eprintid: 41267 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 2338 dir: disk0/00/04/12/67 datestamp: 2025-01-28 01:59:11 lastmod: 2025-01-28 01:59:11 status_changed: 2025-01-28 01:59:11 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Lisna, Afriyanti creators_name: Fatimah, Nisma creators_name: Apt, Harip budi riyanti title: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA MIE BASAH MENGGUNAKAN BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) ispublished: pub subjects: RS divisions: 13353 abstract: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA MIE BASAH MENGGUNAKAN BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) Lisna Afriyanti 1804034042 Formalin pada pangan sampai saat ini masih ada ditemukan di pasar-pasar tradisional, tujuan ditambahkan formalin tersebut supaya pangan lebih awet. Formalin adalah larutan formaldehid 37 % dalam air dan biasanya mengandung sampai 15% metanol dan digunakan sebagai bahan pengawet biologis. Formalin kadang kala disalah gunakan sebagai pengawet pangan seperti; tahu, baso, mie basah dan sebagainya Karena mudah diperoleh dan lebih murah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi formalin dalam mie basah menggunakan reaksi warna ekstrak bunga telang. Penelitian dilanjutkan dengan mencari batas detekesi dari metode yang digunakan untuk mengetahui konsentrasi berapa formalin masih bisa terdeteksi menggunakan esktrak bunga telang. Uji konfirmasi dilakukan menggunakan pereaksi KMnO4. Hasil yang diperoleh dari 30 sampel mie basah yang dijual di Pasar Jaya Jakarta Timur diperoleh 4 sampel positif mengandung formalin dan 24 sampel negatif. Limit batas deteksi (LoD) ekstrak bunga telang terhadap formalin adalah konsentrasi formalin 5%. Kata Kunci : bunga telang, formalin, KMnO4, dan mie basah Identifikasi Formalin..., date: 2022 date_type: completed full_text_status: public institution: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA department: FAKULTAS FARMASI DAN SAINS thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Angriani, L. (2019) „Potensi ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) sebagai pewarna alami lokal pada berbagai industri pangan‟, Canrea Journal, 2(2), pp. 32–37. Ayun, Q. (2022). Optimasi Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus costaricensis) Untuk Mendapatkan Kadar Antosianin Maksimal. Prosiding Seminar Nasional MIPA UNIBA, Hlm. 3–9. Budiasih, K.S. 2017. Kajian Potensi Farmakologis Bunga Telang (Clitoria ternatea). Di dalam: Sinergi Penelitian dan Pembelajaran untuk Mendukung Pengembangan Literasi Kimia pada Era Global. Prosiding Seminar Nasional Kimia. Ruang Seminar FMIPA UNY, 14 Oktober 2017 Calvin Parengkuan, Hariyadi, Vlagia Paat, Silvana Tumbel.(2022).Identifikasi Kandungan Formalin Pada Mie Basah Yang Beredar Di Pasar Beriman Kota Tomohon. Devina, Devina (2018) potensi ekstrak bunga telang (clitoria ternatea l.) Sebagai sumber antioksidan dan pewarna alami pada es krim. S1 thesis, uajy. Febriani, Y., Ihsan, E. A., & Ardyati, S. (2021). Analisis Fitokimia Dan Karakterisasi Senyawa Antosianin Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas) Sebagai Bahan Dasar Lulur Hasil Budidaya Daerah Jenggik Lombok. Sinteza Jurnal Farmasi Klinis Dan Sains Bahan Alam, 1(1), Hlm. 1–6. Febrianti, D. R., & Sari, R. M. (2016). Analisis Kualitatif Formalin Pada Ikan Tongkol Yang Dijual Di Pasar Lama Banjarmasin. Jurnal Pharmascience, 3(2), Hlm. 64–68. Habibah Tristya P.Z. 2013. Identifikasi Penggunaan Formalin pada Ikan dan Faktor Perilaku Penjual di Pasar Tradisional Kota Semarang.Unnes Journal of Public Health 2 (3). Hartono, A. M. 2013. Pemanfaatan Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.)sebagai Pewarna Alami Es Lilin. Naskah Skripsi S-1. FakultasTeknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta. Khaira, K. (2015). Pemeriksaan Formalin Pada Tahu Yang Beredar Di Pasar.Batusangkar Menggunakan Kalium Permanganat (KMnO4) Dan Kulit Buah Naga. Tarbiyah STAIN Batusangkar, Hlm. 76. Mukherjee, P. K. (2008) ‘The Ayurvedic medicine Clitoria ternatea-From traditional use to scientific assessment’, Journal of Ethnopharmacology, 120(3), pp. 291–301. doi: 10.1016/j.jep.2008.09.009. Mustika, D. C. (2012). Bahan Pangan, Gizi, dan Kesehatan. Bandung: ALFABETA, cv. Nurmila, Nurmila, H. Sinay, and Theopilus Watuguly. "Identifikasi dan Analisis Kadar Flavonoid Ekstrak Getah Angsana (Pterocarpus indicus Willd) Di Dusun Wanath Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah." BIOPENDIX: Jurnal Biologi, Pendidikan dan Terapan 5.2 (2019): 65-71. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan. Sangadji, I. (2017) „Kandungan Antosianin Di Dalam Mahkota Bunga Beberapa Tanaman Hias‟, Jurnal Biology Science & Education 2017 INSUN S. dkk BIOLOGI SEL, 6(2), p. 118. Shita, A. E. (2016). Selektivitas Metode Analaisis Formalin Secara Spektrofotometri Dengan Pereaksi Schiff‟s. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta, 1–72. Beberapa Tanaman Hias‟, Jurnal Biology Science & Education 2017 INSUN S. dkk BIOLOGI SEL, 6(2), p. 118. Tantituvanont A, Werawatganone P, Jiamchaisri P, Manopakdee K. 2008. Preparation and Stability of Butterfly Pea Color Extract Loaded in Microparticles Prepared by Spray Drying. Thai J. Pharm. Sci., 32: 59- 69. Teddy. 2007. Pengaruh Konsentrasi Formalin Terhadap Keawetan Bakso dan Cara Pengolahan Bakso terhadap residu formalinnya. Repository.IPB. Winarno, F. G. 2008. "Kimia Pangan dan Gizi. Bogor.":M-brio press Yuliantini, A dan Winarsih, R. (2019). Deteksi formalin dalam makanan dengan indikator alami dari ekstrak bunga telang (Clitoria Ternatea L.). Jurnal Farmakopolium; 1(3), 107-113. citation: Lisna, Afriyanti dan Fatimah, Nisma dan Apt, Harip budi riyanti (2022) IDENTIFIKASI FORMALIN PADA MIE BASAH MENGGUNAKAN BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.). Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/41267/1/AS03-230018%20oke.pdf