@phdthesis{repository23258, title = {KTI-TKV-202119-1805033012-JIHAN HANIFAH}, note = {In Press}, year = {2021}, school = {Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka}, url = {http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/23258/}, author = {Jihan Hanifah, Jihan}, abstract = {Latar Belakang: Gagal jantung dengan penurunan fraksi ejeksi adalah sindrom klinis kompleks yang ditandai dengan gangguan struktural atau fungsional ventrikel kiri, yang mengakibatkan penurunan fungsi pompa jantung (fraksi ejeksi ventrikel kiri {$\leq$}40\%), yang dikaitkan dengan jumlah darah tidak teroksigenasi untuk memenuhi kebutuhan jaringan. Pemeriksaan ekokardiografi menggunakan metode noninvasif yang aman, dan juga dapat menilai perubahan-perubahan struktur jantung yang menyebabkan gagal jantung. Metode: Pada penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, dengan jumlah sampel 30 pasien gagal jantung dengan penurunan fraksi ejeksi. Dengan menggunakan data primer yang diambil secara langsung. Hasil: Pasien gagal jantung dengan penurunan fraksi ejeksi lebih banyak terjadi dengan jenis kelamin laki-laki yaitu 19 orang (63,3 \%). Rata-rata fraksi ejeksi keseluruhan adalah 33,03{$\pm$}4,97. Didapatkan rata-rata keseluruhan nilai RV diameter yaitu 26,81{$\pm$}5,49, LA diameter yaitu 41,02{$\pm$} 9,0, LVESD yaitu 60,57 {$\pm$} 7,61, dan LVEDD yaitu 48,74{$\pm$} 7,37. Fungsi diastolik terbanyak adalah gangguan relaksasi 20 orang (66,7\%). Pola geometri ventrikel kiri terbanyak adalah eksentrik hipertrofi 17 (56,7\%). Kelainan katup sering ditemukan pada mitral regurgitasi sebanyak 16 orang (53,3\%). Kesimpulan: Dapat disimpulkan pasien gagal jantung dengan penurunan fraksi ejeksi dapat mengalami berbagai abnormalitas. Kata kunci: Ekokardiografi, Gagal Jantung, Penurunan Fraksi Ejeksi Daftar Pustaka: 32 (2012-2021)} }