@unpublished{repository24719, year = {2011}, school = {UHAMKA}, note = {Unpublished}, title = {IDENTITAS REMAJA ALAY (Studi Etnografi Kelompok Pertemanan Remaja Alay Ekstras Komunitas ST Setia)}, abstract = {Judul: Identitas Diri Remaja Alay (Studi Etnografi Komunikasi pada Kelompok Pertemanan Remaja Alay Ekstras Komunitas ST Setia) Nama Peneliti : Dini Wahdiyati Bidang Kajian : Ilmu Komunikasi Halaman : 51 halaman + iv halaman + 3 tabel + 16 lampiran Bibliografi : 20 buku + 9 website/blog/elektronik Penelitian ini mengkaji secara mendalam bagaimana identitas diri remaja yang tergabung dalam kelompok pertemanan dibentuk melalui komunikasi, baik verbal maupun nonverbal. Melalui pertukaran pesan, beragam simbol dinegosiasikan dalam aktivitas komunikasi dan interaksi, sehingga melahirkan pemahaman bersama tentang realitas dunia. Terdapat simbol atau makna tertentu yang diyakini bersama, disepakati, diingkari, bahkan diimitasi sebagai identitas khas yang termanifestasi dan terpancar dari komunikasi verbal dan nonverbal. Penelitian ini menerapkan teori interaksi simbolik dan konvergensi simbolik serta dilengkapi dengan beberapa konsep yang berkaitan, seperti konsep remaja dan remaja alay. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan etnografi komunikasi, peneliti melihat bagaimana bahasa dan perilaku komunikatif masyarakat budaya diamati, dibahas, dan dikupas tuntas. Temuan penelitian menunjukkan bahwa simbol-simbol verbal dan nonverbal kelompok pertemanan remaja alay Ekstras yang muncul pada saat terjadinya proses komunikasi dan interaksi mereka mengisyaratkan adanya negosiasi terhadap simbol-simbol tersebut dan kemudian ikut membentuk identitas diri mereka. Identitas diri tersebut meliputi aspek pemikiran (kognitif), perasaan (afektif), dan perilaku (behavioral). Dari aspek kognitif tampak adanya logika dalam hal menilai figur, baik sebagai musisi maupun sebagai idola. Sedangkan pemikiran yang tidak logis ditunjukkan dalam hal memaknai 'gaul', pergaulan juga mengaplikasikan kegemaran dan kecintaan terhadap idola. Dari aspek perasaan, terlihat identitas diri yang romantis dan melankolis sejalan dengan napas lagu-lagu ST12 kegemaran mereka. Dari aspek tindakan tampak bahwa mereka mengimitasi tindakan idola dan lingkungan dunia hiburan. Secara transendental (spiritual) terlihat adanya harapan untuk mengubah hidup ke arah yang lebih mapan secara ekonomi berikut peningkatan status sosial. Identitas diri menjadi sumber motivasi dan harapan-harapan kelompok pertemanan remaja alay ekstras ST Setia. Kata kunci: Identitas diri, Komunitas Alay, interaksi dan komunikasi}, url = {http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/24719/}, author = {Wahdiyati, Dini} }