%A Andhini Pratiwi Kusdiyanti %A Nora Wulandari %A Tuti Wiyati %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %X Gagal jantung adalah kumpulan gejala yang kompleks yang ditandai adanya gejala berupa retensi cairan; adanya bukti objektif dari gangguan struktur atau fungsi jantung saat istirahat. Komorbiditas pada pasien gagal jantung membutuhkan berbagai macam obat yang dapat meningkatkan resiko interaksi obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi interaksi obat dan tingkat signifikansi interaksi obat pada pasien gagal jantung dengan gangguan fungsi ginjal rawat inap di RSUD Dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode analisa deskriptif retrospektif. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Cara penapisan interaksi obat menggunakan penapisan elektronik menggunakan Drugs.com dan Medscape. Hasil menujukkan bahwa sebanyak 87 pasien (90,62%) dari 96 pasien yang berpotensi mengalami interaksi obat. Interaksi obat pada tingkat siginifikansi Major berdasarkan alat deteksi Drugs.com sebanyak 58 kasus (10%), dan Serious berdasar alat deteksi Medscape sebanyak 38 kasus (7,76%). Obat yang banyak berinteraksi berdasarkan tingkat signifikansi Major pada alat deteksi Drugs.com yaitu antara spironolactone dan ramipril sebanyak 16 kasus (41,02%), pada alat deteksi Medscape yaitu antara aspirin dan ramipril sebanyak 15 kasus (53,57%). Kata kunci: Gagal Jantung, Gagal Ginjal, Interaksi Obat. %L repository22098 %D 2022 %T POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DENGAN GANGGUAN FUNGSI GINJAL DI RSUD DR. CHASBULLAH ABDULMADJID KOTA BEKASI TAHUN 2020