%A Mega Puspita Sari %A Rahmah Elfiyani %A Yudi Srifiana %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %X Almond termasuk asam lemak tidak jenuh rantai panjang atau asam lemak tidak jenuh ikatan rangkap, seperti asam linoleat (12,0%-33,9%), asam oleat (57,5%-78,7%), asam palmitat (0,3%-0,6%), asam palmitoleat (0,3%-0,6%), asam stearat (0,2%-0,7%) untuk meningkatkan fungsi pelindungan epidermis kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi minyak almond sebagai fase minyak terhadap sifat fisik sabun padat opaque. Pada penelitian ini minyak almond konsentrasi 5%, 10%, 15% dan 20% akan diformulasikan menjadi sabun opaque. Metode penelitian yang digunakan adalah cold process. Dilakukan uji organoleptik, uji pH, uji stabilitas busa, uji kadar air, uji kekerasan. Hasil uji organoleptik berbentuk padat, warna putih, aroma khas, tekstur sedikit kasar hingga halus. Hasil pengukuran pH sabun 8,33 ±0,577, 8,67 ±0,577, 9,00 ±1,000, 10,33 ±0,577. Hasil uji stabilitas busa 61,92% ±1,383, 62,63% ±2,173, 67,00% ±1,426, 67,79% ±1,843. Hasil uji kadar air 13,11% ±0,057, 13,35% ±0,006, 12,36% ±0,066, 11,61% ±0,157 dan hasil uji kekerasan 2,17mm/detik ±1,041, 2,00mm/detik ±1,000, 2,67mm/detik ±0,764, 1,50mm/detik ±0,500. Dari hasil uji statistik ANOVA satu arah terhadap pH, stabilitas busa, kadar air diperoleh nilai p< 0,05 menunjukkan terdapat perbedaan signifikan sedangkan kekerasan p>0,05 tidak memiliki perbedaan bermakna. Kata Kunci: sabun padat opaque, minyak almond, cold process. %L repository22164 %D 2022 %T PENGARUH KONSENTRASI MINYAK ALMOND SEBAGAI FASE MINYAK TERHADAP SIFAT FISIK SABUN PADAT OPAQUE