eprintid: 29229 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 3857 dir: disk0/00/02/92/29 datestamp: 2023-09-25 03:06:18 lastmod: 2023-09-25 03:06:18 status_changed: 2023-09-25 03:06:18 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: kelen, Mega Olla title: Pengaruh Desentralisasi Fiskal, Anggaran dan Penerimaan APBD terhadap Akuntabilitas Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia (Studi Empiris Pemerintah Provinsi Dki Jakarta) ispublished: pub subjects: HG divisions: Akuntansi abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara desentralisasi fiskal, anggaran dan penerimaan APBD terhadap akuntabilitas pelaporan keuangan pemerintah daeraha. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah desentralisasi fiskal,anggaran dan penerimaan APBD sebagai variabel independen dan akuntabilitas pelaporan keuangan pemerintah daerah sebagai variabel dependen. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 data yang terdiri dari 1 (satu) provinsi dan menggunakan metode purposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa realisasi laporan keuangan pemerintah daerah provinsi DKI Jakarta. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian diperoleh berdasarkan pengolahan data menggunakan E-Views 9 dan menghasilkan persamaan regresi Y = 0.483292 + 0.029629X1 – 0.004371X2 – 3.08E-14X3. Hasil pengujian menunjukan bahwa desentralisasi fiskal secara parsial tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas pelaporan keuangan dengan nilai signifikan 0,311 > 0,05. Anggaran secara parsial tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas pelaporan keuangan dengan nilaisignifikan 0,778 > 0,05 dan penerimaan APBD secara parsial berpengaruh negatif terhadap akuntabilitas pelaporan keuangan dengan nilai signifikan 0,010 < 0,05. Variabel desentralisasi fiskal, anggaran dan penerimaan APBD secara simultan berpengaruh terhadap akuntabilitas pelaporan keuangan dengan nilai signifikan 0,017 < 0,05. Kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat dilihat pada nilai Adjusted R Square (Adjusted R2) sebesar 0,6905 atau 69,05% yang artinya 69,05% variabel akuntabilitas pelaporan keuangan dijelaskan oleh desentralisasi fiskal, anggaran dan penerimaan APBD. Sedangkan sisanya 30,95% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan beberapa saran bagi peneliti selanjutnya yaitu diharapkan dapat menggunakan variabel lain yang lebih erat kaitannya dengan akuntabilitas pelaporan keuangan, menambah tahun pengamatan dan menggunakan sample data dari provinsi selain provinsi DKI Jakarta. date: 2020 date_type: completed full_text_status: public pages: 35 institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: FEB thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Abdul, H. (2017). Akuntansi Sektor Publik, Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat. Abdul H , Kusufi, M, S. (2016), Teori, Konsep dan Aplikasi Akuntansi Sektor Publik Dari Anggaran Hingga Laporan Keuangan Dari Pemerintah hingga Tempat ibadah. Jakarta : Salemba Empat Adha, B. R. (2016). Pengaruh Independensi Auditor, Profesionalisme Auditor, Etika Profesi Auditor, Akuntabilitas Auditor terhadap Kualitas Audit pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya. Ananda, F. P. (2018). Pengaruh Desentralisasi Fiskal, Transparansi dan Kinerja terhadap Akuntabilitas Laporan Keuangan dengan Sistem Pengendalian Internal sebagai Variabel Moderasi (Studi pada Pemerintah Kota Makassar). Skripsi Universitas Bengkulu. Athifah., Bayinah, A. N., & Bahri, E. S. (2017). Pengaruh Akuntabilita Publik dan Transparansi Laporan Keuangan Terhadap Kepercayaan Donatur Pada Yayasan PPPA Daarul Qur’an Nusantara. Jurnal ISSN 2503-3077. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Azhari, A. S. (2015). Perpajakn Indonesia. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Bird,R. (2014). Desentralisasi Fiskal di Negara-negara Berkembang. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Erlina,I. Yahya., Ade, Fatma L., & Murni, D. (2018). Fiscal Decentralization Implementation On Quality Regional Financial Report In Distric/ City Government (Case In Indonesia)”. Internasional journal of Civil Engineering and Technology Vol 9, Issue 9. Erryana, V., & Setyawan, H. (2016). Determinan Akuntabilitas Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Se-Jawa Tengah). Jurnal Akuntansi Indonesia Vol. 5 No.1. Universitas Islam Sultan Agung Friyani, R. (2017). Pengaruh Desentralisasi Fiskal, Good Governance Dan Standar Akuntabilitas Pemerintah Terhadap Akuntabilitas Keuangan Pemerintah Daerah Kota Jambi (Studi Kasus Pada Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Jambi). Universitas Jambi. Harteti, Y., Darwanis., & Abdullah, S. (2014). Pengaruh Desentralisasi Fiskal Dan Belanja Daerah Terhadap Kinerja Keuangan Daerah Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Aceh. ISSN 2302-0164 Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Hayes, R., & Et All. (2017). Prinsip-prinsip pengauditan. Jakarta: Salemba Empat. Hurley, P. J & Mayhew, B. W. (2018). Realigning Auditors Accountability: Experimental Evidence. Article in the Accounting Review. Northeastern University. https://fokus.tempo.co/read/1206502/dki-jakarta-raih-wtp-dari-bpk-tapi-masih-terbebani-problem-aset/full&view=ok Jachi, M., & Yona, L. (2019). The Impact of Independence of Internal Auditor on Transparancy and Accountability Case of Zimbabwe Local Authorities. Journal of Finance and Accounting Vol. 10, No. 5 ISSN 2222. Midlands State University, Zimbabwe. Khairudin., & Erlanda, R. (2016). Pengaruh Transparasi Dan Akuntabilitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Terhadap Tingkat Korupsi Pemerintah Daerah (Studi Pada Pemerintah Kota Se-Sumatera). Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol.7. No.2. Universitas Bandar Lampung. Mahmudi. (2013). Manajemen Sektor Publik. Edisi Kedua, Yogyakarta. Mardiasmo.(2015) Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : Andi. Marselina,D. (2015). Membeda APBD. Graha Ilmu. Bandar Lampung. Mayangsari,T. (2016). Pengaruh Desentralisasi Fiskal Dan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota di Sumatera). Skripsi Universitas Bengkulu. Mudhofar, K., & Tahar, A. (2016). Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Kinerja Terhadap Akuntabilitas Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia: Efek Moderasi dari Kinerja. Akuntansi dan Investasi Vol. 17 No. 2. Mulyana, Budi. (2016). Keuangan Daerah Perspektif Desentralisasi Fiskal dan Pengelolaan APBD di Indonesia. Lembaga Pengkajian Keuangan Publik dan Akuntansi Pemerintah (LPKPAP) dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), Jakarta selatan. Muraiya., & Nadirsyah. (2018). Pengaruh Desentralisasi Fiskal, Efisiensi dan Efektifitas Penyerapan Anggaran Terahadap Akuntabilitas Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Aceh. Jurnal E-ISSN 2581-1002 Vol.3 No.2. Universitas Syiah Kuala. Nantharat,P & Et All. (2019). Fiscal Decentralization And Economic Growth In Thailan A Cross-Region Analysis. E-ISSN 1923-4031. Khon Kae University, Thailan. Nurfatin, S. R. (2018). Pengaruh Politik Dinasti dan Desentralisasi Fiskal Terhadap Akuntabilitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan Kinerja Pemerintah Daerah Sebagai Pemoderasi. Skripsi Universiata Islam Negeri. Purbasari dan Bawono. (2017). Pengaruh Desentralisasi Fiskal, Sistem Pengendalian Internal Dan Kinerja Pemerintah Daerah Terhadap Akuntabilitas Laporan Keuangan. Rahayu, S. K., & Suhayari, E. (2015). Auditing (Konsep Dasar Dan Pedoman Pemeriksaan Akuntan Publik). Yogyakarta: Graha Ilmu. Rufaidah, N. S. (2018). Pengaruh Politik Dinasti dan Desentralisasi Fiskal Terhadap Akuntabilitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan Kinerja. Pemerintah Daerah Sebagai Pemoderasi. Skripsi Universiata Islam Negeri. Sabila, K., & Jaya, W.K. (2014). Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Per Kapita Regional Di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan Vol. 15 No. 1. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Saputra, A., Utami, I., & Kristianti, I. (2018). Akuntabilitas dan Transparansi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah Serta Potensi Whistleblowing Atas Penyalahguna Dana. Jurnal ISSN 2302-1810 Vol. 13 No.1. universitas Kristen Satya Wacana. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian (Pendekatam Kuantitaif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta. Sumardi. (2014). Determinan Efektifitas Pengaruh Kebijakan Desetralisasi Fiskal Terhadap Kemampuan Keuangan Daerah Serta Dampaknya Pada Pertumbuhan Ekonomi Daerah. Journal Of Rural And Development Vol.5 No.2. universitas Sebelas Maret Surakarta. Sunan, M., & Sunuk, A. (2017). Ekonomi Pembangunan Daerah. Jakarta : Mitra Wacana Media. Yahya, I., & Et All. (2018). Fiscal decentralization implementation on quality regional financial report in distric/ cit government (case in indonesia.international Journal Of Civil Engineering and Tecnology Vol.5 Issue 9. Yudha, D. M. A. K., Wirakusuma. M. D., & Rasmini, M. K. (2016). Pengaruh Desentralisasi Fiskal Pada Pertumbuhan Ekonomi Dengan Moderasi Akuntabilitas Pelaporan Keuangan. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana vol.5.8. citation: kelen, Mega Olla (2020) Pengaruh Desentralisasi Fiskal, Anggaran dan Penerimaan APBD terhadap Akuntabilitas Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia (Studi Empiris Pemerintah Provinsi Dki Jakarta). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/29229/1/FEB_AKT_1602015175_Mega%20Olla%20kelen.pdf