%0 Thesis %9 Bachelor %A Sulpia, Winda %A Dharma, Agus Pambudi %B Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan %D 2022 %F repository:25059 %I Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka %T KEANEKARAGAMAN JENIS KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) DI KAMPUNG TABRIK DAN KAMPUNG LOJI DESA GEKBRONG KABUPATEN CIANJUR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/25059/ %X Kupu-kupu mempunyai peranan penting dalam penyerbukan tanaman melalui proses pengambilan nektar dan keseimbangan rantai makanan di alam. Selain itu, kupu-kupu juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran secara langsung di lapangan untuk proses pembelajaran siswa. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui keanekaragaman jenis kupu-kupu di Kampung Tabrik dan Kampung Loji Desa Gekbrong Kabupaten Cianjur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang disusun dengan metode deskripsi, pendekatan penelitian lapangan jelajah (road sampling), menangkap kupu-kupu dengan teknik sweeping, pengulangan dilakukan sebanyak 4 kali pada setiap lokasinya. Hasil penelitian menunjukan indeks keanekaragaman kupu-kupu di Kampung Tabrik dan Kampung Loji Desa Gekbrong Kabupaten Cianjur terdapat 170 individu, 31 jenis dari 5 famili. Indeks keanekaragaman jenis Kampung Tabrik dan Kampung Loji tergolong sedang dengan nilai H’ 2,53 dan 2,783. Indeks kelimpahan relatif Kampung Tabrik famili Nymphalidae tertinggi dengan nilai IKR 51% sedangkan Kampung Loji tertinggi dari famili Nymphalidae dengan nilai IKR 49%. Indeks kemerataan jenis Kampung Tabrik sebesar 0,84 sedangkan Kampung Loji sebesar 0,82 yang tergolong tinggi, indeks dominansi Kampung Tabrik dan Kampung Loji tergolong rendah dengan nilai sebesar 0,106 Kampung Tabrik dan sebesar 0,079 Kampung Loji sebesar 0,079 dan indeks kesamaan komunitas di kedua lokasi penelitian dengan tergolong rendah dengan nilai Cs sebesar 0,295. Hasil penelitian menunjukan bahwa keanekaragaman jenis kupu-kupu di Kampung Tabrik dan Kampung Loji Desa Gekbrong Kabupaten Cianjur cukup baik karena keanekaragaman kupu-kupu yang sedang dan kemerataan yang tinggi serta dominansi yang rendah yang membuat kupu-kupu di kedua lokasi penelitian cukup tersebar dengan baik dan habitat yang mendukung untuk keberlangsungan hidup kupu-kupu.