%X Keunikan kaum gay karena orientasi seksual mereka yang berbeda dengan masyarakat hetero di Indonesia sulit mendapat dukungan dari berbagai pihak, karena kiblat budaya timur sangat memegang teguh nilai-nilai agama, norma, moral, dan adat istiadat. Tujuan penelitian adalah untuk : 1) mengetahui presentasi diri gay coming out dan not fully coming out di Jakarta; 2) mengetahui model dan pola komunikasi dramaturgi gay coming out dan not fully coming out di Jakarta; 3) mengetahui proses dramaturgi dalam mempresentasikan diri pada panggung depan (front stage) dan panggung belakang (back stage) gay coming out dan not fully coming out di Jakarta. Metode penelitian menggunakan paradigma interpretif dengan pendekatan subyektif, dengan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, Focuss Group Disscussion (FGD), dan telaah dokumen. Teknik analisis data mengaplikasikan model interaktif Miles Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presentasi diri gay Jakarta pada panggung depan (front stage) yang telah sepenuhnya coming out akan melakukan taktik promosi diri bahkan melebih-lebihkan. Namun pada gay yang belum sepenuhnya coming out akan melakukan disclaimer dengan berusaha menyangkal dan menyembunyikan identitas dirinya sebagai gay. Namun pada panggung belakang (back stage), gay yang telah maupun belum sepenuhnya coming out, sama-sama melakukan strategi self promotion sebagai teknik presentasi diri mereka dengan cara membuka diri, terutama di komunitas gay. Rekomedasi adalah penguatan agama dan hubungan antar anggota keluarga yang humanis, harmonis, serta akrab menjadi solusi agar generasi bangsa tak terperangkap dalam kilau LGBT %V 1 %A NAP Novi Andayani Praptiningsih %A Rahmiwati Marsinun Rahmiwati Marsinun %A Wini Wini Tarmini %T ANALISIS DRAMATURGI PADA PRESENTASI DIRI GAY “COMING OUT” DAN “NOT FULLY COMING OUT” DI JAKARTA %J 3rd JGP-IC Journal of Government and Politics International Conference %L repository31203 %D 2018 %P 251-267