eprintid: 24952 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 3856 dir: disk0/00/02/49/52 datestamp: 2023-07-10 08:51:01 lastmod: 2023-07-10 08:51:01 status_changed: 2023-07-10 08:51:01 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Delvira, Alfi creators_name: Akbar, Budhi creators_id: budhi.akbar@uhamka.ac.id title: HUBUNGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS KEMAMPUAN MEMBUAT TABEL DENGAN KEMAMPUAN MEMBUAT GRAFIK PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI SEMESTER GANJIL ispublished: pub subjects: L subjects: Q1 subjects: QH301 divisions: sch_bio abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan indikator KPS kemampuan membuat tabel dengan kemampuan membuat grafik serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI IPA SMAN 1 Jonggol pada tahun ajaran 2020/2021 pada bulan Mei hingga Juni 2021. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA yang terdiri dari 7 kelas dengan total sebanyak 240 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 72 siswa dari 30% populasi dengan pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda dengan jumlah sebanyak 30 butir soal yang terdiri dari 15 butir soal kemampuan membuat tabel dan 15 butir soal kemampuan membuat grafik pada materi sel, jaringan tumbuhan, jaringan hewan, sistem gerak, dan sistem sirkulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan hubungan kemampuan membuat tabel dengan kemampuan membuat grafik memiliki regresi linier (Fhit 1,48 < Ftabel 2,58) dengan persamaan regresi y = 44,93 + 0,31x. Kemampuan membuat tabel dan kemampuan membuat grafik siswa masuk dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata kemampuan membuat tabel sebesar 60,65 dan kemampuan membuat grafik sebesar 63,8. Uji hipotesis menunjukkan rhitung = 0,33 > rtabel = 0,227, pada α = 5% yang berarti kedua variabel memiliki korelasi yang signifikan dengan tingkat hubungan dalam kategori rendah. Kontribusi kemampuan membuat tabel terhadap kemampuan membuat grafik sebesar 11%. Demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan KPS kemampuan membuat tabel dengan kemampuan membuat grafik dengan kategori rendah di SMA Negeri 1 Jonggol. date: 2021-07-31 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka department: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Abungu, H. E., Okere, M. I. O., & Wachanga, S. W. (2014). The Effect of Science Process Skills Teaching Approach on Secondary School Students ’ Achievement in Chemistry in Nyando District , Kenya. Journal of Educational and Social Research, 4(6), 359–372. https://doi.org/10.5901/jesr.2014.v4n6p359 Akinbobola, A. O., & Afolabi, F. (2010). Analysis Of Science Process Skills In West African Senior Secondary School Certificate Physics. Bulgarian Journal of Science and Education Policy (BJSEP), 4(1), 32–47. Arifin, Z. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S. (2018). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Bunawan, W., Setiawan, A., Rusli, A., & Nahadi. (2015). Penilaian Pemahaman Representasi Grafik Materi Optika Geometri Menggunakan Tes Diagnostik. Cakrawala Pendidikan, 257–267. Bundu, P. (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah Dalam Pembelajaran Sains di SD. Jakarta: Depdiknas. Demircioglu, T., & Ucar, S. (2012). The effect of argument-driven inquiry (ADI) on pre- service science teacher attitudes and argumentation skills. Prrocedia-Social and Behavioral Sciences, 46, 5035–5039. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.06.382 DeRosa, D. A., & Abruscato, J. A. (2010). Teaching Children Science: A Discovery Approach (7th ed.). Boston: Allyn & Bacon. Dewi, L. N., Sulistyasari, A., & Utami, S. (2019). Pengaruh model pembelajaran berbasis masalah ( problem based learning ) terhadap keterampilan proses sains siswa. In Seminar Nasional SIMBIOSIS IV (pp. 383–388). DIKDAS, P. (2020, February 5). Mari Mengenal TIMSS. Retrieved from http://pgdikdas.kemdikbud.go.id/read-news/mari-mengenal-timss Erg, R., Ekl, Y., & Lek, Z. D. (2011). The Effects Of Inquiry-Based Science Teaching On Elementary School Students ’ Science Process Skills and Science Attitudes. Bulgarian Journal of Science and Education Policy (BJSEP), 5(1), 48–68. Farhana, F. (2020). Hubungan Keterampilan Proses Sains Kemampuan Merencanakan Percobanaan Dengan Kemampuan Melakukan Eksperimen Pada Siswa Kelas XI IPA. Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA. Firman, H. (2000). Penilaian Hasil Belajar Dalam Pengajaran Kimia. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI. Fischhoff, B. (2013). The sciences of science communication. National Academy of Sciences, 110, 14033–14039. https://doi.org/10.1073/pnas.1213273110 Howe, A. C., & Jones, L. (1993). Engaging children in science. New York: Macmilan Publishing Company. 53 Indonesia, W. B. (2019). Tabel (informasi). In Ensiklopedia Bebas. Wikimedia Indonesia. Retrieved from https://id.wikipedia.org/wiki/Tabel_(informasi) Irawan, C. D. R., & Yuliartiningsih, M. S. (2017). Pengaruh Pendekatan Saintifik ( Scientific Approach ) Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa. Antologi UPI, 5(1), 315–325. Kartikawati, E., Ningsih, A., & Akbar, B. (2020). Efektivitas Model Pembelajaran Group Investigation (GI) terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa. Jurnal Basicedu, 4(3), 565–570. Kemendikbud. (2013). Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Khairunnisa, Ita, & Istiqamah. (2019). Keterampilan Proses Sains (KPS) Mahasiswa Tadris Biologi pada Mata Kuliah Biologi Umum Science. BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan, 1(2), 58–65. Kozma, Chin, Russel, & Marx. (2000). The Role of Representations and Tools in the Chemistry Laboratory and Their Implications for Chemistry Learning. The Journal of The Learning Sciences, 9, 105–143. Maharani, R. J. P., Taufik, M., Ayub, S., & Rokhmat, J. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri dengan Bantuan Media Tiga Dimensi Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 6(1), 113–118. https://doi.org/10.29303/jppipa.v6i1.326 Mahmudah, I. R., Makiyah, Y. S., & Sulistyaningsih, D. (2019). Profil Keterampilan Proses Sains ( KPS ) Siswa SMA di Kota Bandung. DIFFRACTION: Journal for Physics Education and Applied Physics, 1(1), 39–43. https://doi.org/https://doi.org/10.37058/diffraction.v1i1.808 Mustain, I. (2015). Kemampuan Membaca Dan Interpretasi Grafik Dan Data : Studi Kasus Pada Siswa Kelas 8 SMPN. SCIENTIAE EDUCATIA, 5(2). Nizam. (2016). Ringkasan Hasil-hasil Asesmen Belajar Dari Hasil UN, PISA, TIMSS, INAP/AKSI. Normayanti, Astalini, & Darmaji. (2017). Deskripsi Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Jambi Pada Kegiatan Praktikum Fisika Dasar I (Kps: Mendefinisikan Variabel Secara Operasional, Mengukur, Memperoleh Dan Memproses Data, Dan Membuat Tabel Data). Jurnal Riset Dan Kajian Pendidikan Fisika, 1–10. Nurlaelah, I., Widodo, A., Redjeki, S., & Rahman, T. (2020). Analisis Kemampuan Komunikasi Ilmiah Peserta Didik Pada Kegiatan Kelompok Ilmiah Remaja Berbasis Riset Terintegrasi Keterampilan Proses Sains Ilah. Jurnal Pendidikan Dan Biologi, 12(2), 194–201. https://doi.org/10.25134/quagga.v12i2.2899.Received Padilla, & J., M. (1990). The Science Process Skills. National Association for Research in Science Teaching (NARST). Retrieved from http://www.narst.org/publications/research/skill.cfm Probosari, R. M., Ramli, M., & Indrowati, M. (2016). Profil Keterampilan Argumentasi Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UNS pada Mata Kuliah Anatomi Tumbuhan. BIOEDUKASI, 9(1), 29–33. Puri, A. W. (2019, December 12). Alasan Mengapa Kualitas PISA Siswa Indonesia Buruk. Tirto.Id. Retrieved from https://tirto.id/alasan-mengapa-kualitas-pisa-siswa-indonesia-buruk-enfy Purwanto, A., Moersilah, & Ula, F. R. (2020). Pengaruh model pembelajaran learning cycle 7e terhadap keterampilan proses sains siswa kelas xi pada materi larutan asam dan basa terintegrasi pendidikan lingkungan hidup. In Seminar Nasional Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (pp. 63–69). Purwanto, M. N. (2020). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Rahayu, A. H., & Anggraeni, P. (2017). Analisis Profil Keterampilan Proses Sains Siswa Sekolah Dasar Di Kabupaten Sumedang. JURNAL PESONA DASAR, 5(2), 22–33. Rauf, R. A. A., Rasul, M. S., Mansor, A. N., Othman, Z., & Lyndn, N. (2013). Inculcation of Science Process Skills in a Science Classroom. Asian Social Science, 9(8), 47–57. https://doi.org/10.5539/ass.v9n8p47 Rezba, R. J., Mcdonnough, J. T., Matkins, J. J., & Sprague, C. (1995). Learning and Assessing Science Process Skills. Kendall/Hunt Publishing Company. Rezba, R. J., Mcdonnough, J. T., Matkins, J. J., & Sprague, C. (2007). Learning and Assessing Science Process Skills (5th ed.). USA: Kendall/Hunt Publishing Company. Rustaman, N. (2007). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: Jurusan Pendidiakan Biologi FPMIPA UPI. Safahi, L., Pusporini, A., & Akbar, B. (2020). Analisis Keterampilan Proses Sains Calon Guru Biologi Terhadap HOTS. Biodik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, 6(1), 35–45. https://doi.org/10.22437/bio.v6i1.8565 Sarkim, T. (1998). Humaniora dalam Pendidikan Sains. Yogyakarta: Kanisus. Senisum, M. (2021). Keterampilan Proses Sains Siswa SMA dalam Pembelajaran Biologi. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, 13(1), 76–89. Setiono, Rustaman, N. Y., Rahmat, A., & Anggraeni, S. (2017). Implementasi Guided Inquiry Laboratorium Pada Praktikum Anatomi Tumbuhan. Utile Jurnal Kependidikan, 195–201. Suastra, I. W. (2009). Pembelajaran Sains Terkini: Mendekatkan Siswa dengan Lingkungan Alamiah dan Sosial Budayanya. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. Subali, B. (2009). Pengembangan Tes Pengukur Keterampilan Proses Sains Pola Divergen Mata Pelajaran Biologi SMA. In Seminar Nasional Biologi, Lingkungan dan Pembelajarannya (pp. 581–593). Jurdik Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta. Sukardi. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT Bumi Aksara. Surya, R. (2020). Pengaruh Model Discovery Learning Berbantuan Multimedia Terhadap Keterampilan Proses Sains , Berpikir Tingkat Tinggi Dan Keterampilan Bertanya Pada Materi Sistem Pernapasan Di Sma Negeri 5 Langsa. JURNAL BIOLOKUS, 3(1), 234–244. Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana. 55 U.S, S. (2018). Aplikasi Statistika Dalam Penelitian. Jakarta: PT Prima Ufuk Semesta. Wahyuni, S., Suhendar, & Setiono. (2020). Profil Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X SMA. Journal of Biology Education, 8(1), 41–45. Widiatuti, I., & Hendrayana, S. (2020). Pengaruh Penggunaan Metode Storytelling Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Konsep Gerak Benda Dan Energi. Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, VI(1), 10–23. citation: Delvira, Alfi dan Akbar, Budhi (2021) HUBUNGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS KEMAMPUAN MEMBUAT TABEL DENGAN KEMAMPUAN MEMBUAT GRAFIK PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI SEMESTER GANJIL. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/24952/1/Alfi%20Delvira.pdf