eprintid: 22163
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 3858
dir: disk0/00/02/21/63
datestamp: 2023-04-02 11:41:03
lastmod: 2023-04-02 11:41:03
status_changed: 2023-04-02 11:41:03
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: MIATUN, SELLI
creators_name: Wahyudi, Priyo
creators_name: Rahmi, Hanifah
title: POTENSI AKTIVITAS INHIBITOR XANTIN OKSIDASE METABOLIT
BAKTERI ENDOFIT KULIT KAYU SECANG
(Caesalpinia sappan L)
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Tanaman secang mengandung saponi, polifenol, tannin dan flavonoid yang
berpotensi menghambat xantin oksidase. Penelitian bertujuan untuk mengetahui
aktivitas penghambatan enzim xantin oksidase oleh metabolit bakteri endofit kulit
kayu secang. Kulit kayu secang diisolasi dengan metode tanam langsung
menggunakan medium Nutrient Agar dan dikultivasi menggunakan medium F4.
Hasil isolsi bakteri endofit didapat tiga isolat bakteri yaitu KKS1, KKS2, dan
KKS3. Skrining uji aktivitas penghambatan xantin oksidase dilakukan terhadap
seluruh supernatant dari isolate yang didapatkan. Pengukuran absorbansi asam urat
menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang 290 nm. Supernatan
bakteri dengan kode KKS2 menunjukan potensi penghambatan terbesar yaitu
66,317%. Supernatan KKS2 selanjutnya diekstraksi dengan tiga pelarut N-heksan,
etil asetat, dan n-butanol dan dilakukan uji penghambatan xantin oksidase. Hasil
dari ekstrak kental n-butanol metabolit bakteri endofit memiliki nilai IC50 17,19
dengan potensi relative 0,191 kali allopurinol, sedangkan ekstrak kental air
metabolit bakteri endofit memiliki nilai IC50 7,43 ppm dengan potensi relative
0,443 kali allopurinol.
Kata Kunci: Asam Urat, Xantin Oksidase, Kulit Kayu Secang, Mikroba Endofit.
date: 2021
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Bisswanger H. 2011. Practical Enzymology. Wiley Blackwell. Tübingen. Hlm.
33-34.
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI. 2000. Inventaris Tanaman
Obat Indonesia. Edisi I. Jilid 1. Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan. Jakarta. Hlm. 47.
Dinata DI. 2012. Bioteknologi : Pemanfaatan Mikroorganisme dan Teknologi
Bioproses. EGC. Jakarta. Hlm. 58-197.
Hadioetomo RS. 1993. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek. Edisi I. PT Gramedia.
Jakarta. Hlm. 55-104.
Hanani E. 2017. Analisa Fitokimia. EGC. Jakarta. Hlm. 11.
Hariana A. 2008. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 3. Penebar Swadaya.
Jakarta. Hlm. 49.
Kobinawa INK. 2006. Spirulina Ganggang Penegnmpur Aneka Penyakit. Argo
Media Pustaka. Jakarta. Hlm. 36.
Kostić DA, Dimitrijević DS, Stojanović GS, Palić IR, Dordević AS, Ickovski JD.
2015. Xanthine Oxidase: Isolation, Assays of Activity, and Inhibition.
Journal of Chemistry. 2015(8): 1-5.
Kumala S, Shanny F, Wahyudi P. 2006. Aktivitas Antimikroba Metabolit Bioaktif
Mikroba Endofitik Tanaman Trengguli (Cassia fistula L.). Jurnal Farmasi
Indonesia. 3(2): 97-102.
Kumala S. 2014. Mikroba Endofit Pemanfaatan Endofit dalam Bidang Farmasi.
Edisi 1. ISFI. Jakarta. Hlm. 15-112.
Marjoni R. 2016. Dasar-Dasar Fitokimia. Trans Info Media. Jakarta. Hlm. 17.
Mehta SK, Nayeem N. 2014. Research and Reviews : Natural Xanthine
OxidaseInhibitors for Management of Gout. Journal of Medical and Health
Sciences. 3(3): 4–13.
Misnadiarly. 2007. Rematik: Asam Urat-Hiperurisemia, Arthritis Gout. Edisi 1.
Pustaka Obor Populer. Jakarta. Hlm. 9.
Morrow JD, Roberts II LJ. 2003. Senyawa Analgesik-Antipiretik dan Antiradang
serta Obat-Obat yang Digunakan dalam Penanganan Pirai. Dalam:
Hardman JG, Limbird LE, Gilman HG. (Eds.). Goodman and Gilman
Dasar Farmakologi Terapi. Volume 2. Edisi 10. Penerjemah: Tim Ahli
Bahasa ITB. EGC. Jakarta. Hlm. 700. 
Nguyen TTM, Awale S, Tezuka Y, Tran LQ, Watanabe H, Kadato S.. 2004.
Xanthine Oxidase Inhibitor Activity of Vietnam Medicinal Plants.
Instituteof Natural Medicine. 27(9) : 1414-1421.
Pelczar MJ, Chan ECS. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Penerjemah:
Hadioetomo RS. UI Press. Jakarta. Hlm. 131-145.
Pertamawati P, Hardhiyuna M. 2015. Uji Penghambatan Aktivitas Enzim Xantin
Oksidase terhadap Ekstrak Kulit Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.).
Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi. 3(2): 12–17.
Priyanto. 2009. Farmakoterapi dan Terminologi Medis. Lembaga Studi dan
Konsultasi Farmasi (Leskonfi). Depok. Hlm. 122-123.
Putri NE, Rissyelly, Mauldina MG. 2016. Uji Penghambatan Xantin Oksidase
secara In Vitro Ekstrak Kulit Rambutan. Pharmaceutical Sciences and
Research ISSN 2407-2354. 3(1): 12-20.
Radji M. 2005. Peranan Bioteknologi dan Mikroba Endofit dalam Pengembangan
Obat Herbal. Majalah Ilmu Kefarmasian. 2(3): 113–126.
Rusdi NK, Sediarso, Fadila SH. 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Etanol
70% dari Ekstrak Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff)
Boerl.) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans. Farmasains. 1(2): 89-94.
Saifudin A. 2014 . Senyawa Alam Metabolit Sekunder Teori, Konsep, dan Teknik
Pemurnian Edisi 1. Deepublish. Yogyakarta. Hlm. 10.
Schwinghammer TL. 2009. Bone and Joint Disorders. Dalam: Wells BG, Dipiro
JT, Schwinghammer TL, Dipiro CV. (Eds.). Pharmacotherapy Handbook
Seventh Edition. Mc Graw Hill. New York. Hlm. 1.
Sheu SY, Fu YT, Huang WD, Chen YA, Lei YC, Yao CH, Hsu FL, Kuo TF.
2016. Evaluation of Xanthine Oxidase Inhibitory Potential and In Vivo
Hypouricemic Activity of Dimocarpus longan Lour. Extracts
Pharmacognosy Magazine. 12(46): 208-209.
Sigma-Aldrich. 2013. Xanthine Oxidase Activity Assay Kit. MAK078.
Strobel G, Daisy B. 2003. Bioprospecting for Microbial Endophytes and Their
Natural Products. Microbiology and Molecular Biology Review. 67(4): 491-
502.
Susanti R, Fibrina F. 2017. Teknologi Enzim. CV Andi Offset. Yogyakarta. Hlm
57-60. 
Umamaheswari M, Asokkumar K, Somasundaram A, Sivashanmugam A,
Subhadradevi V, Ravi TK. 2007.mXanthine Oxidase Inhibitory Activity of
some Indian Medical Plants. Journal Ethnopharmacol. 109 (2007): 547-
551.
Wahyudi P, Dwitiyanti, Zaelani BAQ, Maharani N. 2017. Uji Aktivitas Inhibitor Xantin
Oksidase dari Ekstrak Polisakarida Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus
(Jacq.) P.Kumm) dan Jamur Kancing (Agaricus bisporus (J.E.Lange)
Imbach) secara In Vitro. Media Farmasi. 14(1): 29-42.
Wall GC. 2008. Gout and Hyperuricemia. Dalam: Chisholm-Burns MA, Well BG,
Schwinghammer TL, Malone PM, Kolesar JN, Rotschafer JC, Dipro JT.
(Eds.). Pharmacotherapy Principles and Practice. Medical Mc Graw Hill.
New York. Hlm. 891.
citation:   MIATUN, SELLI dan Wahyudi, Priyo dan Rahmi, Hanifah  (2021) POTENSI AKTIVITAS INHIBITOR XANTIN OKSIDASE METABOLIT BAKTERI ENDOFIT KULIT KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L).  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/22163/1/FS03-220173.pdf