eprintid: 25270
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 3868
dir: disk0/00/02/52/70
datestamp: 2023-05-16 07:10:27
lastmod: 2023-05-16 07:10:27
status_changed: 2023-05-16 07:10:27
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Novia Astuti, Rahma
title: Hubungan Karakteristik, Konsumsi Minuman Instan Dan Stres Kerja Terhadap Kejadian Suspek Irritable Bowel Syndrome (IBS) Pada Karyawan PT Masaguna Asriwisesa Tahun 2018
ispublished: pub
subjects: RA0421
subjects: Skripsi
divisions: 13201
abstract: Irritable Bowel Syndrome (IBS) merupakan kelainan fungsional saluran cerna yang sering terjadi yang ditandai dengan nyeri perut, rasa tidak nyaman di perut dan perubahan pola buang air besar (BAB). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik, konsumsi minuman instan dan stres kerja terhadap kejadian suspek IBS pada karyawan PT Masaguna Asriwisesa tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel yang diteliti adalah umur, jenis kelamin, riwayat penyakit gangguan pencernaan, konsumsi minuman instan dan stres kerja. Data yang digunakan adalah data primer berdasarkan hasil wawancara kuesioner dan data sekunder berupa profil perusahaan. Jumlah populasi penelitian adalah 122 responden dan jumlah sampel penelitian adalah 116 responden. Teknik pengambilan sampel dengan metode total sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil uji univariat menunjukkan proporsi kejadian suspek IBS sebagian besar adalah umur dewasa awal (63.8%), berjenis kelamin perempuan (52.6%), memiliki riwayat penyakit gangguan pencernaan (76.7%), sering mengkonsumsi minuman instan (65.5%), dan memiliki tingkat stres berat (55.2%). Hasil uji bivariat menunjukkan semua variabel berhubungan dengan kejadian suspek IBS yaitu variabel umur (Pvalue=0.000), jenis kelamin (Pvalue=0.000), riwayat penyakit gangguan pencernaan (Pvalue=0.000), konsumsi minuman instan (Pvalue=0.000), dan stres kerja (Pvalue=0.000). Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar PT Masaguna Asriwisesa diharapkan dapat menyediakan fasilitas khusus untuk konsumsi karyawan serta fasilitas yang dapat membantu mengurangi stres kerja bagi karyawan.
date: 2018
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA
department: Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
thesis_type: bachelor
thesis_name: other
referencetext: AGA. American Gastroenterological. Association Medical Position Statement: Irritable Bowel Syndrome. Gastroenterology 2002;23:2105-7
Alimul, A. 2003. Riset Keperawatan & Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika.
Almasitoh, U.H. (2011). Stres Kerja Ditinjau dari Konflik Peran Ganda dan Dukungan Sosial pada Perawat. Jurnal Psikologi Islam 8(1).
Almatsier, Sunita. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Andresen, V., dkk. (2006). Role Of Probiotics In The Treatment Of Irritable Bowel Syndrome: Potential Mechanisms And Current Clinical Evidence. International Journal of Probiotics and Prebiotics, 1:11-8.
Ariawan, Iwan. (1998). Besar dan Metode Sampel Pada Peneltian Kesehatan. Depok :Jurusan Biostatistik dan Kependudukan FKM UI.
Azhari, Akyas.(2004). Psikologi Umum dan Perkembangan. Jakarta : Teraju
Balitbang Kemenkes RI. (2015). 10 Penyakit Paling Mematikan Di Indonesia. (https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150513163407-255-53129/10-penyakit-paling-mematikan-di-indonesia, dikutip 12 Januari 2018 jam 16.40 WIB).
Brown, J.E. (2005). Nutrition Through The Life Cycle Second Edition. United States Of America : Thomson Wadsworth.
Bustan. (2007). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta : Rineka Cipta
Camilleri M,. dkk. (2012). Consensus Report: Clinical Perspectives, Mechanisms, Diagnosis And Management Of Irritable Bowel Syndrome. Aliment Pharmacol Ther 2012;16:1407-30.
Chadwick, V.S., dkk. (2002). Activation of The Mucosal Immune System in Irritable Bowel Syndrome. Gastroenterology 2002;122:1778-83.
Chandra, Budiman. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Corinadelsi, R., dkk. (2006). New Pathophysiological Mechanisms In Irritable Bowel Syndrome. Aliment Pharmacol Ther, 20(2):1-9.
Corwin, Elizabeth J. (2009). Patofisiologi : Buku Saku. Editor edisi bahasa Indonesia oleh Egi Komara Yudha, dkk. Jakarta : EGC.
Coutinho, S.V., dkk. (2001). Stress and Irritable Bowel Syndrome. Am J Physiol Gastrointest Liver Physiol 2001:280:G519-24
De Giorgio R, Barbara G, Stanghellini V, Cremon C, Salvioli B, De Ponti F, Corinaldesi R. Diagnosis And Therapy Of Irritable Bowel Syndrome. Aliment Pharmacol Ther 2004;20(Suppl 2):10-22.
Departemen Kesehatan RI. (2007). Pedoman Strategi KIE Kelarga Sadar Gizi (KADARZI). Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Mayarakat, Direktorat Bina Gizi Masyarakat.
Djojoningrat D. 2014. Dispepsia Fungsional. Dalam: Sudoyo AW, Setiati S, Alwi I, Simadirata M, Setiyohadi B, Syam AF, Editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi Ke-4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. hlm 1805-10.
Drossman, Douglas A., & Dumitrascu, Dan L. (2006). Rome III: New Standard for Functional Gastrointestinal Disorders. J Gastrointestin Liver Dis, 15,3,237-241
Dwiyanti, R. (2001). Stres Kerja di Lingkungan DPRD: Studi Banding tentang Anggota DPRD di Kota Surabaya, Malang, dan Kabupaten Jember. Jurnal Masyarakat Kebudayaan dan Politik 3: 73-84, Surabaya, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga.
Fahrial, Ari, dkk., (2013). Konsensus Penatalaksanaan Irritable Bowel Syndrome di Indonesia. Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia.
Fedewa, A. (2014). Dietary Fructose Intolerance, Fructans Intolerance and FODMAPs. Curr Gastroenterol Rep. 16(1):370.
Gibson, P.R. (2005). Principle of Nutritional Asessment. Second Edition. Oxford : Oxford University Press.
__________. (2011). Food Intolerence In Functional Bowel Syndrome. Journal of Gastroenterology and Hepatology.
Handoko, T. Hani. 2010. Manajemen Personalia & Sumberdaya Manusia, Edisi kedua, BPFE UGM Yogyakarta.
Hartono, L. (2007). Stres dan Stroke. Yogyakarta : Kanasius
Hasan, Aliah B. P. (2008). Pengantar Psikologi Kesehatan Islam. Jakarta : Rajawali Pers.
Hawari, Dadang. (2001). Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. Jakarta : FK UI
Hungin, P.S., Whorwell, P.J., Tack J., Mearin F. (2003). The Prevalence, Patterns And Impact Of Irritable Bowel Syndrome: An International Survey Of 40,000 Subjects. Aliment Pharmacol Ther 1;17:643-50.
Jan, Tambayong. (2000). Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta : EGC.
Jung, Hye-Kyung. (2011). Rome III Criteria for Functional Gastrointestinal Disorders; Is There a Need for a Better Definition?. Journal Neurogastroenterol Motil 17, 3, 211-212.
Kementerian Kesehatan RI. (2012). Gambaran Penyakit Tidak Menular di Rumah Sakit Di Indonesia Tahun 2009 dan 2010. Jakarta : Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.
Kesuma, Yudianita. (2017). Hubungan Masalah Perilaku pada Remaja Dengan Irritable Bowel Syndrome. Sari Pediatri (vol.18, No. 6, April 2017).
Khomsan, Ali. (2000). Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. IPB : Bogor.
Kotler, Philip. (2000). Prinsip-Prinsip Pemasaran Manajemen. Jakarta : Prenhalindo.
Kurniawati, Ninuk D. & Nursalam. (2007). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta : Salemba Medika
Lazarus, Richard. (2006). Stress and Emotions : New Synthesis. New York : Springer Publishing Company.
Lazarus, Richard & Folkman, S. (1984). Stress, Appraisal, and Coping. New York : Springer Publishing Company.
Lehrer, Jennifer K., dkk. (2013) Irritable Bowel Syndrome. Medscape. (https://emedicine.medscape.com/article/180389-overview, dikutip pada 12 Januari 2018 pukul 21.09 WIB)
Longstreth GF, Thompson WG, Chey WD. 2006. Functional Bowel Disorder. Gastroenterology : 130:1480-91.
Losyk, Bob. (2007). Kendalikan Stres Anda ! Cara Mengatasi Stres dan Sukses di Tempat Kerja. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Manan, Chudahma. 2008. Irritabel bowel syndrome (IBS). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai Penerbit FK UI.
Mikharia, G.K., dkk. (2011). Prevalence Of Irritable Bowel Syndrome: A Community Based Study From Northern India. J Neurogastroenterol Motil. 17(1):82-7.
McLeod JD, Uemura R, Rohrman S. 2005. Adolescent Mental Health, Behavior Problems, And Academic Achievement. J Health Soc Behavior;53:482-97
Monash University. (2014). Low FODMAP Diet. Australia : Author
Morrison-Valfre, Michele. (2001). Foundation of Mental Health Care. United States of America : Elsevier Mosby.
Mulak, A., dkk. (2014). Sex Hormones in The Modulation of IBS. J Gastroenterol. 2014;20(10);2433-2448
Nasir, Abdul & Muhith, Abdul. (2011). Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa Pengantar dan Teori. Jakarta : Salemba Merdeka.
National Institute for Occupational Safety and Health. (1999). Stress At Work. NIOSH. 99-101. (http://www.cdc.gov/niosh/docs/99-101/, dikutip pada 10 Januari 2018 jam 12.09 WIB).
National Safety Council. (2004). Manajemen Stres. Jakarta : EGC.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Owyang, C. (2010). Irritable Bowel Syndrome. In: Harrison’s Gastroentrology and Hepatology. New York: McGraw Hill
Persagi. (2003). The British Geriatrics Society. (http://www.dieak.or.id, dikutip pada 10 Januari 2018 jam 18.09 WIB).
Potter, Patricia A. & Perry, Anne G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktis Ed. 4. Alih bahasa oleh Yasmin Asih; editor bahasaIndonesia oleh Devi Yulianti dan Monica Ester. Jakarta : EGC.
Quigley E, Fried M, Gwee KA, Olano C, Guarner F, Khalif I, et al. Irritable Bowel Syndrome: A Global Perspective. WGO Practice Guideline. 2009.
R Spiller, Q Aziz, F Creed, A Emmanuel, L Houghton, P Hungin, et al. Guidelines On The Irritable Bowel Syndrome: Mechanism And Practical Management. Gut 2007;56:1770-98.
Rey, E. & Talley, N.J. (2009). Irritable Bowel Syndrome : Novel Views On The Epidemiology and Potential Risk Factors. Dig Liver Dis 2009 Nov;41(11):772-80.
Roizen, Michael F. (2009). Staying Young : Jurus Menyiasati Kerja Gen agar Muda Sepanjang Hidup. Bandung : Qonita
Rome Foundation. 2006. ROME III Diagnostic Questionnaaire. Rome Foundation. (http://www.romecriteria.org/questionnaires/, dikutip pada 12 Januari 2018 jam 21.47 WIB).
Sabri, Luknis, Hastono, Sutanto Priyo. (2006). Statistik Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Santoso, Sugeng & Ranti, Anne Lies. (2004). Kesehatan dan Gizi. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Saito, Y.A. (2011). The Role of Genetics in IBS. Gastroenterol Clin North Am. 2011;40(1):45-67.
Saragih, H. (2008). Pengaruh Karakteristik Organisasional dan Individual Terhadap Stres Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Porsea. Tesis. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Sieberer, U.R. (2008). Risk and Protective Factors ror Children’s and Adolescents Mental Health : Results of The BELLA Study. Eur Child Adolesc Psychiatr 2008; 17:133-47.
Spiller, R.C. (2007). Role of Infection in Irritable Bowel Syndrome. J Gastroenterol. 2007;42:41-7.
Sunaryo. (2004). Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.
Supariasa, dkk. (2002). Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC
Staudacher, H.M., dkk. (2014). Mechanisms and Efficacy of Dietary FODMAP Restriction in IBS. Nat Rev Gastroenterol Hepatol, 11 (4). 256-66.
Tsai YC & Lu CH. (2012). Factors and Symptoms Associated with Work Stress and Health-Promoting Lifestyles Among Hospital Staff: A Pilot Project in Taiwan. BMC Health Services Research. 12:199.
Tsukamoto, dkk. (2011). Diagnostic Usefulness of Carnett’s Test in Psychogenic Abdominal Pain. PubMed Intern Med. 2011;50(3);213-7
Vahedi, H., dkk, (2010). Irritable Bowel Syndrome: A Review Article. Middle East Journal of Digestive Disease. 2010:61-74.
Videback, Sheila L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC.
WHO. (2014). The Top 10 Causes of Death. World Health Organization. (http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs310/en/#, dikutip pada 14 Desember 2017 jam 20.44 WIB).
Wilson S, Roberts L, Roalfe A, Bridge P, Singh S. Prevalence of irritable bowel syndrome: a community survey. British Journal of General Practice 2004;54:495-502
Yosep, I. (2007). Keperawatan Jiwa. Bandung : Refika Aditama
citation:   Novia Astuti, Rahma  (2018) Hubungan Karakteristik, Konsumsi Minuman Instan Dan Stres Kerja Terhadap Kejadian Suspek Irritable Bowel Syndrome (IBS) Pada Karyawan PT Masaguna Asriwisesa Tahun 2018.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/25270/1/FIKES_KESMAS_1405015118_RAHMA%20NOVIA%20ASTUTI.pdf