%A Deviani Rahmanto %A Nora Wulandari %A Muhamad Syaripuddin %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %X Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit yang ditandai dengan keterbatasan aliran udara progresif yang tidak sepenuhnya reversible. PPOK eksaserbasi akut disebabkan oleh respon inflamasi pada saluran napas yang dipicu oleh infeksi bakteri, virus atau polusi lingkungan dan merupakan kejadian akut yang ditandai dengan menurunnya kadar leukosit dalam darah pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas biaya pengobatan pada pasien PPOK eksaserbasi akut di unit rawat inap RSAL Dr. Mintohardjo yang menggunakan monoterapi antibiotik ceftriaxon dan terapi kombinasi antibiotik ceftriaxon dan levofloxacin. Dilakukan pengambilan data secara retrospektif dengan menggunakan metode deskriptif. Membandingkan biaya medis dengan nilai leukosit pada pasien PPOK eksaserbasi akut sebagai Outcomes terapi dari 37 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil penelitian menunjukan Average Cost Effectiveness Ratio (ACER) pada penggunaan monoterapi obat ceftriaxon di RSAL Dr. Mintohardjo tahun 2019 lebih rendah yaitu Rp. 2.532.979. dibandingkan kombinasi obat ceftriaxon-levofloxacin dengan nilai ACER Rp. 3.370.552. dan pada kombinasi obat ceftriaxon-levofloxacin nilai Incremental Cost Effectiveness Ratio (ICER) Rp. 817.314. dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan monoterapi ceftriaxon lebih cost-effective. Kata Kunci: Analisis Efektifitas Biaya, PPOK, Eksaserbasi Akut, Antibiotik. %L repository22172 %D 2021 %T ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA CEFTRIAXON DIBANDINGKAN CEFTRIAXON+LEVOFLOXACIN PADA PASIEN RAWAT INAP PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) EKSASERBASI AKUT DI RSAL Dr. MINTOHARJO TAHUN 2019