%I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %L repository22228 %X Keanekaragaman paku-pakuan di hutan Indonesia sangat melimpah, namun penelitiannya masih lebih sedikit dibandingkan tumbuhan tinggi. Salah satu jenis tumbuhan paku yang sudah banyak dimanfaatkan adalah Paku Rane (Selaginella willdenowii), ditemukan di hutan Desa Gunung Malang, Bogor Jawa Barat, digunakan sebagai obat penyembuhan luka pada ibu bersalin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar fenol dan aktivitas antioksidan ekstrak etanol 70% Paku Rane (Selaginella willdenowii di dua tipe vegetasi terbuka, yaitu hutan terbuka dan ternaung. Metode penelitian deskriptif eksploratif dengan teknik pengambilan sampel secara purposive dan pengukuran parameter lingkungan dilakukan sebagai data pendukung. Ekstraksi menggunakan etanol 70% dengan metode ultrasonic, penetapan kadar fenol dengan Folin-Ciocalteu, serta uji aktivitas antioksida dengan DPPH. Berdasarkan hasil penelitian, penetapan kadar total fenol ekstrak paku rane memperoleh hasil38,3736 mg GAE/g sampel dari hutan terbuka, lebih besar dari sampel hutan ternaung yaitu 24,6315 mg GAE/g sampel. Nilai IC50 ekstrak dari hutan terbuka adalah 91,4020 ppm yang berarti memiliki aktivitas antioksidan lebih baik daripada sampel dari hutan ternaung yaitu 100,9294 ppm, dan keduanya tergolong memiliki aktivitas antioksidan kuat. Kata kunci: Selaginella willdenowii, perbedaan naungan, fenolik total, aktivitas antioksidan %A Eka Rahmaesa %A Rindita Rindita %A Vivi Anggia %D 2020 %T P E N E N T U A N K A D A R F E N O L T O T A L D A N A K T I V I T A S ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL 70% PAKU RANE (Selaginella willdenowii (Desv. Ex Poir.) Baker) BERDASARKAN PERBEDAAN VEGETASI TERBUKA DAN TERNAUNG DI HUTAN DESA GUNUNG MALANG, BOGOR JAWA BARAT