@phdthesis{repository23251, school = {Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka}, year = {2021}, title = {KTI-TKV-202114-1805033039-LOLA AMALIA}, note = {In Press}, abstract = {Latar Belakang: Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyebab utama komplikasi kelainan vaskular ekstremitas bawah. Teknik pemeriksaan dupleks ultrasonografi (DUS) sangat dianjurkan untuk pasien dengan DM karena untuk melihat adanya gambaran kelainan vaskular ekstremitas bawah. Metode: Menggunakan metode deskriptif berupa distribusi frekuensi dan mean. Hasil: Sebanyak 30 subjek dengan DM berusia diantara 30-75 tahun yang sebagian besar subjek adalah perempuan (70\%). Menggunakan data primer dan sekunder didapatkan hasil gambaran adanya kelainan vaskular dalam pemeriksaan DUS dengan menggunakan tiga modalitas B-mode, spektrum doppler, dan color doppler. Ditemukan gambaran plak dan kurva monophasik pada kelainan Peripheral Arterial Disease (PAD), terlihat gambaran aliran balik vena pada kelainan Chronic Venous Insufficiency (CVI), kemudian adanya gambaran trombus pada kelainan Deep Vein Thrombus (DVT). Kesimpulan: Kelainan paling banyak yaitu CVI sebanyak (60\%), diikuti kelainan PAD (26,7\%), dan paling sedikit kelainan DVT sebanyak (13,3\%). Kata Kunci: Diabetes mellitus, dupleks ultrasonografi, Peripheral Arterial Disease (PAD), Chronic Venous Insufficiency (CVI), Deep Vein Thrombus (DVT). Daftar Pustaka: 37 (2015-2020)}, url = {http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/23251/}, author = {Lola Amalia, Lola} }