eprintid: 25274 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3868 dir: disk0/00/02/52/74 datestamp: 2023-05-16 07:59:30 lastmod: 2023-05-16 07:59:30 status_changed: 2023-05-16 07:59:30 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Meina, Yanida title: Efektifitas ekstrak daun rosemary (Rosmarinus officinalis) dan kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sebagai repelen (obat anti nyamuk) alami terhadap penolakan nyamuk Aedes aegypti. ispublished: pub subjects: RA0421 subjects: Skripsi divisions: 13201 abstract: Nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit Demam berdarah yang memiliki masalah kesehatan paling besar diantara vektor penyakit yang lainnya dan sering menjadi KLB (kejadian luar biasa) dipenjuru dunia.Upaya pengendalian vektor yang bisa dilakukan yaitu dengan menggunakan repelen penolak nyamuk dengan cara memanfaatkan tanaman yang berasal dari alam yang mengandung minyak atsiri sebagai repelen ramah lingkungan. Salah satu tanaman yang mengandung minyak atsiri yaitu daun rosemary dan kulit buah jeruk nipis. Jenis penelitian ini bersifat eksperimen (percobaan laboratorik) dengan rancangan menggunakan the post test only controlled group design. Sampel yang digunakan yaitu nyamuk Aedes aegypti betina. Objek penelitian ini menggunakan bahan alami daun rosemary dan kulit buah jeruk nipis dibuat konsentrasi 50% (50 ml), 60% (60 ml), 70% (70 ml) dan masing-masing konsentrasi diulang menjadi 4 pengulangan. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi uji efektifitas ekstrak daun rosemary dan kulit buah jeruk nipis. Analisis data yang didapat dari hasil penelitian diolah dalam bentuk tabel, diagram, grafik dan diinterpretasikan dalam bentuk narasi. Hasil penelitian menunjukkan pada konsentrasi 50% jumlah hinggap tertinggi yaitu pada lengan kontrol sebesar 35 ekor dan lengan perlakuan sebesar 19 ekor, jumlah hinggap terendah yaitu pada lengan kontrol sebesar 21 ekor dan lengan perlakuan sebesar 14 ekor. Sedangkan konsentrasi 60% jumlah hinggap tertinggi yaitu pada lengan kontrol sebesar 67% dan lengan perlakuan sebesar 20 ekor, jumlah hinggap terendah yaitu pada lengan kontrol sebesar 30 ekor dan lengan perlakuan sebesar 34 ekor. Adapun pada konsentrasi 70% jumlah hinggap tertinggi yaitu pada lengan kontrol sebesar 43 ekor dan lengan perlakuan sebesar 3 ekor, jumlah hinggap terendah yaitu pada lengan kontrol sebesar 63 ekor dan lengan perlakuan sebesar 44 ekor. Diketahui rata-rata daya proteksi tertinggi terlihat mencapai 93% konsentrasi ekstrak 70%. Sedangkan rata-rata daya proteksi terendah mencapai 15% pada konsentrasi ekstrak 60%. Saran penelitian ini yaitu sebelum perlakuan, terlebih dahulu dilakukan penentuan kriteria subjek uji, uji kromatografi untuk mengetahui senyawa-senyawa yang dibutuhkan dan pengecekkan telur nyamuk Aedes aegypti. date: 2018 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA department: Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan thesis_type: bachelor thesis_name: other referencetext: Achmadi, Umar Fahmi. (2011). Dasar-dasar penyakit berbasis Lingkungan. Jakarta: Rajawali Pers. Adisenjaya,dkk. (2014). Efektivitas Daya Tolak Ekstrak Geranium Radula Cavan Terhadap Nyamuk Aedes Aegypti (LINN). Bionatura-Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati dan Fisik.ISSN 1411-0903. Al-jamal,dkk. (2011). Effect of Rosemary (Rosmarinus officinalis) on Lipid Profile of Diabetes Rats. Jordan Journal of Biological Sciences.Vol.4. Alicce.(2010).Jeruk Nipis. Januari 23, 2018. http://alice-herbal.blogspot.com Astarini et al. (2010). Minyak Atsiri dari kulit jeruk buah citrus grandis,citrus aurantiumdan citrus auranntifolia (rutacea) sebagai senyawa anti bakteri dan insektisida. Skripsi. Mahasiswa Insitut Teknologi 10 November Armando, R. (2009). Memproduksi 15 Minyak Atsiri Berkualitas. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal. 23-33. Austin, Rifcka. (2011). Uji Potensi Ekstrak Bunga Kenanga (Cananga Odorate) sebagi Repellent terhadap Nyamuk Culex sp. Skripsi FK Unbra, Malang. Bappenas. (2006). Laporan Kajian Kebijaksanaan Penanggulangan (wabah) Penyakit Menular (Studi Kasus DBD). Jakarta: Direktorat Kesehatan & Gizi Masyarakat. Boewono, Damar Tri,dkk.(2009). Efikasi Lambdhasihalotrin (Insektisida piretroid) terhadap nyamuk ektor (Aplikasi penyemprotan Ruangan), Litbangkes,Jurnal Vektora vol.01 No.2 Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. (2011). Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Cancer chemoprevention research center UGM.(2010). Rosemary plant. Februari 2, 2018 http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/en/ Carrol, Scott P. (2007). Evaluation of topical insect repellent and factors that affectt their performance. Insect reppelent:principles,methodes,and uses,245-260, Boca Raton.CRC Press. Dalimartha S. (2009). Atlas tumbuhan Indonesia obat Indonesia, Jakarta: Penebar Swadaya. Depkes RI, Ditjen PP & PL. (2010). Demam Berdarah Dengue. Buletin Jendela Epidemiologi, Volume 2. Depkes RI, (2010) Pemberantasan Nyamuk Penular Demam Berdarah Dengue, Jakarta: Depkes RI. Depkes RI. (2005). Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta: Dirjen PP& PL Depkes RI. (2007). Ekologi dan Aspek Perilaku Vektor.Ditjen.PP &PL. Departemen Pertanian RI.(1995). Metode standar pengujian efikasi pestisida. Komisi Pestisida, Jakarta. Departemen Kesehatan RI. (2014). Pedoman Ekologi dan Aspek Perilaku Vektor. Jakarta: Departemen Kesehatan. Dinavia.(2012). Aktivitas Repellent Nyamuk Lotion Kombinasi Ekstrak Batang Vitex trifolia L dan N,N-Dietil-Meta-Toluamida. Jurnal vol.3.No.1 Ditjen P2PL. (2014). Petunjuk Teknis Jumantik-PSN Anak Sekolah. Jakarta: Kemenkes RI. Ditjen PPM&PL, Depkes RI.(2007.) Pedoman survei 1996.entomologi demam berdarah dengue. Jakarta : Depkes RI Dwisyahputra,dkk.(2009).Pengaruh ekstrak daun kenikir (tagetes erecta l.) sebagai repellent tehadap nyamuk aedes spp.Universitas Sumatera Utara Medan, 20155, Indonesia Ekawati,dkk. (2017). Pemanfaatan Kulit Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Sebagai Larvasida Aedes aegypti Instar III. Jurnal Biota Vol. 3 No. 1 Edisi Januari 2017 Ekowati D, Nuzulul A, PJM. (2013). Uji Aktifitas Minyak Atsiri Kulit Buah Jeruk Nipis (Cirus Aurantifolia) dalam sediaan lotion sebagai Repelen terhadap Nyamuk Aedes aegypti. Universitas setia budi dan UGM. Erlina, Ria. (2015). Uji Efektivitas Ekstrak Daun Zodia (Evodia Suaveolens) Dalam Sediaan Lotion Dengan Basis Peg 400 Sebagai Repellent Terhadap Aedes aegypti.Universitas Negeri Semarang. Gama ZP., dkk. (2010). Strategi Pemberantasan Nyamuk Aman Lingkungan: Potensi Bacillus Thuringiensis Isolat Madura Sebagai Musuh Alami Nyamuk Aedes Aegypti. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta. Gershenzon, J., Dudareva, N. (2007). The Function of Terpene Natural Products in The Natural World. Nature Chemical Biology. 3:408-414. Hamzah. (2014). Karakterisasi Shampo Antijamur dengan Ekstrak Kulit Jeruk Nipis. Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional FKPT-TPI 2014 Harfriani, Haqkiki. (2012). Efektifitas Larvasida Ekstrak Daun Sirsak Dalam Membunuh Jantik Nyamuk. Journal Kesehatan masyarakat Universitas Negeri Semarang. Ichad. (2011). Tanaman Minyak Atsiri minyak essensial seimbangkan pikiran Jakarta: Penebar Swadaya. Jendela Alam. (2013). Tanaman Rosemary. Januari 24, 2018. http://www.jendela-alam.com/rosemary.html. Joseph Masabni and Stephen King. (2011). Rosmarinus Officinalis.Februari 13, 2018. https://aggie-horticulture.tamu.edu/vegetable/files/2010/10/E-623-Easty-Gardening-Rosemary.pdf Kalita, Bhupen, et al. (2013). Plant Essential Oils As Mosquito Reppelent-A Review. International Jurnal of Research and Development in Phamacy and Life Scienc Vol.3. No1. pp 741-747. Kardinan,(2009) Tanaman dan pembunuh nyamuk.Agromedia pustaka. Jakarta: Hal-1-5 Kardinan,A.(2007). Daya Tolak tanaman rosemary (Rosmarinus Officinalis)terhadap alat (Musca Domestica). Bul.Littro 2 Kardinan,Agus, (2005).Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasinya.Jakarta:Penebar Swadaya. Kemenkes RI, (2012) pedoman penggunaan insektisida dalam pengendalian vektor. Jakarta: Kementrian kesehatan RI. vol 126 Komisi Pestisida Departemen Pertanian. (2012). Metode Standar Pengujian Efikasi Pestisida. Departemen Pertanian. Jakarta: 95 halaman. Laksono, Budi. (2015). Pemanfaatan Ekstrak Daun Zodia Dan Rosemary Sebagai Anti Nyamuk Dalam Bentuk Refill Dengan Memanfaakan Limbah Mat Elektrik. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Manaf, dkk. (2012). Evektivitas minyak atsiri daun kemangi (Ovium basilicum) sebagai bahan aktif losion anti nyamuk Aedes aegypti. Konservasi Hayati Vol .08 N0.02 hal 27-32 ISSN 0216-9487. Medikanto, Bian Rahmadi,dkk.(2008). pengaruh ekstrak daun legundi (vitex trifolia l.) sebagai repellent terhadap nyamuk Aedes aegypti. Universitas Lampung Murtie, Alfin.(2014)..Infused Ice Cubes (Cara asyik minum sehat dan menyegarkan). Jakarta: Kelompok Gramedia. Nasry Noor, Nur. (2009). Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. PT. Jakrta: Rineka Cipta. Padmasari P, Astuti K., Warditiani N.(2013) Skrining fitokimia ekstrak etanol 70% rimpang bangle. J Farmasi Udayana.;2(4):1-7 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Pengendalian Vektor. Nomor: 374/MENKES/PER/III/2010. Pichersky, E., Gershenzon, J. (2002). The formation and function of plant volatiles: perfumes for pollinator attraction and defense. Curr Opinion Plant Biology. 5:237–243. Plant Of The World Online. (2010) Rosmarinus officinalis L. Februari 10, 2018.http://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:455509-1 Purnomo,Chef Latief.(2013). Steak istimewa. Surabaya: Linguakata PT. Kawan Pusaka. Pusat Data dan Surveilans Epidemiologi Kementerian Kesehatan RI. (2010). Demam Berdarah Dengue. Buletin Jendela Epidemiologi, Vol 2, Agustus 2010. Raina. (2011). Ensiklopedi Tanaman Obat untuk kesehatan. Yogyakarta: Absulut Cetakan 1. Rasikari, Heidi. (2010). Phytochemistry and Arthropod Bioactivy of Australian Lamiacea. Thesis. Southern Cross University. Razak, Abdul, dkk. (2013). Uji Daya Hambat Air Perasan Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia s.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Secara In Vitro. Jurnal Kesehatan Andalas. 2013; 2(1) Reddy LJ, dkk. (2012). Evaluation of Antibacterial and Atioxidant Activities of The Leaf Essential Oil and Leaf extract of Citrus Aurantifolia L. Asian Journal of Biochemical and Pharmaceutical Research,2, 346-53. Sarwono. (2009). Khasiat dan Manfaat Jeruk Nipis. Jakarta: Agro Medika Pustaka. Sembel, D.T. (2009). Entomologi Kedokteran.Yogyakarta: Penerbit ANDI. Shinta, (2010). Potensi Minyak Atsiri Daun Nilam (Pogestemon cablin B), Daun Babadotan Ageratum Conyzoides L), Bunga Kenanga (Cananga Odorata hook f & Thoms) dan Daun Rosemary (Rosmarinus Officinalis) sebagai repelen terhadap Nyamuk Aedes Aegypti L, Media litbang Kesehatan vol 22 no 2. Soedarto. (2012). Demam berdarah dengue Haemohagic fever. Jakarta: sagung seto. Soeroso T, Umar. (2010). Epidemiologi dan Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia saat ini. Jakrta: Balai Penerbit FKUI. Stajkovic,Novia and Milutinovic,Radmila.(2013. Insect repellents-transmissive disease vectors prevention.Vojnosant pregl 2013:70 (9):854-860 Sumarna,E. (2005). Nyamuk Demam Berdarah Dengue, http://groups.yahoo.com/group/yashumsae/messages/5. Diakses hari Senin, tanggal 3 Maret 2018 pukul 20.15 WIB Supartha, I Wayan. (2008). Pengendalian Terpadu Vektor Virus Demam Berdarah Dengue, Aedes Aegypti (Linn) Dan Aedes Albopictus (Skuse) (Dipetera : Culicidae). Artikel Karya Ilmiah. Denpasar: Dies Natalis UniversitasUdayana. Sutanto, Inge. (2008). Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Syalfinaf, 2012. Evektivitas minyak atsiri daun kemangi (Ovium basilicum) sebagai bahan aktif losion anti nyamuk Aedes aegypti. Konservasi Hayati Vol .08 N0.02 hal 27-32 ISSN 0216-9487 United State Departemen of Agriculture.(2010). Classification Rosmarinus Officinalis. Februari 2, 2018. http:// plants.usda.gov/core/profile?symbol Verhulst, Niels. (2010).The Role of skin microbiota in the atractiveness of humants to the malaria mosqoito an gambiae giles.Thesis.Wageningen University. Wasiah, Ardillah. 2014. Uji Efikasi Ekstrak Daun Iler (Coleus Scutellarioides Linn. Bent) Sebagai Plant-Based Repellent Terhadap Aedes aegypti. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Wibowo A. (2012).Minyak Atsiri dari Daun Rosemary (Rosmarinus officinalis) Sebagai Insektisida Alami Melalui Metode Hidrodestilasi.1(1):1-4. Widoyono. (2005). Penyakit Tropis (Epidemiologi, Penularan, Pencegahan, dan Pemberantasannya).Semarang: Erlangga WHO. (2009). Dengue: guideline for diagnosis, treatment, prevention and control.Geneva: WHO Press. WHOPES, (2009). Guidenlines For Efficacy testing of mosquito repellents for human skin.WHO/HTM/NTDWHOPES WHO,(2017). Dengue and severe dengue Januari 2, 2018. www.WHO.int/media centre/factsheet/117 Yuliani. (2005). Formulasi gel repelan minyak atsiri tanaman akar wangi (Vetivera zizanioidesi (L) Nogh): Optimasi komposisi carbopol 3%.b/v.– propilenglikol.16(4) 197-203. Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma citation: Meina, Yanida (2018) Efektifitas ekstrak daun rosemary (Rosmarinus officinalis) dan kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sebagai repelen (obat anti nyamuk) alami terhadap penolakan nyamuk Aedes aegypti. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/25274/1/FIKES_KESMAS_1405015158_YANIDA%20MEINA.pdf