%0 Thesis %9 Bachelor %A Sari, Radhika Deva %B FEB %D 2017 %F repository:29161 %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %P 35 %T Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) terhadap Belanja Modal pada Kabupaten dan Kota di Sulawesi Selatan Periode 2011-2015 %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/29161/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) terhadap Belanja Modal pada Kabupaten dan Kota di Sulawesi Selatan Periode 2011-2015. Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu memperoleh data berupa Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) yang berisi tentang jumlah Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA), dan Belanja Modal (BM) Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan. Variabel yang diteliti adalah variabel X yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA), sedangkan variabel Y adalah Belanja Modal (BM). Teknik analisis dan pengolahan data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi), uji hipotesis (uji statistik t dan uji statistik F), analisis koefisien determinasi, dan analisis koefisien korelasi. Hasil dari pengolahan data menggunakan SPSS versi 22.0 dan diperoleh persamaan regresi linear berganda BM = 0,998+0,371 DAU+0,306 PAD-0,599 SILPA yang telah diuji kelayakan asumsi normalitas terdistribusi normal serta tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, dan tidak terjadi autokorelasi baik positif maupun negatif, maka model regresi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh positif dan signifikan terhadap alokasi Belanja Modal dengan nilai thitung sebesar 3,757 > ttabel 2,02809 dengan taraf signifikansi 0,001 < 0,05. Variabel Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh positif dan signifikan terhadap alokasi Belanja Modal dengan nilai thitung sebesar 3,075 > ttabel 2,02809 dengan taraf signifikansi 0,004 < 0,05. Variabel Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap alokasi Belanja Modal dengan nilai thitung sebesar -2,167 > ttabel sebesar -2,02809 dengan taraf signifikansi 0,037 < 0,05. Hasil uji F menunjukkan secara simultan ketiga variabel independen tersebut yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal dengan nilai uji Fhitung 30,841 > Ftabel (2;37) = 3,25 dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Berdasarkan analisis Adjusted R Square menunjukkan bahwa pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) terhadap Belanja Modal (BM), yaitu sebesar 69,7% dan sisanya 30,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Berdasarkan penjelasan di atas peneliti memberikan saran-saran kepada Pemerintah Daerah agar lebih meningkatkan PAD dan mengoptimalkan potensi-potensi sumber PAD untuk menambah penerimaan daerah agar dapat membiayai kebutuhan dan pengeluaran daerah sendiri serta diimbangi dengan peningkatan pembangunan daerah.