eprintid: 22114
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 3858
dir: disk0/00/02/21/14
datestamp: 2023-04-02 11:01:27
lastmod: 2023-04-02 11:01:27
status_changed: 2023-04-02 11:01:27
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Winanda, Oktaditami Prima
creators_name: Ladeska, Vera
creators_name: Rindita, Rindita
title: UJI AKTIVITAS MINYAK ATSIRI DAUN JINTEN (Plectranthus
amboinicus (Lour.) Spreng.) SEBAGAI INSEKTISIDA ALAMI
TERHADAP LARVA NYAMUK Culex quinquefasciatus
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Daun jinten atau Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng termasuk dalam famili
Lamiaceae, masyarakat menggunakan secara tradisional rebusan daun jinten untuk
pengobatan asma, menstimulasi produksi ASI, batuk, perut kembung, demam
tinggi, luka atau borok, sakit kepala, epilepsi, dan sariawan. Karena daun jinten
mengandung minyak atsiri maka penelitian ini dilakukan dengan ekstraksi minyak
atsiri menggunakan metode destilasi. Minyak atsiri daun jinten dengan
konsentrasi 125ppm, 208,92 ppm, 349,18 ppm, 975,41 ppm, dan 1000 ppm diuji
kepada larva nyamuk Culex quinquefasciatus, uji bioassay ini juga menggunakan
kontrol negatif berupa zat pembawa tanpa minyak atsiri dan kontrol positif berupa
Abate (Temefos 1%) yang diamati selama 24 jam dan dianalisis menggunakan
data PROBIT untuk mengetahui LC50. Hasil uji menunjukkan minyak atsiri dari
daun jinten memiliki aktivitas secara aktif terhadap larva nyamuk Culex
quinquefasciatus dengan nilai LC50 247,26 ppm. Untuk kontrol negatif tidak
mempunyai aktivitas membunuh larva nyamuk, sedangkan kontrol positif dapat
membunuh 100% larva nyamuk. Dapat disimpulkan semakin besar konsentrasi
minyak atsiri maka aktivitasnya semakin tinggi dikarenakan penelitian yang
dilakukan menunjukkan bahwa ekstrak minyak atsiri daun jinten memiliki efek
larvasida terhadap larva nyamuk Culex quinquefasciatus Instar III. Dengan nilai
LC50 yang dibutuhkan untuk mematikan larva nyamuk Culex quinquefasciatus
dari ekstrak minyak atsiri daun jinten adalah 247,26ppm.
Kata Kunci: Minyak Atsiri, Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng, Destilasi.
date: 2020
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Aisiah. 2016. Isolasi minyak Atsiri dari Cengkeh. Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta 2016. Hlm. 5.
Albab AU. 2014. Uji Kandungan Fitokimia dan Pemanfaatan Tanaman Daun
Jinten (Coleus amboinicus L) dan Ginjean (Leonurus sibirics L) di UPT
Materia Medica batu. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim. Malang. Hlm. 6-7.
Astuti MAW. 2011. Daya Bunuh Ekstrak Bunga Kecombrang (Nicolia speciosa
(Blume) Horan) Terhadap Larva Nyamuk Culex quenquefasciatus. Skripsi.
Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya, Yogyakarta. Hlm. 5-11.
Boesri H, Heriyanto B, Susanti L, Handayani SW. 2015. Uji Repelen (Daya
Tolak) Beberapa Ekstrak Tumbuhan Terhadap Gigitan Nyamuk Aedes
aegypti Vektor Demam Berdarah Dengue. Dalam: Jurnal Vektora Vol. 7
No. 2. Hlm 79-84.
Borror, 1992. Pengenalan Pelajaran Serangga, Edisi VI. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press. Hlm. 1, 607-608, 700.
Brown HW. 1979. Dasar Parasitologi Klinis. Jakarta: PT Gramedia. 209- 217.
Burt SA. 2007. Antibacterial activity of essential oils: potential application in
food. Ph.D. Thesis. Institute for Risk Assesment Sciences, Division of
Veterinary Medicine, Public Health. Utrecht University. Hlm 223-253.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). 2011. Aedes aegypti.
https://www.cdc.gov/dengue/index.html. Diakses pada 30 Oktober 2019.
Clement AN. 1963. The physiology of Mosquitoes. New York: Pergamon Press.
Hlm. 314
Departemen Kesehatan RI. 1987. Pemberantasan Vektor & Cara-cara
Evaluasinya. DITJEN PPM &PLP. Jakarta. Hlm 6-11, 20-27
Depkes RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat
Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm: 1-2, 15, 17.
Depkes RI. 2009. Pedoman Penatalaksanaan Kasus Klinis Filariasis. Ditjen PP
dan PL Depkes RI. Jakarta.
Dharmawan R. 1993. Metode Identifikasi Spesies Kembar Nyamuk Anopheles.
Dalam: Online Jurnal of Natural Science. 3 (2): 95-108.
Gandahusada S, Ilahude HD dan Pribadi. 1998. Parasitologi Kedokteran ed.3.
Balai Penerbit FKUI. Jakarta. Hlm. 8-23. 
Gavid G. 2005. Market Brief in The European Union for Selected Natural
ingredients Derived from Native Species: (Piper pallidirameum). United
Nations Conference on Trade and Development. Hlm. 17
Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. Penerbit EGC, Jakarta. Hlm. 65,73, 85, 86,
103.
Hoedojo, 2008. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran, edisi IV. Balai Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
Isman, M. B. 2000. Plant essential oils for pest and disease management. Dalam:
Jurnal Crop Protection. 19 (8): 603-608.
Kemenkes RI. 2010. Epidemiologi Filariasis Di Indonesia. Pusat Data dan
Surveilans Epidemiologi Kementrian Kesehatan RI. Jakarta. Buletin Jendela
Epidemiologi. Volume 1 Hlm. 1-8.
Kemenkes RI. 2010. Rencana Nasional Program Akselerasi Eliminasi Filariasis di
Indonesia 2010 - 2014. Subdit Filariasis dan Schistomiasis. Ditjen PP & PL
Kemenkes RI. Jakarta. Hlm. 18-22.
Kementerian Kesehtan Indonesia. 2012. Profil Kesehatan Indonesia Kemenkes
RI, Jakarta
Kemenkes RI. 2015. Menuju Eliminasi Filariasis 2020. Oktober “Bulan Eliminasi
Kaki Gajah (BELKAGA)”. Pusat Data dan Informasi Kementrian
Kesehatan RI. Jakarta. Hlm 1-6. Diakses dari
https://www.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/
infodatin%20filariasis%20per%20halaman.pdf pada tanggal 25 agustus
2019.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2014. Profil Kesehatan Indonesia
2013. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Koensoemardiyah. 2010. A to Z Minyak Atsiri: untuk Industri Makanan,
Kosmetik dan Aromaterapi. Yogyakarta: C.V. Andi. Hal. 16-17
Mac, T.H dan Harris, D. 2002. An Economic Study of Essential Oil Production in
The UK: A Case Study Comparing Non-UK Lavender/Lavandin Production
and Peppermint/Spearmint Production with UK Production Techniques and
Costs. Report to Government-Industry Forum on Non Food Uses of Crops.
DEFRA, London.
Muniroh, L., Santi, M., Triska, SN., Rondius S. 2013. Efek Anti Radang dan
Toksisitas Akut Ekstrak Daun Jinten (Coleus amboinicus) pada Tikus yang
Diinduksi Arthritis. Dalam: Jurnal Makara Sari Kesehatan . 2 (1) : 34-40.
Monk, P.M.S 2004. Physical Chemistry: Understanding Our Chemical World.
Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan. 2 (1) : 13-19
Pradani F. Dkk 2011. Status resistensi Aedes Aegypti dengan metode
Susceptibility di Kota Cimahi terhadap Cypermethrin. Aspirator Vol. 3 No. 
1. Hlm. 18-24
Prasetyo DS. 2013. Aktivitas Antimikroba Fraksi Petrolium Eter, Kloroform,
Etanol Bunga Palu (Chartamus tinctorius L.) Terhadap Staphylococcus
aureus, Escherichia coli, dan Candida albicans. Skripsi. Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Hlm. 20-27.
Priyanto. 2009. Toksikologi Mekanisme, Terapi Antidotum, dan Penilaian.
Leskonfi. Depok. Hlm. 153-154.
Rahmawati E dkk. 2013. Pemanfaatan Biji Mimba (Azadirachta indica) Sebagai
Larvasida Nyamuk Culex sp. Dalam: Lentera bio. Universitas Negeri
Surabaya. Hlm 4.
Ramadhani, T. 2009. Komposisi Spesies dan Dominasi Nyamuk Culex Di Daerah
Endemis Filariasis Limfatik di Kelurahan Pabean Kota Pekalongan.
Biosfera. 33 (3): 142-148
Sa‟adah, A. Uji Daya Bunuh Granula Ekstrak Umbi Gadung (Dioscorea hispida
Dennts) Terhadap Kematian Larva Aedes aegypti. Skripsi Semarang.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah
Santosa, C.M dan Hertiani, T. 2005. Kandungan senyawa kimia dan efek ekstrak
air daun Bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour) pada aktivitas
fagositosis netrofil tikus putih (Rattus norvegicus). Dalam: Majalah
Farmasi Indonesia. 16 (3): 141 – 148.
Rahayu, M., M.H. Siagian, and H.Wiriadinata. 2000. Pemanfaatan Tumbuhan
Sebagai Obat Tradisional oleh Masyarakat Lokal di Sekitar Taman
Nasional Bukit Tiga Puluh Riau. Makalah Pada Seminar Nasional Obat
Tradisional Indonesia. Surabaya: 1-11.
Tiawsirisup, S. & Nithiuthai, S. 2006. Vector Competence of Aedes aegypti (L.)
and Culex quinquefasciatus (Say) for Dirofilaria imitis (Leidy). Dalam:
Jurnal Vector Competence of Ae. aegypti and Cx. quinquefasciatus for D. i.
Vol. 37, 110-114.
Upadhyay, R.K., Dwivedi, P., Ahmad, S. 2010. Screening of antibacterial activity
of six plant essential oils against pathogenic bacterial strains. Asian J. Med.
Sci., 2(3), 152-158.
Utomo, M., Wardani, R.S., Amri., Shidqon. 2010. Pengaruh Jumlah Air yang
Ditambahkan pada Kemasan Serbuk Bunga Sukun (Artocarpus communis)
sebagai Pengganti Isi Ulang (Refill) Obat Nyamuk Elektrik terhadap Lama
Waktu Efektif Daya Bunuh Nyamuk Anopheles aconitus Lapangan. Dalam:
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia. 6 (1): 15-23.
Utomo, Pramono P, Supriyatna N. 2014. Perbandingan daya proteksi losion anti
nyamuk dari beberapa jenis minyak atsiri tanaman pengusir nyamuk.
Dalam: Biopropal Industri. 5(2): 79-84. 
Wagner, H., 1984, Plant Drug Analysis A Thin Layer Chromatography Atlas,
Springer-Verlag Berlin Heidelberg New York Tokyo.
Wahyono, T.Y.M, Purwantyastuti dan Supali, T., 2010. Filariasis di Indonesia.
Dalam: Buletin Jendela Epidemiologi. Volume 1 (suppl.1). 1-14
Wibowo, A. 2012. Minyak Atsiri dari Daun Rosmary (Rosmarinus officinalis)
Sebagai Insektisida Alami Melalui Metode Hidrodestilasi. Dalam: Jurnal
Sains dan Seni Vol. 1, No. 1, Hal. 1-4
Widoyono, 2011. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan &
Pemberantasannya. Cetakan II Jakarta: Erlangga. Hlm. 174-178.
World Health Organization. 2005. Guidelines for Laboratory and field Testing of
Mosquito Larvicides. Geneva. Hlm. 7-12.
World Health Organizations (WHO). 2006. Pesticides and Their Application: For
the Control of Vectors and Pests of Public Health Importance. Vol. 6. Hlm.
35-36.
World Health Organizations (WHO). 2013. Global Programme to Eliminate
Lymphatic Filariasis: Practical Entomology. A handbook of practical
entomology for national lymphatic filariasis elimination programmes.
Geneva. Hlm 33-34.
citation:   Winanda, Oktaditami Prima dan Ladeska, Vera dan Rindita, Rindita  (2020) UJI AKTIVITAS MINYAK ATSIRI DAUN JINTEN (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng.) SEBAGAI INSEKTISIDA ALAMI TERHADAP LARVA NYAMUK Culex quinquefasciatus.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/22114/1/FS03-220131.pdf