@phdthesis{repository25027, year = {2021}, school = {Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka}, title = {Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X Ipa Pada Materi Ekosistem}, month = {August}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa kelas X IPA pada materi ekosistem yang dilakukan pada siswa kelas X IPA 2 yang berjumah 34 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Sampel yang digunakan adalah kelas X IPA 2 yang berjumlah 34 orang siswa. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan berpikir kritis siswa pada materi ekosistem sebanyak 10 butir soal dan kuesioner faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa sebanyak 23 pernyataan. Instrumen yang digunakan telah melalui proses validasi secara empiris dan dijudgement oleh ahli. Dari 12 butir soal yang divalidasi diperoleh 10 butir soal yang dapat digunakan pada penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini berupa statistik deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa termasuk ke dalam kategori cukup dengan persentase 57,37\%. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa sebesar 73,50 dan nilai terendah sebesar 32. Dari keenam indikator berpikir kritis diperoleh kemampuan menginterpretasi sebesar 58,58\%, kemampuan menganalisis 57,84\%, pengaturan diri 55,88\%, evaluasi 55,24\%, inferensi 53,62\%, dan eksplanasi 43,99 \%. Hasil kuesioner faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis secara berturut-turut yaitu kompetensi guru sebesar 78,59\%, siswa sebesar 61,12\%, dan lingkungan sebesar 43,37\%. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa kelas X IPA pada materi ekosistem tergolong cukup. Dari keenam indikator berpikir kritis, kemampuan menginterpretasi merupakan kemampuan yang paling dikuasai oleh siswa atau memperoleh kategori yang tinggi. Berdasarkan kuesioner ditemukan bahwa faktor yang paling mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa yaitu aspek guru dengan persentase sebesar 78,59\% atau termasuk dalam kategori tinggi dan aspek siswa dengan persentase sebesar 61,12\% yang termasuk dalam kategori tinggi. Sedangkan aspek lingkungan memperoleh persentase sebesar 43,37\% dengan kategori cukup.}, author = {Nursafitri, Tuti and Safahi, Luthpi}, url = {http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/25027/} }