%0 Thesis %9 Diploma %A BINTANG ARINOVA, BINTANG ARINOVA %A Fahmi Idrus, Fahmi %A Erlina Pudyastuti, Erlina %B D3 PROGRAM CARDIOVASCULAR TECHNICIAN %D 2020 %F repository:29670 %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka %P 50 %T TEKNIK PEMERIKSAAN ANKLE BRACHIAL INDEX DALAM MENDIAGNOSIS DAN MENENTUKAN SEVERITAS PERIPHERAL ARTERI DISEASE %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/29670/ %X Latar Bekalang: Peripheral Arterial Disease (PAD) atau Peripheral Arterial Occlusive Disease (PAOD) adalah penyumbatan pada arteri perifer akibat proses atherosklerosis atau proses inflamasi yang menyebabkan lumen arteri menyempit (stenosis) sehingga menyebabkan pembentukan trombus. lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia menderita PAD, dan 8,5 juta orang dengan PAD di amerika. Prevalensi PAD dari penelitian oleh Peripheral Arterial Disease - Screening and Evaluation of diabetic patients in Asian Regions Characterized by High risk factors (PAD-SEARCH), diantara satu juta orang Indonesia, didapatkan 13.807 menderita PAD. Metode: Kajian pustaka. Hasil: Pemeriksaan yang dapat digunakan dalam mendiagnosis dan menentukan keparahan dari PAD adalah Ankle Brachial Index. Ankle brachial index adalah rasio tekanan darah sistolik (TDS) yang diukur dikaki (dorsalis pedis dan tibial posterior) dan dilengan (brachial) dengan menggunakan Doppler untuk mendeteksi aliran darah dan sphygmomanometer aneroid untuk mengukur tekanan. ABI dengan nilai < 0.90 adalah batas adanya PAD. Kesimpulan: Pemeriksaan yang dapat digunakan dalam mendiagnosis dan menentukan keparahan dari PAD adalah Ankle Brachial Index, serta ABI dengan nilai < 0.90 adalah batas adanya PAD. Jika pasien memiliki diabetes serta PAD dengan nilai ABI > 1.30 maka disarankan memerlukan pemeriksaan lainnya yaitu Toe Brachial Index (dengan nilai <0.70) untuk lebih meyakinkan adanya peripheral arteri disease. Kata Kunci : Peripheral Arteri Disease, Ankle Brachial Index Daftar Pustaka : 20 Bacaan (2010 – 2020)