eprintid: 22141 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/21/41 datestamp: 2023-04-02 11:02:56 lastmod: 2023-04-02 11:02:56 status_changed: 2023-04-02 11:02:56 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Rosalina, Lisa creators_name: Wahyudi, Priyo creators_name: Maharadingga, Maharadingga title: AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN LEUNCA (Solanum americanum Mill.) TERHADAP METHICILLIN RESISTANT Staphylococcus aureus ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Leunca adalah tanaman dari keluarga Solanaceae. Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% daun leunca (Solanum americanum Mill.) terhadap Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Ekstrak diperoleh dengan cara maserasi menggunakan etanol 70%. Hasil skrining fitokimia mengandung senyawa flavonoid, tanin, saponin, steroid. Uji antibakteri ekstrak daun leunca menggunakan variasi konsentrasi 10, 20, 40, 80, 160, 320, dan 640 ppm. Sedangkan kontrol positif menggunakan antibiotik vankomisin dengan variasi konsentrasi 0,125; 0,25; 0,5; 1, 2, 4, dan 8 ppm. Potensi relatif yang digunakan yaitu vankomisin dan ekstrak dapat diketahui nilai KHM dari kedua sampel uji, didapatkan nilai absorbansi vankomisin yang mendekati blanko 0,128 yaitu pada konsentrasi 8 ppm. Didapatkan hasil 566,1 ppm pada larutan uji. Berdasarkan hasil yang didapatkan disimpulkan, bahwa ekstrak etanol 70% daun leunca memiliki aktivitas antibakteri terhadap Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dengan nilai potensi relatif sebesar 0,0141 kali vankomisin. Kata kunci: Daun Leunca, Ekstrak Etanol, Vankomisin, KHM date: 2021 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Astutiningsih C, Setyani W, Hindratna H. 2014. Uji Daya Antibakteri dan Identifikasi Isolat Senyawa Katekin dari Daun Teh (Camellia sinensis L. Var Assamica). Dalam: Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas. 11(2): 50–57. Bontjura S, Waworuntu OA, Siagian KV. 2015. Uji Efek Antibakteri Ektsrak Daun Leilem (Clerodendrum minahassae I.) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans. Dalam: Jurnal Ilmiah Farmasi. 4(4): 96-101. Brooks GF, Butel JS, Morse SA. 2005. Jawets, Melnick & Adelberg Mikrobiologi Kedokteran Medical Microbiology. Terjemahan: Muhihardi E, Kuntaman, Wasito EB, Mertaniasih NM, Harsono S, Alimsardjono L. Penerbit Salemba Medika. Jakarta. Hlm. 235 Chatim A, Suharto. 1993. Sterilisasi dan Disinfeksi. Dalam: Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran Edisi Revisi. Binarupa Aksara. Jakarta. Hlm. 47-48 Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 528 Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope Herbal Indonesia Edisi I. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 169, 171, 174-175 Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Materia Medika Indonesia Jilid VI. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 333, 336-337 Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 3, 5, 10 Dewatisari WF, Rumiyanti L, Rakhmawati I. 2017. Rendemen dan Skrining Fitokimia pada Ekstrak Daun Sanseviera sp. Dalam: Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. 1(3): 197-202. Frieden T. 2013. Antibiotic Resistance Threats in The United States. Centers for Disease Control and Prevention. US. Hlm. 77 Gillespie S, Bamford K. 2008. Struktur dan Sterilisasi. Dalam: At a Glance Mikrobiologi Medis dan Infeksi Edisi Ketiga. Terjemahan: Stella TH. Penerbit Erlanga. Indonesia. Hlm. 9, 21, 30, 33 Hanani E. 2014. Analisis Fitokimia. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 10-11 Harbone, Betram G. 1987. Metode Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan. Edisi Kedua. Terjemahan: Kokasih P. dan I. Soediro. Penerbit: ITB. Bandung. Hlm: 57, 147 Harbone, J. 1996. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan Cetakan Kedua. Penerjemah: Padmawinata, K. Dan I. Soediro. Penerbit: ITB. Bandung Hariana A. 2013. 262 Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta. Hlm. 219 Hudaya A, Radiastuti N, Sukandar D, Djajanegara I. 2014. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Air Bunga Kecombrang Terhadap Bakteri E. coli dan S. aureus Sebagai Bahan Pangan Fungsional. Dalam: Jurnal Biologi. 7(1): 9– 15. Hutapea JR. 1994. Inventaris Tanaman Obat III. Departemen Kesehatan RI. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta. Hlm 259 Kementerian Kesehatan. 2011. Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 4 Kristanti AN, Aminah NS, Tanjung M, Kurniadi B. 2008. Ekstraksi, Pemisahan, dan Pemurnian. Dalam: Buku Ajar Fitokimia. Airlangga University Press. Surabaya. Hlm. 54 Kurniawan FB, Sahli IT. 2016. Bakteriologi: Praktikum Teknologi Laboratorium Medik. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 126 Kuswiyanto. 2015. Uji Sensitivitas Antibiotik. Dalam: Bakteriologi 1: Buku Ajar Analisis Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 73 Kuswiyanto. 2014. Staphylococcus SP. Dalam: Bakteriologi 2: Buku Ajar Analisis Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 1, 11-12 Lestari YI, Idiawati N, Harlia. 2015. Aktivitas Antibakteri Asap Cair Tandan Kosong Sawit Grade 2 Yang Sebelumnya Diadsorpsi Zeolit Teraktivasi. Dalam: Jurnal Kimia Khatulistiwa. 4(4): 45-52. Ma'at S. 2009. Sterilisasi dan Disinfeksi. Airlangga University Press. Surabaya. Hlm. 1 Marliana SD, Suryanti V, Suyono. 2005. Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium edule Jacq. Swartz.) dalam Ekstrak Etanol. Dalam: Jurnal Biofarmasi. 3(1): 26-31. Media RA. 2008. Buku Pintar Tanaman Obat 431 Jenis Tanaman Penggempur Aneka Penyakit. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta. Hlm. 56 Mulyawati L. 2019. Aktivitas Fraksi N-Heksan, Etil Asetat, dan Air Daun Kalisia (Callisia fragrans L.) terhadap Bakteri Penyebab Jerawat Methicillin Resistant Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermis. Skripsi. Fakultas Farmasi dan Sains Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Jakarta. Hlm. 15 Munawaroh Z. 2017. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kapang Endofit Dari Lumut Hati Marchantia emarginata Reinw., Blume & Nees. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta. Hlm. 22 Muthmainnah B. 2017. Skrining Fitokimia Senyawa Metabolit Sekunder Dari Ekstrak Etanol Buah Delima (Punica granatum L.) Dengan Metode Uji Warna. Dalam: Media Farmasi. 8(2): 1-6. Neal MJ. 2005. At a Glance Farmakologi Medis. Edisi Kelima. Terjemahan: Juwalita S. Penerbit Erlanga. Jakarta. Hlm. 83 Ngajow M, Abidjulu J, Kamu V S. 2013. Pengaruh Antibakteri Ekstrak Kulit Batang Matoa (Pometia pinnata) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Dalam: Jurnal Mipa. 2(2): 128-132. Noviyanty Y, Hepiyansori, Agustian Y. 2020. Identifikasi dan Penetapan Kadar Senyawa Tanin pada Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) Metode Spektrofotometri UV-VIS. Dalam: Jurnal Ilmiah Manuntung. 6(1): 57-64. Nugroho AE. 2014. Farmakologi Obat-Obat Penting Dalam Pembelajaran Ilmu Farmasi Dan Dunia Kesehatan. Pustaka Pelajar. Jakarta. Hlm. 191, 193 Putri MH, Sukini, Yodong. 2017. Bahan Ajar Keperawatan Gigi Mikrobiologi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hlm. 2, 11, 247 Ranty L. 2012. Uji Aktivitas Antibakteri Fransi Etil Asetat Daun Bintaro (Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schltr) Terhadap Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Skripsi. Fakultas Farmasi dan Sains Univrsitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Jakarta. Hlm. 33-35 Robert RR. 2019. Antibiotic Resistance Threats In The United Syates. US Department Health and Human Services. CDC&P. Hlm. 105 Rollando. 2019. Senyawa Antibakteri dari Fungi Endofit. CV. Seribu Bintang. Malang. Hlm. 65 Rostini W, Mardiana U, Madianingrum R. 2018. Uji Aktivitas Ektrak Etanol Kombinasi Daun Leunca (Solanum nigrum L.) dan Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) terhadap Bakteri Staphylococus aureus. Dalam: Pharmacoscript. 1(1): 51–59. Setyowati WAE, Ariani SRD, Ashadi, Mulyadi B, Rahmawati CP. 2014. Skrining Fitokimia dan Identifikasi Komponen Utama Ekstrak Metanol Daun Durian (Durio zibethinus Murr) Varietas Petruk. Dalam: Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VI. 271-280. Shahiladevi S, Jegadeesan M. 2017. Antimicrobial Activity of Black Fruit Variant of Solanum nigrum L. Dalam: International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences. 6(6): 2706-2713. Soedarto. 2015. Bakteri-Bakteri Patogen. Dalam: Mikribiologi Kedokteran. CV. Sagung Seto. Jakarta. Hlm. 202 Soleha TU. 2015. Uji Kepekaan Terhadap Antibiotik. Dalam: Jurnal Kesehatan Universitas Lampung. 5(9): 119-123. Sridhar TM, Josthna P, Naidu CV. 2011. In Vitro Antibacterial Activity and Phytochemical Analysis of Solanum nigrum (Linn.) - An Important Antiulcer Medicinal Plant. Dalam: Journal of Experimental Science. 3(2): 78–82. Subagja HP. 2019. Daun-Daun Dan Buah-Buah Ajaib Pembasmi Penyakit. Laksana. Jakarta. Hlm. 5 Tarigan IL, Latief M. 2021. Antibakteri Potensi Tanaman Jambi. Edu Publisher. Tasikmalaya. Hlm. 29-30, 37-39. Tiwari P, Kumar B, Kaur M, Kaur G, Kaur H. 2011. Phytochemical Screening and Extraction : A Review. Dalam: International Pharmaceutica Scienca. 1(1): 98-106. Wullur AC, Schaduw J, Wardhani ANK. 2013. Identifikasi Alkaloid pada Daun Sirsak (Annona muricata L.). Dalam: Jurnal Ilmiah Farmasi. 1(1): 54-56. citation: Rosalina, Lisa dan Wahyudi, Priyo dan Maharadingga, Maharadingga (2021) AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN LEUNCA (Solanum americanum Mill.) TERHADAP METHICILLIN RESISTANT Staphylococcus aureus. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/22141/1/FS03-220153.pdf