eprintid: 29120 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 3861 dir: disk0/00/02/91/20 datestamp: 2023-09-20 04:24:21 lastmod: 2023-09-20 04:24:21 status_changed: 2023-09-20 04:24:21 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Sapuroh, Dede title: Hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah dan sikap profesional guru dengan etos kerja guru di SD Islam Al Azhar se-Jakarta Selatan ispublished: pub subjects: C divisions: 86104 keywords: Kepemimpinan Kepala Sekolah, Sikap Profesional Guru, dan Etos Kerja Guru abstract: Untuk menganalisis hubungan kepemimpinan kepala sekolah dan sikap profesional guru dengan etos kerja guru SD Islam Al Azhar se-Jakarta Selatan. Hipotesis penelitian; (1) Terdapat hubungan positif antara kepemimpinan kepala sekolah dan etos kerja guru SD Islam Al Azhar se-Jakarta Selatan, (2) hubungan positif antara sikap profesional guru dan etos kerja guru SD Islam Al Azhar se-Jakarta Selatan, (3) Hubungan positif antara kepemimpinan kepala sekolah dan sikap profesional guru secara bersama-sama dengan etos kerja guru SD Islam Al Azhar se-Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan korelasional. Populasi 193 Guru, dipilih dengan proportional random sampling dengan jumlah 130 guru. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; Pertama, terdapat hubungan positif antara kepemimpinan kepala sekolah dan etos kerja guru dapat diterima, hal ini dapat diketahui dengan hasil perhitungan uji t dimana th > tt (45,146 > 1,645). Dan berdasarkan hasil perhitungan rumus koefisien korelasi product moment dapat diketahui bahwa rh > rt (0,970 > 0,159) dengan koefisien determinasi sebesar r2X1y = 0,941. Hal ini berarti sebesar 94,1% variasi etos kerja guru (Y) dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala sekolah (X1). Kedua, terdapat hubungan positif antara sikap profesional guru dan etos kerja guru dapat diterima, hal ini dapat diketahui dengan hasil perhitungan uji t dimana th > tt (49,493 > 1,645). Dan berdasarkan hasil perhitungan rumus koefisien korelasi product moment dapat diketahui bahwa rh > rt (0,975 > 0,159) dengan koefisien determinasi sebesar r2X2y = 0,950. Hal ini berarti sebesar 95,0% variasi etos kerja guru (Y) dipengaruhi oleh sikap profesional guru (X2). Ketiga, terdapat hubungan positif kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan sikap profesional guru (X2) secara bersama-sama dengan etos kerja guru (Y) dapat diterima, hal ini dapat diketahui dengan hasil perhitungan uji t dimana th > tt (5,296 > 1,645). Dan berdasarkan hasil perhitungan rumus koefisien korelasi product moment dapat diketahui bahwa rh > rt (0,975 > 0,159) dengan koefisien determinasi sebesar r2X12y = 0,952. Hal ini berarti sebesar 95,2% variasi etos kerja guru (Y) dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan sikap profesional guru (X2). Berdasarkan temuan penelitian di atas, etos kerja guru sekolah dapat dicapai secara optimal dengan cara meningkatkan kepemimpinan kepala sekolah dan sikap profesional guru baik secara sendiri-sendiri atau secara bersama-sama. Hal ini bahwa kedua variabel tersebut menjadi 2 (dua) faktor penentu yang bermakna. date: 2020-07-07 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Sekolah Pascasarjana UHAMKA thesis_type: masters thesis_name: other referencetext: Admowirio, S. (2001). Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Ardadizyaa. Ali, R., & Derin, R. (2016). Relation between Democratic Leadership and Organizational Cynicism. 5(3), 193–204. https://doi.org/10.5539/jel.v5n3p193 Anwar, Q. (2002). Reorientasi Pendidikan dan Profesi Keguruan. Jakarta: Uhamka Pers. Aria, A., Jafari, P., & Behifar, M. (2019). Authentic Leadership and Teachers ’ Intention to Stay : The Mediating Role of Perceived Organizational Support and Psychological Capital. 9(3), 67–81. https://doi.org/10.5430/wje.v9n3p67 Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Asifudin, A. J. (2004). Etos Kerja Islami. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Asio, J. M. R., Lapuz, E. E. R. D. D., & E., A. M. (2019). Professional Skill and Work Ethics of Selected Faculty in a Local Collage. PAFTE Research Journal, 9(1). Azwar, S. (2003). Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan. Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bowness, A. (2017). Strategic commentary Five ways to develop great leaders. 16(4), 189–191. https://doi.org/10.1108/SHR-11-2016-0099 Bredeson, P. V. (2002). The architecture of professional development: Materials, messages and meaning. International Journal of Educational Research, 37(8), 661–675. https://doi.org/10.1016/S0883-0355(03)00064-8 Bungin, B. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana. Campbell, A. (2003). Teachers’ Research and Professional Development in England: some questions, issues and concerns. Journal of In-Service Education, 29(3), 375–388. https://doi.org/10.1080/13674580300200281 Choi, S. (2007). Democratic leadership: The lessons of exemplary models for democratic governance. International Journal of Leadership Studies, 2(3), 243–262. Collinson, V., & Ono, Y. (2001). The professional development of teachers in the United States and Japan. European Journal of Teacher Education, 24(2), 223–248. https://doi.org/10.1080/02619760120095615 Creasy, K. L. (2015). Defining professionalism in teacher education programs. Journal of Education & Social Policy, 2(2), 23–25. Daerah, N. P. (2018). Data UKG. Retrieved from https://npd.kemdikbud.go.id Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Gomes, F. C. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset. Hamalik, O. (2002). Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara. Indonesia. (2006). Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dengan Penjelasannya. Bandung: Citra Umbara. Indonesia, P. R. (2005). Undang-Undang Nomor 14 tentang Guru dan Dosen. Kartono, K. (2008). Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Katranci, I., Sungu, H., & Saglam, M. (2015). Teachers ’ Perceptions about the School Principals ’ Ethical Leadership Behaviours : A Study from Turkish Vocational High Schools. 3(8), 546–554. https://doi.org/10.13189/ujer.2015.030810 Kebudayaan, D. P. dan. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Lester, P. B., Vogelgesang, G., Hannah, S. T., & Kimmey, T. (2010). Developing courage in followers: Theoretical and applied perspectives. In C. Pury & S. Lopez (Eds.), The psychology of courage: Modern research on an ancient virtue. Washington, DC: American Psychological Association. Retrieved from https://doi.org/10.1037/12168-010 Luthans, F., & Avolio, B. J. (2003). (2003). Authentic leadership development. In K.S, Cameron, J.E. Dutton, & R.E. Quinn (Eds.), Positive organizational scholarship. San Francisco, CA: Berrett- Koehler. Mabagala, S. (2015). The Perspectives of Physical Education Teachers in Tanzania on Teacher Professionalism. International Journal of Education and Research, 3(10), 13–22. Mann, M. J., Taber, T. D., & Haywood, K. J. (2013). Work ethic revisited: Identifying and operationalizing new dimensions of work ethic a century after Weber. Journal of Business Disciplines, 11(1), 65–101. Miller, M. J., Woehr, D. J., & Hudspeth, N. (2002). The meaning and measurement of work ethic: Construction and initial validation of a multidimensional inventory. Journal of Vocational Behavior, 59, 1–39. https://doi.org/10.1006/jvbe.2001.1838 Mohammad, J., Quoquab, F., & Omar, R. (2016). Factors affecting organizational citizenship behavior among Malaysian bank employees: The moderating role of islamic work ethic. Procedia-Social and Behavioral Sciences (Vol. 224). Retrieved from https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.05.440 Nartgun, Ş. S., Ekinci, S., Tukel, H., & Limon, İ. (2016). Teacher Views Regarding Workaholism and. 4, 112–118. https://doi.org/10.13189/ujer.2016.041314 Nawawi, H. (2006). Kepemimpinan yang Efektif. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Nugroho, B. A. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS. Yogyakarta: Andi Offset. Pratisto, A. (2004). Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan Dengan SPSS 12 (Vol. 2004). Jakarta: Elex Media Komputindo. Purwanto, M. N. (2000). Administrasi Pendidikan. Jakarta: Mutiara Sumber-Sumber Benih. Riduwan. (2009). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta. Rivai, V., & Mulyadi, D. (2011). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers. Rivai, V., & Murni, S. (2010). Education Management. Jakarta: Rajawali Pers. Romi, M. V., Ahman, E., Disman, Suryadi, E., & Riswanto, A. (2020). Islamic work ethics-based organizational citizenship behavior to improve the job satisfaction and organizational commitment of higher education lecturers in Indonesia. International Journal of Higher Education, 9(2), 78–84. https://doi.org/10.5430/ijhe.v9n2p78 Rusmiyati, R. (2019). the Influence of Head Master’S Charismatic Leadership and Teacher’S Personality To Teacher Work Ethos. JKP | Jurnal Kepemimpinan Pendidikan, 2(1), 165–179. https://doi.org/10.22236/jkpuhamka.v2i1.3806 Safari. (2003). Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Santoso, E. (2007). Leadership in Organizations. Jakarta: PT. Gramedia. Sarwono, S. W. (2002). Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka. Saud, U. S. (2009). Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta. Sinamo, J. (2005a). 8 Etos Kerja Professional. Jakarta: Darma Mahardika. Sinamo, J. (2005b). Etos Kerja. Jakarta: PT. Gunung Agung. Stephen, M., & Robbins, P. (2008). Menurut Stephen, P. Robbins, kepemimpinan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju pencapaian sasaran 1 . 1. 2008. Studies, I. E. (2019). Examination of Teachers ’ Perceptions about Servant Leadership and Organizational Commitment. 12(4), 36–41. https://doi.org/10.5539/ies.v12n4p36 Sugiyono. (2007). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta. Tasmara, T. (2002). Membudayakan Etos Kerja. Jakarta: Gema Insani. Toh, K. A., Diong, C. H., Boo, H. K. & Chia, S. K. (1996). Determinants of teacher professionalism. British Journal of In-Service Education, 22(2), 231–244. Tschannen-Moran, M. (2009). Fostering teacher professionalism in schools; the role of leadership orientation and trust. Educational Administration Quarterly. 45(2), 217–247. Wahjosumidjo. (2008). Kepemimpinan Kepala Sekolah, Tinjauan Teoretik dan Permasalahannya. Jakarta: Rajawali Pers. Wahyudi. (2009). Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi Pembelajar. Bandung: Alfabeta. Walumbwa, F. O., Avolio, B. J., Gardner, W. L., Wernsing, T. S., & Peterson, S. J. (2008). Authentic Leadership: Development and Validation of a Theory- Based Measure. Journal of Management, 34, 89–126. Retrieved from https://doi.org/10.1177/0149206307308913 Wang, H., Sui, Y., Luthans, F., Wang, D. and Wu, Y. (2014). Impact of authentic leadership on performance: Role of followers’ positive psychological capital and relational processes. Journal of Organizational Behavior, 35(1), 5–21. Wirawan. (2002). Kapita Selekta Teori Kepemimpinan : Pengantar Untuk Praktek dan Penelitian. Jakarta: Yayasan Bangun Persada & UHAMKA Press. Wirawan. (2008). Budaya dan Iklim Organisasi. Jakarta: Salemba Empat. citation: Sapuroh, Dede (2020) Hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah dan sikap profesional guru dengan etos kerja guru di SD Islam Al Azhar se-Jakarta Selatan. Masters thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/29120/1/SPS_MAP_1909039001_DEDE%20SAPUROH.pdf