%0 Thesis %9 Bachelor %A Mandayanti, Oktaviani %A Prastiwi, Rini %A Ladeska, Vera %B Fakultas Farmasi dan Sains %D 2020 %F repository:22134 %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %T TINJAUAN FARMAKOGNOSI DAN FITOKIMIA DAUN BAMBU APUS (Gigantochloa apus (Schult. & Schult. f.) Kurz.) SERTA PENETAPAN KADAR FENOL TOTAL DAN FLAVONOID TOTAL %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/22134/ %X Tanaman bambu apus (Gigantochloa apus Kurz) merupakan tanaman yang banyak ditemukan di daerah dataran rendah dan pegunungan Indonesia. Tanaman bambu apus paling sering digunakan oleh masyarakat, hidup merumpun dan tumbuh liar dan daun nya dapat digunakan sebagai obat tradisional Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau dengan melakukan pemeriksaan farmakognosi dan fitokimia, diharapkan dapat di kembangkan sebagai obat herbal terstandar (OHT) dan fitofarmaka. Pada pemeriksaan analisa kualitatif parameter yang di amati meliputi organoleptik tumbuhan bambu apus, makroskopik bagian tumbuhan bambu apus, mikroskopik daun bambu apus segar dan serbuk daun bambu apus, sedangkan parameter analisa kuantitatif meliputi kadar air, kadar abu larut air, kadar abu total, kadar abu tidak larut asam, kadar sari larut air, kadar larut etanol. Selain di lakukan pemeriksaan kualitatif dan kuantitatif juga dilakukan penetapan kadar fenol total, flavonoid total. Hasil penelitian menunjukkan kadar air 9,83 %, kadar abu larut air 22,40%, kadar abu total 13,13%, kadar abu tidak larut asam 2,03%, kadar sari larut air 7,04%, kadar larut etanol 14,55 % dan penetapan kadar fenolik total adalah 37,86mgGAE/g, penetapan kadar flavonoid total 16,96% mgQE/gram. Kata kunci: Bambu Apus, Gigantochloa apus, Farmakognosi, Fenol Total, Flavonoid Total.