eprintid: 22301
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 3858
dir: disk0/00/02/23/01
datestamp: 2023-04-02 12:14:54
lastmod: 2023-04-02 12:14:54
status_changed: 2023-04-02 12:14:54
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Liszairina, Andra Yunita
creators_name: Nursal, Fith Khaira
title: PENGARUH KONSENTRASI CARBOPOL 934 SEBAGAI GELLING
AGENT TERHADAP STABILITAS FISIK SABUN GEL PEMBERSIH
KEWANITAAN EKSTRAK ETANOL 96% BIJI MANJAKANI
(Quercus infectoria Gall)
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Sabun pembersih kewanitaan merupakan sediaan yang digunakan untuk
membersihkan daerah kewanitaan dari jamur maupun bakteri. Sabun pembersih
kewanitaan tersedia dalam bentuk cair berupa emulsi atau gel. Salah satu tanaman
obat yang berkhasiat sebagai antijamur adalah biji manjakani karena mengandung
senyawa tannin yang dapat menghambat pertumbuhan jamur. Telah dilakukan
studi formulasi sabun gel pembersih kewanitaan gel ekstrak etanol 96% biji
manjakani (Quercus infectoria Gall) menggunakan Carbopol 934 sebagai gelling
agent. Peningkatan dari konsentrasi Carbopol 934 sebagai gelling agent pada
sediaan sabun gel perlu dilakukan untuk melihat sediaan yang baik dengan
parameter kestabilan fisik sabun gel. Penelitian ini bertujuan mengetahui tentang
pengaruh konsentrasi carbopol 934 dalam berbagai konsentrasi terhadap stabilitas
fisik sabun gel. Dibuat 4 formula sabun gel dengan konsentrasi carbopol 934 yang
berbeda, yaitu 0,75% (F1), 1% (F2), 1,25% (F3) dan 1,5% (F4). Terhadap sabun
gel dilakukan evaluasi dan uji stabilitas fisik meliputi organoleptik, homogenitas,
nilai pH, tinggi busa, dan nilai viskositas dan uji pemisahan fase pada cycling test.
Hasil nilai pH sabun gel berkisar 3,86±0,03 – 4,54±0,04 tinggi busa sabun gel
berkisar 1,40±0,22 – 3,40±0,56 cm dan nilai viskositas sabun gel berkisar
86,43±1,53 – 2717,67±125,37 mPas. Sediaan sabun gel dengan konsentrasi
Carbopol 934 1,25% (F3) merupakan sediaan yang terbaik berdasarkan hasil
stabilitas fisik.
Kata Kunci: Sabun gel, pembersih kewanitaan, biji manjakani, Carbopol 934.
date: 2022
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Agoes G. 2009. Seri Farmasi Industri-2: Teknologi Bahan Alam (Edisi revisi dan
perluasan). Bandung: Penerbit ITB. Hlm. 31
Anwar, E. 2012. Eksipien dalam Sediaan Farmasi : Karakterisasi dan Aplikasi.
Edisi I. Jakarta: Dian Rakyat.. Hlm. 249, 390, 357
Basri, D. F., Tan, L. S., Shafiei, Z., & Zin, N. M. 2012. In vitro antibacterial
activity of galls of Quercus infectoria Olivier against oral pathogens. Dalam:
Health and the Environment Journal. USM, Kalatan. Hlm. 9-12
Burnett, C. L., Bergfeld, W. F., Belsito, D. V., Hill, R. A., Klaassen, C. D.,
Liebler, D., Marks, J. G., Shank, R. C., Slaga, T. J., Snyder, P. W., &
Andersen, F. A. 2012. Final Report of the Cosmetic Ingredient Review
Expert Panel on the Safety Assessment of Cocamidopropyl betaine (CAPB).
Dalam: International Journal of Toxicology. Hlm. 77S-111S
Butler, H. 1993. Poucher’s Perfumes, Cosmetics and Soaps. Edisi X. South
America: Kluwer Academic Publisher. Hlm 411
Collet MD, Michael EA. 1995. Pharmaceutical Practice. United Kingdom:
Longman Group Limited. Hlm. 127-128
Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan
Obat. Jakarta: Direktorat Jendral POM. Hlm. 16, 31
Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Jakata
Departemen Kesehatan RI. 2014. Pedoman Penerapan Formularium Nasional.
Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2020. Farmakope Indonesia edisi VI. Jakarta:
Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan: Hlm. 48
Devina Anggraeni. 2011. Pengaruh Penambahan Bahan Pengental Gliserin dan
Surfaktan Cocamidpropyl Betaine Terhadap Viskositan dan Ketahan Busa
Pada Sediaan Sabun Cair Transparan: Aplikasi Desain Faktoral. Skripsi.
Fakultas Farmasi. Hlm.40
Ditjen POM. 2000. Parameter standar umum ekstrak tumbuhan obat edisi IV.
Jakarta: Departement Kesehatan Republik Indonesia. Hlm 10-11.
Djajadisastra, J. 2004. Cosmetic Stability, Departemen Farmasi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, Dalam:
Seminar Setengah Hari HIKI, Depok.
Himalaya, Dara. 2017. Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Manjakani (Querqus
infectoria Gall) Terhadap Bakteri Candida Penyebab Keputihan
(Leukorrhea). Dalam: Journal Of Midwifery. Hlm. 38-44
Kumoro, A. C. 2015. Teknologi Ekstraksi Senyawa Bahan Aktif dari Tanaman
Obat. Plantaxia, Yogyakarta. Hlm. 43
Lachman L, Lieberman, Herbert A, Kanig, Joseph L. 1994. Teori dan praktek
farmasi industri II, Terjemahan dari The Theory and Practise of Industrial
Pharmacy, oleh Suyatmi, Siti,Universitas Indonesia Press (UI-Press), Jakarta.
Hlm. 1029-1090.
Lachman. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri Edisi Ketiga. Hlm 1015
Leemensand. 1991. Plant Resources of South East Asia 3 Dye and Tannin
Production Plant. Netherlands: Pudoc Wagengan.
Lin, Y., Chen, W., & Cheng, C. 2021. Vaginal pH Value for Clinical Diagnosis
and Treatment of Common Vaginitis.
Maksumah, A., Ferry Balfas, R., Fajarini, H., & Yulianto, I. 2021. Uji Efektivitas
Sediaan Gel Sabun Wajah Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Basilicum L.)
Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus. Dalam: Jurnal Ilmiah JOPHUS :
Journal Of Pharmacy UMUS. Hlm. 62–70
Marjoni MR. 2016. Dasar-Dasar Fitokimia Untuk Diploma III Farmasi. Jakarta:
Trans Info Media. Hlm. 20, 46 – 47
Mukhriani. 2014. Ekstraksi, Pemisahan Senyawa dan Identifikasi Senyawa Aktif.
Dalam: Jurnal Kesehatan. UIN, Makassar. Hlm. 362-363
Muliyawan, D. dan N. S. 2013. A-Z tentang Kosmetik. PT Elez Media
Komputindo.
Nur Syukriah, A. R., Liza, M. S., Harisun, Y., & Fadzillah, A. A. M. 2014. Effect
of solvent extraction on antioxidant and antibacterial activities from Quercus
infectoria (Manjakani). Dalam: International Food Research Journal. Hlm.
1067–1073
Novita, Vera. 2018. Pengaruh Variasi Konsentrasi Carbopol 940 Sebagai Pengetal
Terhadap Stabilitas Fisik Sediaan Sampo Ektrak Daun Kembang Sepatu
(Hibiscis rosa-sinersis L.). Skripsi. Fakultas Farmasi dan Sains. Hlm. 20, 55
Pin, K.Y., Chuah, T.G., AbdullRashih, A., Ali, R.M., Choong, T.S., & Law, C.L.
2006. Effects of the concentration of Quercus infectoria galls (Manjakani)
extract on moisture content and quality of its freeze-dried product.
Rahmawati, I., Maulida, R., & Aisyah, S. 2021. Potensi Antibakteri Sediaan
Sabun Cair Ekstrak Kulit Nanas (Ananas comosus L. Merr.) Terhadap
Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. Dalam: Jurnal Farmasi &
Sains Indonesia. Universitas Setia Budi, Surakarta. Hlm. 1–11
Rahmi, I. W., Nurhikma, E., Badia, E., & Ifaya, M. 2017. Formulasi Sabun
Pembersih Kewanitaan (Feminime Hygiene) dari Ekstrak Kulit Buah Durian
(Durio zibethinus Murray). Dalam: Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia.
Hlm. 80–89
Rieger, M,M. 1994. Teori dan Praktik Farmasi Industri I :Emulsi, Dalam:
Lachman, L,, H, A, Lieberman, dan J,L, Kanig,Universitas Indonesia Press,
Jakarta. Hlm. 1029-1081.
Rieger, M.M., and Rhein, L.D. 1997. Surfactant in Cosmetics. Marcel Dekker,
Inc. New York. Hlm 1-4, 298-299, 324-325, 407-410 
Rina, R., Rafiquzzaman, M., & Hasmah, A. 2011. Spectrophotometer
determination of total phenol and flavanoid content in manjakani (Quercus
infectoria) extracts. Dalam: Health and Environment Journal. Universiti
Sains Malaysia, Kelantan. Hlm. 9–13
Rozaandita, S., & Ance Roslina. 2019. Hubungan Tingkat Stress terhadap
Pertumbuhan Koloni Candida Albicans pada Sekret Vagina Ibu Rumah
Tangga Desa Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai. Skripsi. Fakultas
Kedokteran UHAMKA. Hlm. 27–32
Rowe RC, Sheskey PJ, Quinn ME. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipient.
Edisi VI. USA. Royal Pharmaceutical Society. 110-113, 283, 441, 754, 248
Sujono, T. A., Honniasih, M., & Pratimasari, Y. R. 2010. Pengaruh Konsentrasi
Gelling Agent Carbomer 934 dan HPMC pada Formulasi Gel Lendir Bekicot
(Achatina fulica) Terhadap Kecepatan Penyembuhan Luka Bakar pada
Punggung Kelinci. Dalam: Jurnal Farmasi Indonesia. Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Hlm. 7
Voigt R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta, Universitas
Gadjah Mada Press. Hlm 381-382
Widia, W. 2012. Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Lidah Buaya (Aloe
vera L) sebagai anti jerawat dengan Basis Sodium Alginate dan Aktivitas
Antibakterinya Terhadap Staphylococcus epidermis. Skripsi. Fakultas
Farmasi UMS, Semarang.
Widyasanti, A., Junita, S., & Nurjanah, S. 2017. Pengaruh Konsentrasi Minyak
Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil) dan Minyak Jarak (Castor Oil) terhadap
Sifat Fisikokimia dan Organoleptik Sabun Mandi Cair. Dalam: Jurnal
Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia. Universitas Syiah Kuala. Hlm.
10–16
Yanti, N., Samingan, & Mudatsir. 2016. Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol
Gal Manjakani (Quercus infectoria) terhadap Candida albicans. Dalam:
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi. UNSYIAH, Banda Aceh.
Hlm. 1–9
citation:   Liszairina, Andra Yunita dan Nursal, Fith Khaira  (2022) PENGARUH KONSENTRASI CARBOPOL 934 SEBAGAI GELLING AGENT TERHADAP STABILITAS FISIK SABUN GEL PEMBERSIH KEWANITAAN EKSTRAK ETANOL 96% BIJI MANJAKANI (Quercus infectoria Gall).  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/22301/1/FS03-220523.pdf