%X Hasil penelitian manajemen strategik sebagai ilmu pengetahuan yang kebenarannya relatife, dengan focus pada strategi usaha kecil dan mikro ternak sapi perah di Jawa Barat menginformasikan bahwa usaha kecil dan mikro yang mengalami kesenjangan faktor internal seperti permodalan, pemasaran, SDM, produksi, R&D dan kondisi lingkungan yang turbulence serta deversitas. Mereka akan dapat mencapai kinerja dengan optimal apabila menjalin aliansi strategis, yang sudah dikenal umum di Indonesia bahkan diamanatkan dalam UUD 45 adalah koperasi. Sebelum hubungan strategis dijalin, diperlukan proses untuk mengenali diri dari sisi internal dan dari lingkungan eksternal. Pengenalan diri dari sisi internal, akan menghasilkan pengetahuan dan kesadaran diri masing-masing calon pengusaha atau pengusaha atas seberapa dan dimana letak kekuatan dan kelemahan yang dimiliki untuk berbisnis. Sedangkan pengenalan diri dari sisi lingkungan eksternal, akan menghasilkan pengetahuan dan kesadaran seberapa besar dan dimana letak peluang yang bisa dimanfaatkan dan ancaman yang harus diantisipasi. Kedua sisi pengenalan diri tersebut memiliki makna yang dalam, lebih dari sekedar pengetahuan dan kesadaran, yaitu menjadi landasan berpijak yang menggambarkan kuatnya motivasi untuk mencapai tujuan usaha dan bagi yang akan menjalin hubungan strategis adalah kuatnya motivasi untuk menjalin hubungan strategis. Hasil pengamatan pada wilayah sasaran yaitu daerah wisata Taman Cibodas, diperoleh informasi: 1) Banyak remaja putus sekolah yang sudah tidak memiliki ayah (yatim) atau ibu (piatu) dan anggota masyarakat lainnya yang memiliki potensi tetapi tidak memiliki akses untuk mengembangkan diri, 2) lingkungan alam yang subur dan penghasil sayuran berkualitas tinggi, menjadi peluang sebagai sarana bagi mereka untuk mengembangkan diri, 3) pertumbuhan ekonomi sekitar dan kondisi wilayah sebagai objek wisata dari dalam dan luar negeri, mendorong pada sikap hidup konsumtif yang apabila tidak didukung dengan pengetahuan keterampilan dan pembinaan akhlak spirit-religius akan berpeluang terjadinya generasi yang lemah. Oleh karenanya berdasar hasil pengamatan tersebut, dirasakan perlunya sentuhan manajemen dan mat ikhlas beribadah untuk membantu mewujudkan potensi menjadi upaya nyata, meningkatkan mutu hidup berbasis spirit islami. %L repository227 %I LPPM %C Jakarta %D 2011 %A Budi Budi Permana Yusuf %A Anik Anik Tri Suwarni %A Astuti Sri Astuti %A Onny Onny Fitriana %T PEMBINAAN DUAFA DAN YATIM PIATU MELALUI KEGIATAN PRODUKTIF INTEGRATED FARMING DALAM WADAH KOPERASI