@mastersthesis{repository29113, school = {Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA}, title = {Evaluasi Program Gerakan Literasi Sekolah di SMPN 39, Gambir, Jakarta Pusat}, year = {2020}, month = {November}, url = {http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/29113/}, abstract = {Tesis ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian program yang telah ditetapkan oleh pemerintah pada tahapan desain, instalasi, proses, dan hasil dari pelaksanaan program Gerakan literasi sekolah di SMP Negeri 39, Gambir Jakarta Pusat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif yaitu dengan melihat data dan fakta. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model evaluasi kesenjangan (Discrepancy Evaluation Model) yang dikembangkan oleh Malcolm dan Provus. Model kesenjangan merupakan suatu model evaluasi program yang digunakan untuk melakukan evaluasi proses pada suatu program dengan cara membandingkan program yang sesuai standar pemerintah dengan program serta kinerja yang dilakukan oleh suatu Lembaga yang akan di evaluasi. Pengambilan data dilakukan dengan secara ilmiah, meliputi kegiatan observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Narasumber dalam penelitian ini, terdiri dari kepala sekolah, wakil bidang kesiswaan, wakil bidang kurikulum, guru Bahasa Indonesia, kepala perpustakaan serta guru seni budaya dan ketrampilan. Hasil penelitian evaluasi program Gerakan literasi sekolah di SMP Negeri 39, Gambir, Jakarta Pusat, Gerakan literasinya sudah berjalan cukup baik dan berupaya mengikuti standar pemerintah. Program Gerakan literasi sekolah yang dilaksanakan, oleh sekolah, masih terintegrasi dengan program perpustakaan. Instalasi dengan penyediaan sarana dan prasarana penunjang Gerakan literasi juga sudah cukup baik dalam menciptakan ekosistem sekolah yang literat, perpustakaan, mading sekolah dan ruang-ruang penunjang belajar pendukung literasi seperti laboratorium juga sudah tersedia di SMP Negeri 39 Gambir, Jakarta Pusat, namun pojok baca masih belum tersedia di setiap kelas maupun tempat-tempat strategis lainnya di lingkungan sekolah. Evaluasi Proses pelaksanaan literasi pada Gerakan literasi sekolah sudah melaksanakan 3 tahapan literasi yaitu tahap pembiasaan, tahap pengembangan dan tahap pembelajaran. Pada tahap pembiasaan dilaksanakan kegiatan 15 menit membaca buku non pelajaran sebelum pembelajaran dimulai, pada hari Selasa dan Rabu, kemudian tahap pengembangan dilaksanakan dengan menuliskan resume buku yang telah dibaca oleh siswa ke dalam buku jurnal membaca, dan mengintegrasikan kegiatan literasi kedalam kegiatan pembelajaran pada tahap pembelajaran. Pada evaluasi hasil pelaksanaan program Gerakan literasi sekolah di SMP Negeri 39, Gambir, Jakarta Pusat, sudah cukup baik, sekolah sudah mengupayakan untuk membentuk ekosistem sekolah yang literat meskipun terdapat beberapa kesenjangan di sejumlah indikator keberhasilan program Gerakan literasi sekolah tersebut.}, author = {Andayani, Puji}, keywords = {Evaluasi Program Literasi, Teori Kesenjangan.} }