%A Fira Abila Rahma %A Maifitrianti Maifitrianti %A Era Rahmi %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %X Demensia mengacu pada sindrom klinis yang ditandai dengan penurunan kognitif secara progresif yang mengganggu kemampuan untuk berfungsi secara mandiri. Penderita demensia mengalami perubahan kognisi, fungsi dan perilaku. Daun peterseli (Petroselinum crispum Mill.) diketahui dapat mengurangi kerusakan oksidatif yang terkait dengan penyakit neurodegeneratif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas ekstrak etanol 70% daun peterseli (Petroselinum crispum Mill.) sebagai antidemensia pada tikus yang diinduksi Electroconvulsive Shock dengan metode Morris Water Maze. Parameter yang diamati adalah escape latency, yaitu waktu yang dibutuhkan tikus untuk mencapai platform (acquisition test) dan waktu untuk mencapai kuadran target (probe test). Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I (kontrol negatif) diberi suspensi Na.CMC, kelompok II (kontrol positif) diberi suspensi citicoline 100 mg/kgBB, kelompok III (dosis 1) diberi ekstrak daun peterseli 20 mg/kgBB, kelompok IV (dosis 2) diberi ekstrak daun peterseli 40 mg/kgBB, dan kelompok V (dosis 3) diberi ekstrak daun peterseli 80 mg/kgBB secara oral. Analisis data pada penelitian ini menggunakan ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil analisa data menunjukkan dosis 2 (40 mg/kgBB) dan dosis 3 (80 mg/kgBB) memiliki aktivitas antidemensia yang sebanding dengan kontrol positif. Kata kunci : Antidemensia, Petroselinum crispum Mill, Electroconvulsive Shock, Morris Water Maze %L repository22316 %D 2022 %T UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 70% DAUN PETERSELI (Petroselinum Crispum Mill.) SEBAGAI ANTIDEMENSIA PADA TIKUS YANG DIINDUKSI ELECTROCONVULSIVE SHOCK DENGAN METODE MORRIS WATER MAZE