kadar asam urat umumnya menggunakan sampel serum dan dapat juga menggunakan sampel plasma EDTA. Sampel diambil sebanyak 30 pasien, data yang diperoleh diolah dan dianalisis menggunakan uji statistik Independent T-test (p<0,05). Hasil penelitian didapatkan hasil kadar asam urat wanita pada sampel serum 3,0 - 5,7 mg/dL, dan sampel plasma EDTA 3,0 - 5,9 mg/dL. Kadar asam urat laki-laki pada sampel serum 4,6 - 8,0 mg/dL, sedangkan sampel plasma EDTA 4,6 - 7,3 mg/dL. Penggunaan Uji Independent T-test diperoleh (p<0,05), menunjukkan tidak ada perbedaan kadar asam urat metode enzimatik pada serum dan plasma EDTA. Kata kunci: Asam urat, metode enzimatik, serum dan plasma EDTA. date: 2022 date_type: completed full_text_status: public institution: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA department: FAKULTAS FARMASI DAN SAINS thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Joewono S dan Hafid A, Sp. Ked. Melansir Buku Asam Urat 2011. Agung, A., D. Retnoningrum, dan I. Edward. 2017. Perbedaan Kadar Glukosa Serum dan Plasma Natrium Flourida (NaF) dengan Penundaan Pemeriksaan. Jurnal Kedokteran Diponegoro. 6(2): 2540-8844. Daud, N., H. Hashim, and N. Samsulrizal. 2013. Anticoagulant Activity of Averrhoa Bilimbi Linn in Normal and Alloxan- Induced Diabetic Rats. The Open Conference Proceedings Journal. 4(2): 21-26. Tersedia dalam https://benthamopen.com/contents/pdf/TOPROCJ/TOPROCJ-4-2- 21.pdf . Budiono, A. 2016. Hubungan kadar asam urat dengan status gizi. Jurnal eBiomedik.Volume 4 Nomor 2, Halaman 3. Departemen Kesahatan Republik Indonesia. 2002. Pedoman Praktek Laboratorium yang Benar. Jakarta: Departemen Kesehatan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan yang Benar (Good Laboratory Practice). Jakarta: Departemen Kesehatan. Desmawati. 2013. Sistem Hematologi dan Imunologi. Edited by D. Juliastuti. Jakarta: Penerbit In Media. DiaSys, 2015. Diasys, 2012. Cholesterol FS: Diagnostic Reagent for Quantitative in Vitro Determination of Cholesterol in Serum or Plasma on Photometric Systems, Germany : DiaSys Diagnostuc Systems GmbH. Diagnostika Sistem Indonesia, 2007. Evelyn C. 2010. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Cetakan 34, Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Gandasoebrata, R., 2013. Penuntun Laboratorium Klinik. 17. Jakarta: Dian Rakyat. Ganong, William F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20. EGC. Jakarta. Ganong, W.F. 2012. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC. Jakarta. Isselbacher, Harrison. 2000. Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Volume 4. Buku Kedokteran. EGP. Jakarta Ni Putu Ariantari, Sagung Chandra Yowani, dan Dewa Ayu Swastini. 2014. Uji Aktivitas Penurunan Kolesterol Produk Madu Herbal yang Beredar di Pasaran pada Tikus Putih Diet Lemak Tinggi. Universitas Udayana. Ni Putu Julandaeni, I Nyoman Wande, Nur Vita P. 2015. Perbedaan Kadar Kolesterol Total Serum Terhadap Suhu dan Waktu Penyimpanan. Klinika Laboratory Vol. 2. No.1. STIKes Wira Medika: Bali. Khasanah, U., 2016. Perbedaan Hasil Pemeriksaan Hitung Jumlah Trombosit pada Darah Vena dan Darah Kapiler dengan Metode Tabung. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Semarang. Kemenkes. 2010. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1792/Menkes/SK/XII/2010. Jakarta: Kemenkes. Manela, 2014. Mulyono, B. 2010. Pemantapan Mutu Internal Laboratorium. Yogyakarta: Alfa Media. Nugraha, G., 2015. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Dasar. Jakarta Timur: CV Trans Info Media.Palupi, 2007. Palupi, R, ( 2008 ). Perbedaan Hasil Pemeriksaan Asam Urat Metode Test Strip dengan Metode Colorometric di BRSD Kabupaten Wonosobo. Tesis. Retrieved November 11, 2010 from http://digilib.unimus.ac.id Parahita. 2009. SOP Roche Modular Analytic. Laboratorium Diagnostik Parahita. Surabaya. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1792.2010. Tentang Pedoman Pemeriksaan Kimia Klinik Dalam Memperoleh Serum. Riswanto, 2010. http://www.scribd.com/doc/57806737/. Pemantapan-Mutu-PraAnalitik. Alfamedia dan Kanal Medika. Sadikin M. 2014. Biokimia darah. Widya medika. Jakarta. Sacher, Ronald A. dan Richard A. McPherson. 2004. Tinjauan klinis hasil pemeriksaan laboratorium edisi 11. Alih bahasa : Brahm U. Pendit dan Dewi Wulandari. EGC : Jakarta. Sacher, A Ronald. 2012. Tinjauan Hasil Pemeriksaan Laboratorium. EGC. Jakarta. Sukorini, U. 2010. Dalam Pemantapan Mutu Internal, Sukorini, U., Nugroho,Dwi K., Rizki, Mohammad., Hendriawan P.J., Bambang (Ed.), Dasar – Dasar Kontrol Kualitas Internal. Kumpulan Artikel Pemantapan Mutu Internal. Yogyakarta : Alfa Media. Sulistiani D. 2010. Pengaruh Suhu dan Waktu Simpan pada Serum. Silbernagl, S. 2006. In: Silbernagl, S., Lang, F. editor. Teks dan Atlas Berwarna Patofisiologi. Jakarta : EGC. Suroso, Juwono., Hafid Algristian. 2011. Asam Urat. Penebar Plus+ : Jakarta. Umam, A. S., Sutikno, E., & Arumsari, N. 2013. Perbandingan Hasil Pemriksaan Asam Urat Menggunakan Fotometer dan Stick. Jurnal institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, 12-18. Wulandari S., Majidah L., dan Umaysaroh. Perbedaan Kadar Asam Urat Metode Enzimatik pada Sampel Serum dan Plasma EDTA. http://repo.stikesicme- jbg.ac.id/842/1/151310040%20SRI%20WULANDARI%20ARTIKEL%281%29.pdf. Vitahealth. 2006. Asam Urat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Wirawan R dan Silman E. 2000. Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Sederhana, 2nd ed. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, hlm 3, 12. Lantika, 2018. Struktur Molekul Asam Urat. Nur Intan Pertiwi. 2016. Perbedaan Kadar Asam Urat menggunakan alat spektrofotometer dengan alat point of care testing (POCT). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Semarang. citation: Raihan, Dzaky Putra dan Tri, Prasetiorini dan Fatimah, Nisma (2022) ANALISIS KADAR ASAM URAT METODE ENZIMATIK MENGGUNAKAN SAMPEL SERUM DAN PLASMA EDTA. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/41287/1/AS03-230030%20oke.pdf