@unpublished{repository23437, year = {2016}, note = {Unpublished}, title = {PENGARUH KONSELING SINGKAT BERBASIS SOLUSI(SOLUTION-FOCUSED BRIEF COUNSELING/SFBC)TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI OLAHRAGA}, school = {Universitas Pendidikan Indonesia}, author = {Hajar, Siti}, url = {http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/23437/}, abstract = {Tujuan penelitian iniuntuk menemukanmodelKonseling Singkat berbasis Solusi yang berpengaruhmeningkatkan motivasiberprestasi olahraga diPendidikan Kepelatihan OlahragaJawa Tengah.Penelitian menggunakanmetodepenelitian dan pengembangan melaluipendekatan kualitatif-kuantitatif (Sequential Exploratory Design).Mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga berusia 18-22 tahuntop skor prestasidi Jawa Tengahsebagai populasi. Tehnik pengumpulan data adalah angket motivasi berprestasi olahraga.Hasiltemuanpenelitianyang pertama sebelumintervensi konselingmendiskripsikanmotivasi berprestasi olahraga di Jawa Tengahtermasuk kategori sedang,indikator penyebab menurunnya motivasi berprestasi olahraga yaitu tugas dengan dampak positif(terinspirasi), menikmati aktivitas, menghindari ketakutan kegagalan, mengambil resiko dalam tingkat sedang atau moderat. Kedua,ada perbedaanprofil motivasi berprestasi olahragadi Jawa Tengah berdasarkan tingkat pencapaian prestasi sebelum intervensi konseling.Ketiga, model Konseling Singkat Berbasis Solusi tervalidasi pakardengankeeratan kesepakan pada kategori baik (good)yaitu 0,643. Keempat,Konseling Singkat Berbasis Solusi efektif meningkatkan motivasi berprestasi olahraga, dirinci : (a)peningkatan indikator motivasi berprestasi olahraga setelah intervensi;(b)model Konseling Singkat Berbasis Solusiefektifmeningkatkan motivasi berprestasi olahraga di Jawa Tengahsebesar 30,49\%;(c)Konseling Singkat Berbasis Solusiberpengaruhterhadap motivasi berprestasi olahragaterbukti secara empirisFhitung36,342{\ensuremath{>}}Ftabel3,955dimana hasil probabilitas0,000{\ensuremath{<}} 0,05;tidak terdapat interaksi pengaruh Konseling Singkat Berbasis Solusi terhadap motivasi berprestasi olahraga ditinjau dari kategori motivasi berprestasi olahraga, tingkat pencapaian prestasi dan cabang olahragadenganFhitung1,287{\ensuremath{>}}Ftabel3,955dimanahasil probabilitas0,262{\ensuremath{>}}0,05 secara empiris efek utama pada kategori motivasi berprestasi olahraga.Rekomendasi untukkonselorpendidikan dengan spesialisasikonselorolahraga agarmampu mengadopsi model intervensi konselingdanberkolaborasi dengan programpembinaan prestasi olahraga.} }