%T KTI-TKV-2110033012-SOFWATUNNISA-REPOSITORY %A Sofwatunnisa Sofwatunnisa %A Siti Siti Elkana Nauli %A Arif Muhammad Arif Budiman %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka %D 2024 %L repository39104 %X Latar Belakang: Hipertensi Pulmonal (Pulmonary Hypertension / PH) adalah suatu keadaan ketika peningkatan tekanan darah yang mengalir dari jantung ke paru – paru yaitu pada arteri pulmonalis. PH diklasifikasikan Menjadi 5 kategori berdasarkan etiologinya yaitu salah satunya Pulmonary Hypertension Left Heart Disease (PH-LHD). Gagal jantung merupakan salah satu penyebab utama PH�LHD. PH akibat Gagal Jantung dengan Fraksi Ejeksi ≤40% (Heart Failure reduced Ejection Fraction / HFrEF) merupakan salah satu komplikasi umum yang dapat memperburuk prognosis. Metode pencitraan yang digunakan dalam pemeriksaan PH salah satunya pemeriksaan ekokardiografi. Ekokardiografi berperan penting dalam mendeteksi PH pada pasien Gagal Jantung dengan Fraksi Ejeksi ≤40%. Metode: Studi Kasus. Hasil: Pada kasus ini ditemukan adanya perbedaan hasil pengukuran hipertensi pulmonal yang memiliki nilai trikuspid regurgitasi velocity yang berbeda pada kedua pasien. Kesimpulan: Kedua pasien menunjukkan gambaran PH probabilitas tinggi melalui pemeriksaan ekokardiografi, baik melalui pengukuran langsung maupun tidak langsung pada PH, serta keduanya mendapatkan nilai fraksi ejeksi ≤40%. Kata Kunci: Hipertensi pulmonal, gagal jantung, fraksi ejeksi, ekokardiografi.