%0 Thesis %9 Bachelor %A Suchriyah, Sarah %B Fakultas Agama Islam: Perbankan Syariah %D 2020 %F repository:28673 %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka %T Analisis Konten Buku Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas V Sekolah Dasar dari Perspektif Kesetaraan Gender. %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/28673/ %X Sarah Suchriyah, Analisis Konten Buku Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas V Sekolah Dasar dari Perspektif Kesetaraan Gender. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam. Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Prof DR.HAMKA. Buku teks pembelajaran merupakan sumber pembelajaran utama yang dipakai oleh guru dan peserta didik untuk mencapai Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti dalam proses pembelajaran. Namun kenyataannya Masyarakat lebih cenderung mengkritisi kemampuan guru dalam mengajar, sehingga mengabaikan sumber belajar yang dipakai guru dalam proses pembelajaran. Pemberian stimulasi bagi anak Sekolah Dasar melalui visual, gambar yang terdapat pada buku lebih menarik perhatian mereka dari pada tulisan yang panjang. ilustrasi gambar yang terdapat pada buku-buku sekolah dasar lebih menonjolkan peran laki-laki ketimbang perempuan.Oleh karena itu perlu diadakan penelitian tentang analisis konten buku PAI dan Budi Pekerti untuk mengkaji isi konten, bahasa,dalil dan bias gander yang terdapat pada buku PAI dan Budi Pekerti. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan penelitian library research dan metode analisisnya adalah metode analisis isi (content analysis) yaitu meneliti isi konten buku PAI dan Budi Pekerti Kelas V penerbit Pusat Kurikulum dan Pembukuan Kemendikbud yang dipakai di SDN 02 Muncul. Penelitian ini juga mengunakan metode deskriptif analisis, yaitu menguraikan data, mengumpulkan data, menganalisis, mentafsirkan dan menginterprestasikan data untuk mengambil kesimpulan. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode dokumentasi.Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa isi materi yang terdapat dalam buku PAI dan Budi Pekerti kelas V ini tidak mendeskriminasikan antara laki-laki dan perempuan (netral gender). Namun, masih ditemukan bias gander dari segi ilustrasi gambar yang ditayangkan. Demikian juga dari aspek ibadah, pada buku ini setiap kegiatan beribadah selalu mengedepankan laki-laki daripada perempuan.