eprintid: 25041 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 3856 dir: disk0/00/02/50/41 datestamp: 2023-07-10 09:03:27 lastmod: 2023-07-10 09:03:27 status_changed: 2023-07-10 09:03:27 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: A’yun, Melianita Qurota creators_name: Dharma, Agus Pambudi creators_id: agus.pambudi@uhamka.ac.id creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: VARIASI JENIS BERUDU AMFIBI DI DESA GEKBRONG DAN ALIRAN SUNGAI JAJAWAY TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI ispublished: pub subjects: L subjects: Q1 subjects: QH301 divisions: sch_bio abstract: Berudu merupakan salah satu fase metamorfosis amfibi anura yang menghabiskan hidupnya di air. Berudu dapat ditemukan di kolam perkebunan dan sungai. Desa Gekbrong merupakan desa penyanggah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Aliran sungai Jajaway merupakan aliran yang berpotensi menjadi habitat berudu amfibi dengan karakteristik lingkungan yang mendukung. Penelitian mengenai variasi bentuk berudu yang dilakukan dilokasi ini bertujuan untuk mengetahui jenis berudu yang ditemukan yang akan dijadikan sebagai sumber belajar Biologi. Metode Visual Encounter Survey digunakan untuk mengumpulkan data. Penelitian dilakukan di bulan Mei hingga Juli 2022. Analisis data merujuk pada bentuk morfologi, tahap pertumbuhan, habitat dan jenis pakan berudu. Hasil data lapangan menunjukan dari seluruh lokasi ditemukan 66 individu dari lima jenis dengan empat famili. Faktor lingkungan yang mempengaruhi seperti ph, kadar mineral, suhu dan intensitas cahaya di sungai Jajaway dan kolam perkebunan hortikultura masih mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan berudu. Pakan berudu amfibi yang ditemukan adalah bangkai cacing, lumut dan jentik nyamuk. Kesimpulan dari riset ini adalah berudu yang ditemukan di aliran sungai Jajaway lebih bervariasi dibandingkan di Desa Gekbrong. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti ketinggian, kondisi habitat dan jenis pakannya. date: 2022-08-09 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka department: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Altig R, McDiarmid RW. 1999. Body plan: development and morphology, p. 24–51. In: Tadpoles—the biology of anuran larvae. R. W. Mc-Diarmid and R. Altig (eds.). Univ. of Chicago Press, Chicago. Gosner LK. 1960. A Simplified Table for Staging Anuran Embryos and Larvae with Notes on Identification. Herpetologica16(3): 183-190. Ace,Mulyana, A. Syarifuddin, D. (2015). Mengenal Katak di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Iskandar DT. 1998. Amfibi Jawa dan Bali –Seri Panduan Lapangan. Bogor: Puslitbang –LIPI. Ariyantini, M. D. (2017). Digital Digital Repository Repository Universitas Universitas Jember Jember Staphylococcus aureus Digital Digital Repository Repository Universitas Universitas Jember Jember. Skripsi. Amin, Bahrul. (2020). Katak di Jawa Timur. Akademi Pustaka. Hal:11 Huda, A. (2017). Scientiae Educatia : Jurnal Pendidikan Sains Jenis Herpetofauna Di Cagar Alam Dan Taman Wisata Alam Pengandaran Jawa. Educatia: Jurnal Pendidikan Sains, 6(1), 41–46. http://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/sceducatia/article/view/1285 Ingsih, W. E. D. W. N., Usrini, M. I. D. K., & Artono, D. A. N. A. G. U. S. P. K. (2013). Struktur Komunitas Berudu Anura Di Sungai Cibeureum Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Media Konservasi, 18(1), 10–17. Rahman, Taopik, Mulyana H. Edi & Sri Wendah (2018) Peningkatan Pemahaman 50 Tentang Metamorfosis Melalui Media Gambar Seri Di Kelompok B Tk Negeri Pembina Kota Tasikmalaya. Jurnal Paud Agapedia, 2(2), 168 Maghfiroh, N. L., & Eprilurahman, R. (2019). Berudu ( Amphibia : Anura ) di Taman Wisata Air Terjun ( TWAT ) Kembang Soka , Kulon Progo , Daerah Istimewa Yogyakarta Pada Musim Kemarau. Jurnal Biologi Papua, 11(1), 42–50. https://doi.org/10.31957/jbp.633 Rahman, N.L & Farajallah, A. F. (2012). Tadpoles of Kedurang River , South Bengkulu and Bodogol Conservation Education Center ,. 17(1), 27–32. Putri, A. R., Kurniawan, N., & Mahendra, A. P. W. (2013). Pengaruh Hormon Hipofisa dan Ovaprim terhadap Ovulasi Katak serta Perbedaan Pakan terhadap Pertumbuhan Berudu Katak. Biotropika, 1(5), 191–195. Verma PK, Pande N. 2002. Learning Amphibia through Latest Portfoliao of Theory and Prantice. New Delhi: Dominant Publishers and Distributors Saputra Deki, Setyawati R.T, & Yanti H.A. Karakteristik Populasi Katak Sawah (Fejervarya cancrivora) di Persawahan Sungai Raya Kalimantan Barat. Jurnal Protobiont, Vol 3 (2) : 81 - 86 Farhana Dilla, Bella H.M, Wijaya P.R.Y, Natasya F. Keanekaragaman Ordo Anura di Kebun Kopi Desa Karang Rejo Kabupaten Bener Meriah. Jurnal Jeumpa, 7 (1) 363-370 Wanda. I. F, Novarino, W, Tjong H. D. 2012. Jenis-jenis Anura (Amphibia) di Hutan Harapan Jambi. Jurnal Biologi Uni. Andalas 1(2). Putri R. A, Kurniawan Nia, Marhendra. W.P.A. 2013. Pengaruh Hormon Hipofisa dan Ovarim Terhadap Ovulasi katak serta Perbedaan Pakan terhadap Pertumbuhan berudu Katak Fejervarya Cancrivora. Jurnal Biotropika. Vol 1 No. 5. 51 Fitriani, R. R. 2018. Pengaruh Toksisitas Granula Ekstrak Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia L.) Terhadap Mortalitas Berudu (Phyrinoidis aspera) serta Pemanfaatannya Sebagai Poster.Skripsi. Digital Respository Universitas Jember. Epilurahman, R. dkk. 2010. Rumus Geligi Berudu sebagai karakter Identifikasi: Studi Kasus pada Berudu Hydrophylax chalconotus dan Duttaphrynus melanostictus citation: A’yun, Melianita Qurota dan Dharma, Agus Pambudi (2022) VARIASI JENIS BERUDU AMFIBI DI DESA GEKBRONG DAN ALIRAN SUNGAI JAJAWAY TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/25041/1/MELIANITA%20QUROTA%20AYUN.pdf