eprintid: 30095 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3856 dir: disk0/00/03/00/95 datestamp: 2023-12-19 05:16:49 lastmod: 2023-12-19 05:16:50 status_changed: 2023-12-19 05:16:49 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Irsya, Raybah creators_name: S, Chandra Dewi creators_id: chandra_dewi@uhamka.ac.id title: Perbedaan Perilaku Asertif Antara Siswa Kelas XI Jurusan AKL dengan OTKP SMK Negeri 22 Jakarta ispublished: pub subjects: L subjects: LB divisions: 86201 abstract: Berdasarkan fenomena yang terjadi pada siswa kelas XI bahwa mereka cenderung mengalami perilaku asertif negatif. Hal ini terjadi dikarenakan pada kematangan usianya siswa terlihat lebih banyak mengikuti kemauan teman-teman yang mengakibatkan tidak menjadi diri sendiri, takut berkomunikasi depan umum atau dengan orang lain karena takut dianggap buruk dan pada jenjang umurnya mereka lebih suka memendam perasaan disebabkan mereka takut merepotkan orang disekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Perilaku Asertif Antara Siswa Kelas XI Jurusan AKL dan OTKP SMKN 22 Jakarta. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif komparatif. Populasi penelitian siswa kelas XI berjumlaH 108 Sampel penelitian berjumlah 85 terdiri dari siswa jurusan AKL sebanyak 57 dan siswa jurusan OTKP sebanyak 28. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Random Sampling. Peneliti melakukan uji validitas dengan menggunakan Pearson Product Moment sebanyak 34 item pernyataan valid. Sedangkan uji realibilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan hasil rhitung = 0,818 > rtabel 0,284 maka instrumen tersebut reliabel. Hasil pengolahan data yang dilakukan pada uji normalitas terhadap dua jurusan AKL dan OTKP, pada kelompok OTKP berdistibusi normal sedangkan pada kelompok AKL berdistribusi tidak normal. Oleh karena itu, dikarenakan salah satu data tidak berdistribusi maka perlu menggunakan uji beda dengan Mann Whitney U. Uji homogenitas data dilakukan dengan perhitungan asumsi klasik Kolmogorov Smirnov diperoleh dengan nilai 0,622 > 0,05. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan U-Tes Mann Whitney melalui SPSS 25.0 diperoleh dengan Asymp. Sig. (2-tailed) 0,367 > nilai probabilitas 0,05 artinya dinyatakan bahwa Hk ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Tidak Terdapat Perbedaan Perilaku Asertif yang Signifikan Antara Siswa Kelas XI Jurusan AKL dan jurusan OTKP SMK Negeri 22 Jakarta. date: 2021-12-11 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka department: Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Abidin, Z. (2011). Pengaruh pelatihan resiliensi terhadap perilaku asertif pada remaja. Pamator Journal, 4(2), 129-136. Alberti, R & Emmons, M. 2002. Your Perfect Right: Panduan Praktis Hidup Lebih Ekspresif dan Jujur pada Diri Sendiri. Jakarta : Elex Media Komputindo Alberti, R & Emmons, M. 2017. Your Perfect Right. Canada:Raincoast Books Alrefi. 2014. Penerapan Solution-Focused Counseling Untuk Peningkatan Perilaku Asertif. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia. Amat, S., dkk 2012. An Investigation of Assertiveness and satisfaction with life among Malaysian Secondary School Students. The International Journal of Knowladge, Culture and Change Management, 11(6), 1-10. Astuti, D. W., & Muslikah, M. (2019). Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Perilaku Asertif Siswa Kelas XI. Jurnal Edukasi: Jurnal Bimbingan Konseling, 5(2), 168-182. Erlinawati, A. M. (2009). Kecenderungan perilaku asertif pada remaja akhir di Yogyakarta. Skripsi. Universitas Dharma Yogyakarta. Fensterheim, H & J.Baer. 1995. Jangan Bilang Ya Bila Anda akan Mengatakan Tidak. Jakarta : Gunung Jati. Firdaus, G. (2015). Hubungan Harga Diri Dengan Perilaku Asertif Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi UKSW. Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Hidayati, K. B., & Farid, M. (2016). Konsep diri, adversity quotient dan penyesuaian diri pada remaja. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 5(02). Hurlock, B.E. 2019. Psikologi Perkembangan (Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan). Jakarta: Erlangga Jannah, M. (2017). Remaja dan tugas-tugas perkembangannya dalam islam. Psikoislamedia: Jurnal Psikologi, 1(1). 66 Kristanti, E. P., & Andromeda, N. (2018). Mengapa Saya Tidak Asertif? Tinjauan Asertifitas Dari Tingkat Self Esteem Mahasiswa. PSIKOVIDYA, 22(1), 88-101. Nelson, D. B., & Nelson K.W. 2003. Emotional Intelligence skills. Significant factors in freshmen achivement retetion. ERIC (ED476121). Novalia & Dayakisni, T. (2013). Perilaku Asertif dan Kecenderungan menjadi Korban Bullying. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan Universitas Ahmad Dahlan, 1, 169-175. Ojde, S. K., Suarni, W. O., & Rudin, A. 2019. Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Perilaku Asertif Siswa SMP Negeri 2 Kendari. Jurnal Ilmiah Bening: Belajar Bimbingan dan Konseling, 3(2). Rohyati, E., & Purwandari, Y. H. (2017). Perilaku Asertif Pada Remaja. Jurnal Psikologi, 11(1). Sardarjoen, S.S. 2005. Jiwa yang rentan “Pernak-pernik permasalahan kepribadian, kejiwaan, dan stres. Jakarta : Buku Kompas Sinaga, Y. V. (2016). Hubungan antara perilaku asertif dan perilaku cyberbullying di jejaring sosial pada remaja. Fakultas Psikologi: Universias Sanata Dharma. Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: IKAPI . Winarsunu, 2009. Statistik Dalam Penelitian Psikologi Pendidikan. Malang. UMM Press. Yusuf, A. Muri (2013). Metode penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan Gabungan. Jakarta: Fajar Interpratama lrata citation: Irsya, Raybah dan S, Chandra Dewi (2021) Perbedaan Perilaku Asertif Antara Siswa Kelas XI Jurusan AKL dengan OTKP SMK Negeri 22 Jakarta. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/30095/1/RAYBAH%20IRSYA.pdf