%0 Thesis %9 Diploma %A RAISYA RAHMADITA, RAISYA %A AGUNG FABIAN CHANDRANEGARA, FABIAN %A AHMAD JAMALUDDIN, JAMAL %B D3 PROGRAM CARDIOVASCULAR TECHNICIAN %D 2023 %F repository:38944 %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka %T KTI_TKV_2010033019_RAISYA RAHMADITA REPOSITORY %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/38944/ %X Latar Belakang : Penyakit arteri koroner atau Coronary Artery Disease adalah suatu kondisi di mana suplai darah dan oksigen ke otot jantung tidak mencukupi. Ini disebabkan oleh penyumbatan di arteri koroner dan menyebabkan pasokan oksigen yang tidak mencukupi. Hal ini biasanya disertai dengan penumpukan plak di rongga koroner yang menyumbat aliran darah. Duplex Ultrasonografi memungkinkan pengukuran ketebalan dinding arteri, karena dalam angiografi hanya diameter lumen yang dapat diperkirakan. Duplex Ultrasonografi telah direkomendasikan sebagai parameter yang berguna dalam evaluasi CAD. Metode : Studi Kasus, Pada pasien yang telah menjalankan pemeriksaan duplex ultrasonografi dengan melaksanakan prosedur pemeriksaan duplex ultrasonografi menggunakan 3 modalitas B-Mode, Colour doppler, dan Spectrum doppler. Hasil : Pada pasien ditemukan penebalan pada ICA kanan 0.8, dan ECA kiri 0.7, terdapat plaque pada CCA kiri 1.7 dan ECA kiri 0.7. Kesimpulan : Prosedur pemeriksaan arteri karotis untuk melihat gambaran karotis pada pasien pasca PCI dengan Coronary Artery Disease menggunakan duplex ultrasonografi karotis sudah berhasil dijalankan di RSUD Pasar Rebo. Pada pasien CAD pasca PCI ditemukan plak dan terdapat penebalan pada IMT arteri karotis. Kata Kunci : Penyakit Arteri Koroner, Intervensi Koroner Perkutan, Duplex Ultrasonografi Karotis.