%0 Thesis %9 Bachelor %A Damaiana, Meisya Aqila %A Elvianasti, Mega %B Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan %D 2022 %F repository:25040 %I Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka %T PENGEMBANGAN MEDIA AUGMENTED REALITY BERMUATAN ETNOSAINS PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/25040/ %X Sejalan dengan perkembangan zaman, pembelajaran berbasis etnosains sebagai salah satu isu terkini penelitian pada beberapa negara berkembang, termasuk Indonesia. Hal ini didukung dengan adanya keputusan Nomor 56/M/2022 tentang pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran yang terdapat muatan lokal. Dengan ini pembelajaran yang diterapkan sekolah seharusnya memanfaatkan kearifan lokal dalam pembelajarannya. Hal ini di dukung oleh observasi yang dilakukan peneliti, bahwasannya di beberapa daerah jakarta perguruan silat sudah tidak beroperasi. Hal ini akan mempengaruhi peserta didik akan ketidaktahuannya terhadap kearifan lokalnya, yaitu silat beksi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (Developmental Research) ang dilakukan mengacu pada prosedural pengembangan model 4D. Hasil penelitian yang akan dikemukakan yaitu Proses pengembangan media pembelajaran, yang terdiri dari empat langkah, yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop) dan penyebaran (dessiminate). Adapun pada tahap Dessiminate belum dilakukan karena kendala akan keterbatasan waktu peneliti untuk melakukan uji coba media. dan Kevalidan/kelayakan media pembelajaran yang telah dikembangkan berdasarkan penilaian para ahli dengan nilai rata-rata 3,5 dengan kategori " sangat valid" maka media yang digunakan layak untuk diujicobakan. Simpulan yang dapat dirumuskan berdasarkan hasil uji kelayakan dari ahli materi dengan persentase kelayakan sebesar 2,9%, ahli media dengan persentase kelayakan sebesar 3,57%, dan etnosains dengan persentase kelayakan 3,75%. Sesuai dengan tabel kriteria kelayakan media, maka dapat disimpulkan bahwa media augmented reality bermuatan etnosains dinyatakan mungkin layak digunakan untuk pembelajaran pada materi sistem gerak.