eprintid: 25258 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3868 dir: disk0/00/02/52/58 datestamp: 2023-05-16 03:56:59 lastmod: 2023-05-16 03:56:59 status_changed: 2023-05-16 03:56:59 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Guniyanto, Sigit title: Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kelelahan Perawat Di Bagian Rawat Inap Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan Tahun 2018 ispublished: pub subjects: RA0421 subjects: Skripsi divisions: 13201 abstract: Pekerjaan sebagai perawat memiliki tuntutan kerja yang tinggi, khususnya perawat yang bertugas di Instalasi Rawat Inap. Hal ini disebabkan di Instalasi Rawat Inap dilakukan asuhan keperawatan 24 jam selama 7 hari. Tuntutan kerja yang tinggi dapat menyebabkan kelelahan kerja. Kelelahan kerja merupakan suatu keadaan pelemahan kegiatan, motivasi, dan aktivitas fisik. Apabila tidak dilakukan istirahat, kelelahan kerja akan terakumulasi dan mempengaruhi derajat kesehatan perawat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kelelahan kerja berdasarkan beban kerja fisik perawat Instalasi Rawat Inap di RSU Tangerang Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancang penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap Ruang Perawatan Anak, Perawatan Bedah, dan Perawatan Penyakit Dalam. Responden penelitian adalah seluruh perawat yang memenuh kriteria inklusi penelitian dengan jumlah 43 orang. Variabel yang diteliti adalah faktor internal yang terdiri dari umur, jenis kelamin, masa kerja, waktu tidur dan faktor ekternal yang terdiri dari durasi kerja, shift kerja, waktu istirahat terhadap kelelahan kerja. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner subjective self rating test dari industrial fatigue research committee Jepan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Berdasarkan hasil penelitian yang di dapatkan terhadap tingkat kelelahan perawat di bagian rawat inap rumah sakit umum Tangerang Selatan kelelahan tinggi (72,1%) dan tingkat kelelahan sedang (27,9%). Dari hasil analisis bivariat didapatkan variabel durasi kerja terdapat hubungan yang signifikan dengan varibel tingkat kelelahan (p-value = 0,001). Variabel waktu istirahat tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan varibel tingkat kelelahan (p-value = 0,718). Variabel umur terdapat hubungan yang signifikan dengan varibel tingkat kelelahan (p-value = 0,001). Variabel masa kerja tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan varibel tingkat kelelahan (p-value = 0,313). Variabel waktu tidur terdapat hubungan yang signifikan dengan varibel tingkat kelelahan (p-value = 0,000). Rumah Sakit diharapkan memberikan waktu istirahat jam kerja untuk mencegah timbulnya kelelahan kerja, sebaiknya waktu jam istirahat digunakan sebaik mungkin sehingga dapat memulihkan tenaga setelah. date: 2018 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA department: Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan thesis_type: bachelor thesis_name: other referencetext: Andini, D., Pratiwi, D., & Setyawan, D. (2017). Gambaran Tingkat Kelelahan Kerja Perawat di Ruang Perawatan Intenif. Jurnal Jurusan Keperawatan. Vol. 1 ,No. 1. Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Riena Cipta Arini, S.Y., Dwiyanti, E. (2015). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Kelelahan Kerja Pada Pengumpul Tol Di Perusahaan Pengembang Jalan Tol Surabaya. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, Vol. 4, No. 2 Jul-Des 2015: 113–122 Atiqoh, J., Wahyuni, I., & Lestantyo, D. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Konveksi Bagian Penjahitan di CV. Aneka Garment Gunungpati Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), Vol. 2, No. 2. Butar-butar, J. S. (2017). Hubungan Lama Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Pengendara Go-Jek Community Medan Tahun 2017. Meda: Universitas Sumatra Utara. Chandra, Budiman. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: EGC Faiz, Nurli. (2014). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Bagian Operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014. Jakarta: UIN Fourianalistyawati, E., Diva, I Gusti. A., Arsyad, M. (2014). Hubungan Antara Kelelahan Kerja Dan Kesejahteraan Psikologis Pada Perawat Rumah Sakit “Y” Serta Tinjauannya Dalam Islam. Jakarta: Universitas Yarsi. Hariyono, W., Suryani, D., Wulandari, Y. (2009). Hubungan Antara Beban Kerja, Stres Kerja Dan Tingkat Konflik Dengan Kelelahan Kerja Perawat Di Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI Kota Yogyakarta. Kesehatan Masyarakat Vol. 3, No. 3: 162-232. Hastuti, D. (2015). Hubungan Antara Lama Kerja dengan Kelelahan pada Pekerja Kontruksi Kelelahan Pada Pekerja Konstruksi di PT. Nusa Raya Cipta Semarang. Semarang : Universitas Semarang. Hijriahni, Nurul. (2017). Analisis Tingkat Kelelahan Kerja Perawat Di Ruang UGD RSP UNHAS Dan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Makasar: UIN Alauddin Makassar. Huber.L. Diane. (2014). Leadership and Nursing Care Management. Fourt Edition. Elsevier. Kementetian Kesehatan RI. (2017). Situasi Tenaga Keperawatan Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kurniawati, D., Solikhah. (2012). Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Kinerja Perawat Di Bangsal Rawat Inap Rumah Sakit Islam Fatimah Kabupaten Cilacap. KESMAS Vol. 6, No. 2: 162-232 Kusumawardani, L. (2012). Pengaruh Shift Kerja Terhadap Kelelahan Kerja Perawat Wanita Bagian Rawat Inap di Rumah Sakit Dr. OEN Surakarta. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Leither, M. dan Maslach, C., (2009). Nurse turnover: Mediating role of burnout. Journal of Nursing Management, 17, 331–39 Maharja, R. (2015). Analisis Tingkat Kelelahan Kerja Berdasarkan Beban Kerja Fisik Perawat Di Instalasi Rawat Inap Rsu Haji Surabaya. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, Vol. 4, No. 1: 93–102. Mallapiang, F., Alam, S., Suyuti, A. (2014). Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat IGD di RSUD Haji Makassar Tahun 2014. Al-Sihah : Public Health Science Journal Volume 8, Nomor 1. Mariyanti, S., Citrawati, A. (2011). Burnout Pada Perawat Yang Bertugas Di Ruang Rawat Inap Dan Rawat Jalan Rsab Harapan Kita. Jurnal Psikologi Vol. 9 No 2. Medianto, Dwi. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang. Novita, Dian IP. (2012). Hubungan Antara Efikasi Diri (Self Efficacy) dan Stres Kerja Dengan Kejenuhan Kerja (Burnout) Pada Perawat IGD dan ICU RSUD Kota Bekasi. Bekasi Nurhafidin, F.M. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kelelahan perawat dibagian rawat inap Rumah Sakit Harum Sisma Medika Jakarta Timur tahun 2017. Jakarta: Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta 2. Perwitasari, D., Tualeka, A.R. (2014). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Subyektif Pada Perawat Di Rsud Dr. Mohamad Soewandhie Surabaya. The Indonesian Journal of Occupational Safety , Health and Environment, Vol. 1, No. 1: 15-23. Ramdan, I. M. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Wanita Di Pt. Rrl Kalimantan Timur Tahun 2014. Kalimantan Timur: Universitas Mulawarman. Ritonga, N. I. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi kelelahan kerja perawat baru lulusan psik UIN Jakarta. Jakarta: UIN Sastroasmoro, S. (2010). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis edisi Ketiga In: Pemilihan Subyek Penelitian dan Desain Penelitian. Jakarta: Sagung Seto, 78-100. Setyawan, D. A. (2012). Pengaruh Penambahan Waktu Istirahat Pendek Terhadap Kelelahan Kerja Pada Pakerja Pelinting Rokok Di Pt. Djitoe Indonesia Tobacco. Solo: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Shimbun, Sankei. (2010). Perawat Stress Patahkan Tulang Iga Pasien. https://news.detik.com/berita/d-1317292/perawat-stres-patahkan-tulang-igapasien Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Admiinistrasi. Cetakan ke-20. Penerbit Alfabeta. Bandung Suharjo, B. Cahyono. (2009). Membangun Budaya Keselamatan Pasien Dalam Praktik Kedokteran. Yogyakarta: Kanisus. Suma’mur P.K, M. (2010). Ergonomi Untuk Produktivitas Kerja. Jakarta: CV Haji Masagung. Tarwaka. (2010). Ergonomi Industri: Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja. Solo: Harapan Press. The Joint Comission. (2008). Strategies for Addresing Health Care Worker Fatigue. USA: The Joint Comission on Accreditation of Health Care Organizations. Wulandari, I. G. (2015). Hubungan Gangguan Tidur Dengan Kelelahan Pada Sistem Kerja Bergilir (Shift) Malam Terhadap Karyawan Minimarket 24 Jam Di Kota Denpasar. Denpasar: Universitas Udayana. Yogisutanti, G., Kusnanto, H., Maurits, L. (2014). Hubungan antara Lama Tidur dengan Akumulasi Kelelahan Kerja pada Dosen. Hubungan antara Lama Tidur dengan Akumulasi Kelelahan Kerja, Volume 2 Nomor 1. citation: Guniyanto, Sigit (2018) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kelelahan Perawat Di Bagian Rawat Inap Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan Tahun 2018. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/25258/1/FIKES_KESMAS_1405015138_SIGIT%20GUNIYANTO.pdf