eprintid: 41092 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 2338 dir: disk0/00/04/10/92 datestamp: 2025-01-24 09:12:13 lastmod: 2025-01-24 09:12:13 status_changed: 2025-01-24 09:12:13 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Vieka, Amalia Ningrum Kasdin creators_name: Saeful, Rahmad creators_name: Ratih, Kartika Dewi title: ANALISIS KADAR SGPT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PENGOBATAN TAHAP AWAL DAN TAHAP LANJUTAN DI PUSKESMAS KECAMATAN DUREN SAWIT PADA BULAN JUNI 2021 ispublished: pub subjects: RS divisions: 13353 abstract: ANALISIS KADAR SGPT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PENGOBATAN TAHAP AWAL DAN TAHAP LANJUTAN DI PUSKESMAS KECAMATAN DUREN SAWIT PADA BULAN JUNI 2021 Vieka Amalia Ningrum Kasdin 1704034007 Tuberkulosis merupakan suatu penyakit menular yang terus meningkat seiring berjalan waktu. Pengobatan terapi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) yang diberikan kepada penderita tuberkulosis apabila dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka waktu yang panjang akan meningkatkan resiko terjadinya gangguan fungsi hati atau hepatotoksisitas yang ditandai dengan meningkatnya enzim transaminase yaitu SGOT dan SGPT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar SGPT pada penderita tuberkulosis pengobatan tahap awal dan tahap lanjutan. Penelitian dilakukan di Laboratorium Puskesmas Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur dengan metode deskriptif. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 32 orang. Hasil yang diperoleh adalah sejumlah 6 sampel mempunyai kadar SGPT tinggi dan sebanyak 26 sampel yang tidak mengalami peningkatan atau normal, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar SGPT yang signifikan pada penderita tuberkulosis pengobatan tahap awal dan tahap lanjutan. Kata kunci : Tuberkulosis, Kadar SGPT Pengobatan Tahap Awal dan Lanjutan, Puskesmas Kecamatan Duren Sawit date: 2021 date_type: completed full_text_status: public institution: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA department: FAKULTAS FARMASI DAN SAINS thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Adriani W, d. (2014). Gambaran Nilai SGOT dan SGPT Pada Pasien Tuberkulosis Paru Yang Dirawat Inap di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013. JOM FK VOL. 2 , 2. Alwi, N. (2013). Prevalensi Pasien TB Paru yang Mengalami Hepatitis Imbas OAT dan Faktor Resiko Yang Berhubungan di RSUP Persahabatan Jakarta dan RSPG Cisarua Pada Tahun 2012. UIN Syarif Hidayatullah . Aminah, S. (2013). Perbedaan Kadar SGOT, SGPT, Ureum dan Kreatinin Pada Penderita TB Paru Setelah Enam Bulan Pengobatan. Jurnal Analis Kesehatan . Annisa, R., Zarfiardy, A. F., & Firdayanti. (2015). Perbandingan Kadar SGPT Pada Pasien Tuberkulosis Paru Sebelum dan Sesudah Intensif di Poliklinik Paru RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. JOM FK Vol. 2 . Biocyclopedia. (2012). Pathogenic Mycobacteria. Medical Microbiology . Clarasanti, I., C. P. W, M., & J. W, B. (2016). Gambaran Enzim Transaminase Pada Pasien Tuberkulosis Paru yang diterapi dengan Obat-obat Anti Tuberkulosis di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou. Jurnal e-Clinic (eCl), (Online) Vol. 4 , 1. Erlangga, K. B. (n.d.). Hubungan Kadar Enzim SGOT dan SGPT Pada Pengobatan Fase Lanjut Penderita Tuberkulosis di RSUD Budhi Asih . Universitas Mohammad Husni Thamrin . Fajar, M. (2020). Studi Literatur Analisis Kualitas Layanan Kesehatan dan Pemanfaatan Layanan Kesehatan Oleh Penderita TB Paru. Universitas Muhammadiyah Malang . Govindan, N. (2011). Angka Kejadian Hepatotoksisitas Pada Penderita Tuberkulosis Paru Pengguna Obat Anti Tuberkulosis Lini Pertama di RSUP Haji Adam Malik Tahun 2010. Indonesia, D. K. (2000). Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Departemen Kesehatan RI . Indonesia, k. K. (2014). Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2014 Tentang Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia . Indonesia, P. D. (2006). Tuberkulosis. Jakarta: PDPI. Irianti, T., Kuswandi, Yasin, Dr. N. M, Kusumaningtyas, R. A. (2016). Mengenal Anti Tuberkulosis . Mengenal Anti Tuberkulosis. Kementerian Kesehatan Indonesia. (2014). Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan tahun 2014 tentang Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Narasimhan, P., Wood, J., Macintyre, C. R., & Mathai, D. (2013). Risk Factor For Tuberculosis. Pulmonary Medicine . Nelwan, A. R., Stella, P., & Julia, C. M. (2014). Kadar Serum Glutamic Oxaloacetat Transaminase dan Serum Glutamic Pyruvic Transaminase Pada Pasien Tuberkulosis Paru Selama dua Bulan Berjalannya Pemberian Obat Anti Tuberkulosis Kombinasi Dosis Tetap. Jurnal e Clinic (eCl) . Nurrizqi, T. M. (2017). Pemeriksaan Kadar SGOT dan SGPT Pada Penderita Tuberkulosis Akhir Fase Intensif. Rahayu, S. R. (2018). Gejala Klinis Tuberkulosis Pada Keluarga Penderita Tuberkulosis BTA Positif. UNNES . RisKesDas. (2016). Tuberkulosis Temukan Obati Sampai Sembuh. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. Kemenkes RI . Roza, Yelvi. N., Fadil, Oenzil., & Dian, Pertiwi. (2017). Hubungan Antara Merokok dan Tingkat Aktivitas Aminotransferase Serum Pada Pegawai Kantor. Jurnal Kesehatan Andalas . Rusman. (2017). Gambaran SGOT dan SGPT Pada Penderita Demam Berdarah di Rumah Sakit Columbia Asia Medan. Universitas Medan . Sari, I. D., Yuniar, Y., & Syarifuddin, M. (2014). Studi monitoring efek samping obat anti tuberkulosis FDC kategori 1 di Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan , 28-35. Setiadi, M. A., & Hermawati, E. (2013). Analisis kondisi Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian TB Paru di Kecamatan Cengkareng Kota Administrasi Jakarta Barat. Kesehatan Lingkungan FKM UI . Sidi, Muhtar. (2018). Gambaran Kadar SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) Pada Perokok Aktif. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika . Soemirat, J. S. (2010). Epidemiologi Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Suyanto, Prana Ugiana G. (2017). Statistika Nonparametrik dengan SPSS. Medan: USU Press. Syafri, A. K. (2015). Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Boyolali. JUrnal Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta , Vol. 12 No. 3. Tsani, R. A., Onny, S., & Nikie, Astronia Y. D. (2017). Hubungan Riwayat Pajanan Pestisida dengan Gangguan Fungsi Hati Pada Petani di Desa Sumberejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Ejournal UNDIP . Wahyu, Dian. L., Dina, V. Rombot., & Benedictus, S. Lampus. (2015). Karakteristik Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Tuminting Manado. Jurnal Keperawatan , Vol. 3 No. 1. Wardani, A. E. (2018). Pemeriksaan Kadar SGPT Pada Penderita Tuberkulosis Paru Yang Mengkonsumsi Obat Lebih Dari Tiga Bulan Yang Dirawat Jalan di RSUP Haji Adam Malik Medan. Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan. Wicaksana, Kresna L. (2019). Gambaran Kadar SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) Pada Perokok Aktif di Usia 17-25 Tahun dengan Lama Merokok <10 Tahun. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Cendekia Medika. Wijaya, A. (2012). Merokok dan Tuberkulosis. Jurnal Tuberkulosis Indonesia , Vo. 8,19 hlm. 18-23. World Health Organization (WHO). (2020). Global Tuberculosis Report 2020. Yanti, & Eka. (2020). spek Lingkungan dan Perilaku Kesehatan Terhadap Kejadian Prevalensi Penyakit Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Pidie Kabupaten Pidie Tahun 2019. Universitas Muhammadiyah Banda Aceh . Yulvia, E., Medison, I., & Erkadius. (2014). Profil penderita tuberkulosis paru BTA positif yang ditemukan di BP4 Lubuk Alung periode Januari 2012-Desember 2012. Jurnal Kesehatan Andalas , 3 (2). Zulkoni, A. (2010). Parasitologi. Yogyakarta: Nuha Medika. citation: Vieka, Amalia Ningrum Kasdin dan Saeful, Rahmad dan Ratih, Kartika Dewi (2021) ANALISIS KADAR SGPT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PENGOBATAN TAHAP AWAL DAN TAHAP LANJUTAN DI PUSKESMAS KECAMATAN DUREN SAWIT PADA BULAN JUNI 2021. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/41092/1/AS03-230010%20oke.pdf