eprintid: 24994
rev_number: 9
eprint_status: archive
userid: 3856
dir: disk0/00/02/49/94
datestamp: 2023-07-10 08:52:30
lastmod: 2023-07-10 08:52:30
status_changed: 2023-07-10 08:52:30
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Mutmahiyah, Meilani
creators_name: Faruq, Hilman
title: TINGKAT AGRESIVITAS MONYET EKOR PANJANG
(Macaca fascicularis) TERHADAP WISATAWAN DI WISATA
ALAM CANDI BATUR, KABUPATEN PEMALANG
ispublished: pub
subjects: L
subjects: Q1
subjects: QH301
divisions: sch_bio
abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat agresivitas monyet ekor
panjang di wisata alam Candi Batur, Kabupaten Pemalang. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data
menggunakan metode all-occurrences sampling yaitu mencatat semua kejadian
perilaku agresif monyet ekor panjang terhadap satu atau sekelompok wisatawan.
Populasi dari penelitian ini merupakan seluruh monyet ekor panjang dan seluruh
wisatawan, dengan sampel monyet ekor panjang yang melakukan interaksi dengan
wisatawan di wisata alam Candi Batur, Pemalang. Pada teknik analisis data
menggunakan rumus proporsi populasi maka dapat disimpulkan bahwa proporsi
perilaku agresif monyet ekor panjang di Wisata Alam Candi Batur adalah 0,145,
yang menunjukkan intensitas perilaku agresif paling tinggi adalah monyet jantan
dewasa. Sedangkan, kelompok populasi wisatawan yang paling sering menerima
perilaku agresif monyet ekor panjang adalah wisatawan laki-laki dewasa dan
wisatawan perempuan dewasa dengan proporsi yang sama. Tingkat agresivitas
tertinggi hingga terrendah kelompok monyet ekor panjang adalah kelompok barat,
kelompok tengah, dan kelompok timur yang dipengaruhi oleh proporsi monyet,
proporsi wisatawan, daerah jelajah monyet, serta ketersediaan pakan. Perilaku
agresif monyet ekor panjang yang paling sering muncul adalah bentuk serangan
AG4 yaitu merebut yang dilakukan oleh monyet jantan dewasa kepada wisatawan
laki-laki dewasa.
date: 2021-07-31
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka
department: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Altmann, J. (1974). Observational Study of Behavior : Sampling Methods, 49(3),
227–267. https://doi.org/https://doi.org/10.1163/156853974x00534
Altmann, S. A. (1962). A FIELD STUDY OF THE Altmann : Sociobiology of
Rhesus Monkeys. Annals New York Academy of Sciences, 102(hlF 9005),
338–435. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/j.1749-6632.1962.tb13650.x
Anggraeni, I. W. S., Rinaldi, D., & Mardiastuti, A. (2013). Populasi dan habitat
monyet ekor panjang ( Macaca fascicularis ) di Kawasan Ekowisata
Mangrove Wonorejo , Surabaya. Bonorowo Wetlands, 3(2), 101–113.
https://doi.org/10.13057/bonorowo/w030203
Ariani, D., Saputra, A., & Mahanani, A. I. (2020). Perilaku Harian Monyet Ekor
Panjang ( Macaca fascicularis ) Betina di Taman Wisata Alam Punti Kayu
Palembang. Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Terapan, 3(1),
474–480.
Arif Lukman Fauzan. (2018). Interaksi Monyet Ekor Panjang (Macaca
fascicularis) dengan Masyarakat Labuan Ratu IX, Lampung Timur.
Universitas Lampung.
Boonkusol, D., Sanyathitiseree, P., Thongyuan, S., & Jangsuwan, N. (2018).
Population and Behavior Surveys of Long-Tailed Macaque ( Macaca
fascicularis ) in the Old Town , Lopburi Province. OnLine Journal of
Biological Sciences, 18(2), 226–236.
https://doi.org/10.3844/ojbsci.2018.226.236
Cords, M. (1992). Post-conflict reunions and reconciliation in long-tailed
macaques, 44, 57–61. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/S0003-
3472(05)80754-7
Djuwantoko, Utami, R. N., & Wiyono. (2008). Perilaku Agresif Monyet , Macaca
fascicularis ( Raffles , 1821 ) terhadap Wisatawan di Hutan Wisata Alam
Kaliurang , Yogyakarta. Biodiversitas, 9(4), 301–305.
https://doi.org/10.13057/biodiv/d090413
Fa, J. E. (1992). Visitor-Directed Aggression Among the Gibraltar Macaques,
36
(October). https://doi.org/10.1002/zoo.1430110106
Fuentes, A. (2006). Human Culture and Monkey Behavior : Assessing the
Contexts of Potential Pathogen Transmission Between Macaques and
Humans, 896(March 2005), 880–896. https://doi.org/10.1002/ajp
Fuentes, A., & Gamerl, S. (2005). Disproportionate Participation by Age / Sex
Classes in Aggressive Interactions Between Long-Tailed Macaques ( Macaca
fascicularis ) and Human Tourists at Padangtegal Monkey Forest , Bali ,
Indonesia, 204(July 2004), 197–204. https://doi.org/10.1002/ajp.20138
Fuentes, A., Kalchik, S., Gettler, L., Kwiatt, A., Konecki, M., & Jones-Engel, L.
(2008). Characterizing Human – Macaque Interactions in Singapore.
American Journal of Primatology, 70, 879–883.
https://doi.org/10.1002/ajp.20575
Gumert, M. D., Jones-Engel, L., & Fuentes, A. (2011). Monkeys on the Edge:
Ecology and Management of Long-Tailed Macaques and their Interface with
Humans (Cambridge Studies in Biological and Evolutionary Anthropology)
(M. Gumert & L. Jones-Engel, Eds.). Cambridge: Cambridge University
Press. https://doi.org/10.1017/CBO9780511974434
Haryadi, Sunarto, & Sugiyarto. (2019). Strategi Pengelolaan Kawasan Hutan
Taman Nasional Gunung Merapi ( TNGM ) Provinsi DIY. Artikel
Pemakalah Pararel, 343–348.
Ise, A. (2016). Persepsi Masyarakat Tentang Keberadaan Monyet Ekor Panjang
(Macaca fascicularis) di Desa Tumbang Nusa Kabupaten Pulang Pisau
Kalimantan Tengah. Aretior Jurnal, 16(1), 67–76.
Koirala, S., Chalise, M. K., Katawul, H. B., Gaire, R., Pandey, B., & Ogawa, H.
(2017). Diet and Activity of Macaca assamensis in Wild and Semi-
Provisioned Groups in Shivapuri Nagarjun National Park , Nepal. Folio
Primatol, 88, 57–74. https://doi.org/10.1159/000477581
Laksana, M. R. P., Rubiati, V. S., & Partasasmita, R. (2017). Struktur populasi
monyet ekor panjang ( Macaca fascicularis ) di Taman Wisata Alam
Pananjung Pangandaran , Jawa Barat. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon,
3(2), 224–229. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m030211
37
Lee, G. H., Thom, J. P., Chu, K. L., & Crockett, C. M. (2012). Comparing the
relative benefits of grooming-contact and full-contact pairing for laboratoryhoused
adult female Macaca fascicularis. Applied Animal Behaviour Science,
137(3–4), 157–165. https://doi.org/10.1016/j.applanim.2011.08.013
Lehner, P. N. (1991). Sampling Methods in Behavior Research VARIABLES
AFFECTING SAMPLING. Poultry Science, 71(4), 643–649.
https://doi.org/10.3382/ps.0710643
Mardiah, A., Rizaldi, & Novarino, W. (2015). Agresi Provokasi dan Non-
Provokasi pada Monyet Ekor Panjang ( Macaca fascicularis , Raffles 1821 )
Terhadap Pengunjung di Kawasan Gunung Meru Provocated and Non-
Provocated Aggressions of Long-tailed Macaques ( Macaca fascicularis ,
Raffles 1821 ) to Human. J. BIO. UA., 4(4), 258–263.
Napier, J. ., & Napier, P. . (1967). A handbook of living primates. New York:
Academic Press.
O’Leary, H., & Fa, J. E. (1993). Effects of Tourists on Barbary Macaques at
Gibraltar. Folia Primatol, 61, 77–91.
Pujiantara, P. M. I. (2019). PERILAKU HARIAN MONYET EKOR PANJANG (
Macaca fascicularis ) DAN KEHADIRAN PENGUNJUNG DI TAMAN
WISATA ALAM SANGEH BALI DAILY BEHAVIOUR OF LONG-TAILED
MACAQUES ( Macaca fascicularis ) AND VISITORS ’ PRESENCE AT
SANGEH MONKEY FOREST BALI SKRIPSI SARJANA SAIN.
Purbatrapsila, A., Iskandar, E., & Pamungkas, J. (2012). Pola Aktivitas dan
Stratifikasi Vertikal Oleh Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis
RAFFLES , 1821 ) di Fasilitas Penangkaran Semi Alami Pulau Tinjil,
Provinsi Banten. Zoo Indonesia, 21(1), 39–47.
Risdiyansyah, Harianto, S. P., & Nurcahyani, N. (2014). STUDI POPULASI
MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis) DI PULAU CONDONG
DARAT DESA RANGAI KECAMATAN KETIBUNG KABUPATEN
LAMPUNG SELATAN. Jurnal Sylva Lestari, 2(1), 41–48.
Santoso, B., Subiantoro, D., & Artikel, I. (2019). Pemetaan Konflik Monyet Ekor
Panjang (Macaca fascicularis) di Desa Sepakung Kecamatan Banyubiru
38
Kabupaten Semarang. Indonesian Journal of Conservation, 8(02), 138–145.
Saputra, A., Marjono, Puspita, D., & Suwarno. (2015). Studi Perilaku Populasi
Monyet Ekor Panjang ( Macaca fascicularis ) Di Taman Wisata Alam
Grojogan Sewu Kabupaten Karanganyar Behaviour Study of Long-tailed
Monkeys ( Macaca fascicularis ) Population on Grojogan Sewu
Tawangmangu Karanganyar. BBoeksperimen, 1(1), 6–11.
Schilaci, M. A., Engel, G. A., Fuentes, A., & Rompis, A. (2010). The Not-So-
Sacred Monkeys of Bali : A Radiographic Study of Human-Primate Chapter
14 The Not-So-Sacred Monkeys of Bali : A Radiographic Study of Human-
Primate Commensalism, 1(October 2014). https://doi.org/10.1007/978-1-
4419-1560-3
Sha, J. C. M., Gumert, M. D., Lee, B. P. Y. ., Fuentes, A., Rajathurai, S., Chan, S.,
& Jones-engel, L. (2009). Status of the long-tailed macaque Macaca
fascicularis in Singapore and implications for management. Biodivers
Conserv, 18, 2909–2926. https://doi.org/10.1007/s10531-009-9616-4
Sha, J. C. M., Gumert, M. D., Lee, B. P. Y., Jones-engel, L., Chan, S., & Fuentes,
A. (2009). Macaque – Human Interactions and the Societal Perceptions of
Macaques in Singapore. American Journal of Primatology, 71, 825–839.
https://doi.org/10.1002/ajp.20710
Supriatna, J., & Wahyono, E. H. (2000). Panduan Lapangan Primata Indonesia.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Yanti, N. L. W. E., Ardiansyah, A., Agatha, A., Rusiwardani, N. S., Santoso, M.,
& A, H. Y. D. (2016). Aktivitas Harian Monyet Ekor Panjang ( Macaca
fascicularis ) di TWA/CA Pangandaran, Jawa Barat. Bandung.
Ziyus, N. A. (2018). Struktur Populasi Monyet Ekor Panjang (Macaca
fascicularis) di Taman Nasional Way Kambas. Universitas Lampung, Bandar
Lampung.
https://disparpora.pemalangkab.go.id/index.php/854-2/
https://earth.app.goo.gl/?apn=com.google.earth&isi=293622097&ius=googleearth
&link=https%3a%2f%2fearth.google.com%2fweb%2f%40-
39
7.1461732,109.30631289,433.98441141a,186.96547758d,35y,354.90551373h,0t,0r
citation:   Mutmahiyah, Meilani dan Faruq, Hilman  (2021) TINGKAT AGRESIVITAS MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis) TERHADAP WISATAWAN DI WISATA ALAM CANDI BATUR, KABUPATEN PEMALANG.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/24994/1/Meilani%20Mutmahiyah.pdf