%X Penelitian etnomedisin ini bertujuan untuk mengetahui berbagai jenis tanaman yang digunakan masyarakat sebagai pengobatan tradisional meliputi cara penggunaan dan cara mendapatkannya sebagai penurun demam pada masyarakat Suku Baduy Luar dan dilakukan skrining fitokimia untuk mengidentifikasi metabolit sekunder. Kegiatan dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan melakukan wawancara, observasi, dokumentasi, dan skrining fitokimia. Untuk kuantitatifnya dilakukan analisis menggunakan analisis Use Value (UV), Informant Concensus Factor (ICF), dan Fidelity Level (FL). Teknik pemilihan informan menggunakan metode snowball sampling. Teknik pemilihan sampel tumbuhan menggunakan purposive sampling. Dari penelitian ini didapatkan 34 informan dan 29 tumbuhan sebagai penurun demam. Dari 29 tumbuhan hanya 6 tumbuhan yang terpilih berdasarkan nilai UV rendah, sedang, dan tinggi. Hasil studi literatur menguatkan bahwa 6 tumbuhan tersebut sudah diketahui khasiatnya sebagai penurun demam. Keenam tumbuhan tersebut adalah kaca piring (Gardenia jasminoides) dengan UV 0,55, sungkai (Peronema canescens) dengan UV 0,2, salak (Salacca zalacca) dengan UV 0,17, maja (Aegle marmelos) dengan UV 0,14, nangsi (Oreocnide rubescens) dengan UV 0,08 dan pacar air (Impatiens balsamina) dengan UV 0,02. Bagian tanaman yang digunakan sebagai penurun demam yaitu daun, rimpang, akar, batang, dengan cara pengolahan direbus atau ditumbuk. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa pada 6 sampel terdapat senyawa metabolit sekunder yang sama yaitu alkaloid dan fenol. Kata kunci: Etnomedisin, Suku Baduy, Penurun Demam, Metabolit Sekunder %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %A Dewi Purnamasari %A Rindita Rindita %A Landyyun Rahmawan Sjahid %T STUDI ETNOMEDISIN DAN SKRINING FITOKIMIA TUMBUHAN OBAT SEBAGAI PENURUN DEMAM DI SUKU BADUY PROVINSI BANTEN %L repository22147 %D 2021