eprintid: 22134 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/21/34 datestamp: 2023-04-02 11:02:52 lastmod: 2023-04-02 11:02:52 status_changed: 2023-04-02 11:02:52 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Mandayanti, Oktaviani creators_name: Prastiwi, Rini creators_name: Ladeska, Vera title: TINJAUAN FARMAKOGNOSI DAN FITOKIMIA DAUN BAMBU APUS (Gigantochloa apus (Schult. & Schult. f.) Kurz.) SERTA PENETAPAN KADAR FENOL TOTAL DAN FLAVONOID TOTAL ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Tanaman bambu apus (Gigantochloa apus Kurz) merupakan tanaman yang banyak ditemukan di daerah dataran rendah dan pegunungan Indonesia. Tanaman bambu apus paling sering digunakan oleh masyarakat, hidup merumpun dan tumbuh liar dan daun nya dapat digunakan sebagai obat tradisional Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau dengan melakukan pemeriksaan farmakognosi dan fitokimia, diharapkan dapat di kembangkan sebagai obat herbal terstandar (OHT) dan fitofarmaka. Pada pemeriksaan analisa kualitatif parameter yang di amati meliputi organoleptik tumbuhan bambu apus, makroskopik bagian tumbuhan bambu apus, mikroskopik daun bambu apus segar dan serbuk daun bambu apus, sedangkan parameter analisa kuantitatif meliputi kadar air, kadar abu larut air, kadar abu total, kadar abu tidak larut asam, kadar sari larut air, kadar larut etanol. Selain di lakukan pemeriksaan kualitatif dan kuantitatif juga dilakukan penetapan kadar fenol total, flavonoid total. Hasil penelitian menunjukkan kadar air 9,83 %, kadar abu larut air 22,40%, kadar abu total 13,13%, kadar abu tidak larut asam 2,03%, kadar sari larut air 7,04%, kadar larut etanol 14,55 % dan penetapan kadar fenolik total adalah 37,86mgGAE/g, penetapan kadar flavonoid total 16,96% mgQE/gram. Kata kunci: Bambu Apus, Gigantochloa apus, Farmakognosi, Fenol Total, Flavonoid Total. date: 2020 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Agustiningsih, Wildan A, Mindaningsih. 2010. Optimasi Cairan Penyari Pada Pembuatan Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaaryllifous Roxb) Secara Maserasi Terhadap Kadar Fenolik dan Flavonoid Total. Momentum. 6(2): 36-41. Alfian R, Susanti H. 2012. Penetapan Kadar Fenolik Total dan Ekstrak Metanol Kelopak Bunga Rosella Merah (Hibiscus sabdariffa Linn) dengan Variasi Tempat Tubuh Secara Spekrofotomeri Visibel. Jurnal Kefarmasian 2(1): 73-80. Anas A. 2012. Karakteristik Bilah Bambu dan Buluh Utuh pada Bambu Tali dan Bambu Ampel. Tidak diterbitkan. Skripsi. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Baraja M. 2008. Uji Toksisitas Eksrak Daun Ficus elastic nois ex lume Terhadap Artemiasalina Leach dan Profil Kromatografi Lapis Tipis, Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Bahera S, Ganty S. Ahmad F, Santra S, Banerjee S. 2012. UV – Vis Spectrophotometric Method Development and Validation of Assay of Paracetamol Tablet Formulation. Dalam: Journal internatinal of chemical and analytical science. 3(6). Hlm. 1656 – 1661. Departemen Kesehatan RI. 1987. Analisis Obat Tradisional. Jakarta: Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm 2,3. Departemen Kesehatan RI. 1995. Material Medika Indonesia. Jilid VI. Direktorat JendralPengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 333- 337. Departemen Kesehatan RI. 2000. Buku Panduan teknologi Ekstrak. Direktorat Jendral Badan Pengawas Obat dan Makanan. Jakarta. Departemen Kesehatan RI. 2001. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I). Jilid 2. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta. Hlm. 191-192. Departemen Kesehatan RI. 2002. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hlm. 11-14, 21-22. Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal. Edisi 1. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 169, 171. Eliyanoor, B. 2015. Penuntun Praktikum Farmakognosi Makroskopik dan Mikroskopik. Jakarta: EGC. Hlm 1-2 Evanisah SM. 2017. Kajian Farmakognosi dan Skrining Fitokimia Herba Patikan Kebo (Euphorbia hirta L.) Dalam : Skripsi - UHAMKA Farasat M, Nejad RAK, Nabavi SMB, Namjooyan F. 2014. Antioxidant Activity, Total Phenolics and Flavonoid Contents of some Edible Green Seaweeds from Northern. Coasts of the Persian Gulf . Dalam: Iranian Journal fPharmaceutical Research. 13(1). Hlm. 163-170. Fu L, Xu BT, Gan RY, Zhang Y, Xu XR, Xia EQ, Li HB 2011. Total Phenolic Contents and Antioxidant Capacities of Herbal and Tea Infusion. Dalam: International Journal of Molecular Sciences. 12(4). Hlm. 2112-2124. Gardjito, Harmayani, Suharjono. 2018. JAMU Pusaka Penjaga Kesehatan Bangsa, Asli Indonesia. UGM Press Yogyakarta. Gandjar IG, Rohman A. 2010. Analisis Obat Secara Spektrofotometri dan Kromatografi. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Habibi, Setiawan. 2016. Uji Efektivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Bambu Tali (Gigantochloa apus) Sebagai Anthelmintika Pada Cacing Ascaris suum. Jurnal Farmagazine Hlm: 51 Hanani E. 2015. Analisi fitokimia. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 10, 11, 14, 15. Hanani E, Prastiwi R, Karlina L. Indonesian Mirabilis jalapa Linn. : A Pharmacognostical and Preliminary Phytochemical Investigations. Journal In the Field of Natural Products and Pharmacognosy, Volume 9, Nomor 5. 2017. Harborne JB. 1987. Metode Fitokimia. Terjemahan: Padmawinata K, Soediro I. ITB. Bandung. Hayati EK, Nur H. 2010. Phytochemical Test and Brine Shrimp Lethality Test against Artemia salina Leach of Anting-Anting (Acalypha indica Linn) Plant Extract, Chemistry Department, Science and Technology Faculty, Maulana Malik Ibrahim Islamic State University of Malang. Hlm. 79-80, 5-6. ITIS. 2019. Gigantochloa apus. http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt (diakses pada tanggal 7 Oktober 2019). Khoddam A, Wilkes MA, Roberts TH. 2013. Technique for Analysis of Plant Phenolic Compounds. Journal of Molecules. 18(4). Hlm. 2328-2375. Khopkar SM. 2010. Konsep Dasar Kimia Analitik. Terjemahan: Ihsan F. UI Press. Jakarta Hlm 44. Kiranmai M, Kumar CBM, Ibrahim M. 2011. Comparison of Total Flavonoid Content of azadirachta Indica Root Bark Extracts Prepared by Different Methods of Extraction. Dalam: Journal of Pharmaceutial, Biological and Chemical Sciences. Hlm. 254-261. Lukas S. 2011. Formulasi Steril. Andi. Yogyakarta. Hlm. 108-109,113. Lumempow LI, Suryanto E, Paendong JJE. 2012. Aktivitas Anti UV-B Ekstrak Fenolik dari Tongkol Jagung (Zea mays L.) Dalam: Jurnal MIPA UNSRAT, Manado. Hlm 40 Mulja HM, Suharman. 1995. Analisis Instrumental. Airlangga University Press. Surabaya. Hlm. 26-28. Nurhalinah D, Wisnumurti, Munawir A , Dewi SM. 2017. Bambu Konstruksi Untuk Rakyat. UB Press. Malang. Hlm : 4 Pasaribu G, Gusmalina, Komarayati S, Zulnely &ahlian E. 2013. Analisa senyawa Kimia Drybalanops aromatic ( Chemical Compound Analisys of Dry Dryobalanops aromatic ). Dalam: Jurnal Penelitian Hasil Hutan Bogor. Panggelly A. 2006. The Consitituents Medicinal Plants : An Introduction To The Chemistry and Therapeutics of Herbal Medicines. Allen & Unwin Australia. Hlm 15-25. Prior RI, Wu X, Schaich K. 2005. Standardized Methods for the Determination of Antioxidant Capacity and Phenolics in Foods and Dietary Supplements. Journal Agriculture Food Chem. 53. Hlm. 4290-4302 Rahayu, Sri, Muhamad Bata dan akhmad marsudi. 2011. Potensi Ekstrak Daun Bambu Sebagai Antibakteri Dalam Susu Pedet PFH Lepas Kolostrum. Ringkasan E Saifudin A, Rahayu, Teruna. 2011. Rendemen dan Flavnoid Total Ekstrak Etanol Kulit Batang Bankal (Nauclea Subdita) dengan Metode Maserasi Ultrasonikasi. Dalam Jurnal Phamascience. 04(01). Hlm. 48-53 Sangi M, Runtuwene MRJ, Simbala HEI. dan Makang VMA. 2008, Analisis Fitokimia Tumbuhan Obat Di Kabupaten Minahasa Utara, Skripsi. Fakultas MIPA UNSRAT, Manado. Sujarwo W, Arinasa IBK , Peneng I N. 2010. Inventaris Jenis-Jenis Bambu Yang Berpotensi Sebagai Obat di Kabupaten Karangasem Bali. Dalam : Buletin Kebun Raya. Vol. 13 No 1. Hlm 28. Widayanti AD, Tato S, Mangkoewidjojo S. 2003. Pengaruh Antioksidan Flavonoid Terhadap Kadar Protein Mikrosomal Hati Tikus yang Diinduksi dengan Karbontetraklorid. Journal Sain Vet. 11(2): 18-21 Widiarso BP, Wisnu N, Joko P, Kurniasih. 2017. Potensi Daun Bambu Sebagai Agen Anthelmintika Pada Ternak Kambing. Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian : Hlm 130 Windholz et al. 1976. The Merck Index An Encyclopedia of Chemical And Drugs, Ninth Edition. Rahway USA: Merck & CO. Inc. Yanda, dkk. 2013. Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Fenolik dan uji Antioksidan dari Ekstrak Daun Bambu. Jurnal Kimia Unand, 2 (2) :Hlm 51-55. Yulvizar 2011. Efektivitas Pengolahan Limbah Cair Dalam Menurunkan Kadar Fenol Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin (Rsudza) Banda Aceh Jurnal Biologi Edukasi, :Hlm 9-15 Zhang Y, Bao B, Lu B, Ren Y, Tie X, and Zhang Y. 2005. Determination of flavone C-glucosides in antioxidant of bamboo leaves (AOB) fortified foods by reversed-phasehighperformance liquid chromatography with ultravioletdiode array detection. J Chromatogr A 1065: 177-185 citation: Mandayanti, Oktaviani dan Prastiwi, Rini dan Ladeska, Vera (2020) TINJAUAN FARMAKOGNOSI DAN FITOKIMIA DAUN BAMBU APUS (Gigantochloa apus (Schult. & Schult. f.) Kurz.) SERTA PENETAPAN KADAR FENOL TOTAL DAN FLAVONOID TOTAL. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/22134/1/FS03-220146.pdf