eprintid: 22088 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/20/88 datestamp: 2023-04-02 10:59:27 lastmod: 2023-04-02 10:59:27 status_changed: 2023-04-02 10:59:27 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Pratiwindya, Natania Nies creators_name: Wulandari, Nora creators_name: Fauziah, Syifa title: GAMBARAN KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI VAKSIN COVID19 DI KECAMATAN KARANGAMPEL KABUPATEN INDRAMAYU PRIODE AGUSTUS-SEPTEMBER 2021 ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau biasa disebut KIPI merupakan kejadian medik yang diduga berhubungan dengan vaksinasi, reaksi ini timbul karena merupakan bagian dari respon imun dalam tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran jenis KIPI vaksin COVID-19 dan memperoleh potensi kejadian yang tidak diinginkan pada masyarakat di Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus - September 2021, pengambilan data pada sampel ini dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitian dari gambaran kejadian ikutan pasca imunisasi vaksin COVID-19 priode Agustus-September dapat disimpulkan bahwa : potensi terjadinya KIPI yaitu yang mengalami KIPI 99,44% dan NON KIPI 0,55% dari 362 responden yaitu vaksin Sinovac 281 responden, AstraZeneca 67 responden, Sinopharm 5 responden, Moderna 7 responden. Berdasarkan jenis vaksin Sinovac yaitu timbulnya reaksi yang paling dominan pada reaksi lokal seperti : pegal/nyeri di area penyuntikan (77,03%) dan penebalan/kesemutan (19,43%). Reaksi sistemik seperti : nyeri otot (Myalgia) (42,75%) dan mengantuk (63,6%). Vaksin AstaZeneca yaitu timbulnya reaksi yang paling dominan pada reaksi lokal seperti : pegal/nyeri (88,05%), penebalan/kesemutan (32,83%). Reaksi sistemik yang di timbulkan berupa reaksi nyeri otot (Myalgia) (64,17%) dan demam (64,17%). Jenis vaksin Sinopharm yaitu timbulnya reaksi yang paling dominan pada reaksi lokal seperti : pegal/nyeri di area penyuntikan 3 responden dan gatal 2 responden. Reaksi sistemik seperti : nyeri otot (Myalgia) 2 responden, demam 1 responden, lemas (Malaise) 1 responden dan mengantuk 1 responden. Vaksin Moderna yaitu timbulnya reaksi yang paling dominan pada reaksi lokal seperti : pegal/nyeri di area penyuntikan 7 responden dan bengkak 2 responden. Reaksi sistemik seperti : nyeri otot (Myalgia) 4 responden, lemas (Malaise) 4 responden, mengantuk 4 responden. Kata Kunci: KIPI, Vaksin COVID-19, Reaksi Lokal, Reaksi Sistemik. date: 2021 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Australian Goverment. (2021). Informasi tentang Vaksin. Information on COVID19 AstraZeneca Vaccine, 4. Bestari, N. P. (2021). Ini Vaksin Moderna yang Diklaim Paling Ampuh Lawan Delta.https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210812101620-37- 267893/ini-vaksin-moderna-yang-diklaim-paling-ampuh-lawan-delta? Badan Pusat Statistik. (2021). Hasil Sensus Penduduk 2020; BPS: Meski Lambat, Ada Pergeseran Penduduk Antarpulau. 23 Januari 2021. https://setkab.go.id/hasil-sensus-penduduk-2020-bps-meski-lambat-adapergeseran-penduduk-antarpulau. CDC. (2022). Moderna COVID-19 Vaccine Overview and Safety. 7 Januari 2022. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/differentvaccines/Moderna.html. Cesar Uji Tawakal, S. P. A. (2021). Kenapa Lengan Nyeri Usai Suntik Vaksin Covid-19? Ternyata Ini Sebabnya. Selasa, 06 Juli 2021 | 20:20 WIB. https://www.suara.com/health/2021/07/06/202023/kenapa-lengan-nyeriusai-suntik-vaksin-covid-19-ternyata-ini-sebabnya. Elnaem, M. H., Hidayah, N., Taufek, M., Syafinaz, N., Rahman, A., Nazar, I. M., Zin, C. S., Nuffer, W., & Turner, J. (2021). Sikap, Persepsi, dan Pengalaman Efek Samping Vaksinasi COVID-19 di Malaysia: Apakah Usia, Jenis Kelamin, dan Jenis Vaksin? Emir, Y, C. I. (2021). Menkes: 70 Juta Vaksin akan Datang di AgustusSeptember2021. https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210802202436-37- 265575/menkes- 70-juta-vaksin-akan-datang-di-agustus-september-2021 Ghiasi, N., Valizadeh, R., Arabsorkhi, M., Hoseyni, T. S., Esfandiari, K., Sadighpour, T., & Jahantigh, H. R. (2021). Efficacy and side effects of Sputnik V, Sinopharm and AstraZeneca vaccines to stop COVID-19; a review and discussion.ImmunopathologiaPersa,7(2).https://doi.org/10.34172/ipp.2021.3 1 Harriet, P. P. D. (2021). Sinopharm COVID-19 vaccine: Should you worry about the side effects? https://www.medicalnewstoday.com/articles/sinopharm-covid19-vaccine- should-you-worry-about-the-side-effects Indonesiabaik.id. (2021). Jangan Sampai Kena Hoax! Ketahui Kandungan Vaksin Sinovac.https://indonesiabaik.id/infografis/jangan-sampai-kena-hoaxketahui-kandungan-vaksin-sinovac Interim, W. H. O., & Group, B. (2021). Background document on the inactivated COVID-19 vaccine BIBP developed by China National Biotec Group (CNBG ), Sinopharm. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.Kementerian Kesehatan RI. Sekretariat r Jenderal. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun Rencana Strategis Kementerian Kesehatan .Tahun.https://doi.org/351.077 Indr. Kementerian Kesehatan RI. (2020). Peraturan menteri kesehatan republik Indonesia nomor 84 tahun 2020 tentang pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi. 2019, 4. Kementerian Kesehatan RI. (2020). Situasi Terkini Perkembangan (COVID-19). Kemenkes, 19(September), 17–19. h Kemenkes RI Dirjen P2P. (2020). Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor Hk.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Kementerian Kesehatan RI Dirjen P2P. (2020). Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor Hk.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Kementerian Kesehatan RI.Situs pembuatan vaksin. (2020). Vaksin Covid-19 Sinovac: Mengapa Indonesia memilihnya dan sejauh mana kesiapan menggelar vaksinasi. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-55211319 Kementerian Kesehatan RI. (2021b). Vaksinasi COVID-19 Berdasarkan Provinsi dan Kabupaten/ Kota [Data per Tanggal 9 Juni 2021 Pukul 12.00 WIB]. https://vaksin.kemkes.go.id/#/detail_data Kementerian Kesehatan RI. (2021). Question(Faq)Pelaksanaan Vaksinasi Covid-. 2020,116.https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/others/FAQ_ VAKSINASI_COVID call_center.pdf Kementerian Kesehatan RI. (2021). Vaksinasi Covid-19 Lindungi Diri, Lindungi Negeri. Kementerian Kesehatan RI, 9, 22–50. Koesnoe, S. (2021). Teknis Pelaksanaan Vaksin Covid dan Antisipasi KIPI. SatGas Imunisasi Dewasa PB PAPDI PP Perhimpunan Alergi Imunologi Jakarta Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia cab. Bogor. Koesno, D. (2021). Benarkah Tak Boleh Konsumsi Obat Dokter Saat Vaksinasi COVID-19? Baca selengkapnya di artikel “Benarkah Tak Boleh Konsumsi Obat Dokter Saat Vaksinasi COVID-19?” 23 Maret 2021. https://tirto.id/benarkah-tak-boleh-konsumsi-obat-dokter-saat-vaksinasicovid-19-gbqm. Lilis. (2021). Efek Samping Vaksin Sinovac, Sangat Aman Dan Wajar. https://kutaibaratkab.go.id/2021/03/efek-samping-vaksin-sinovac-sangataman-dan-wajar/ Kompas.com. (2021a). Menkes Ungkap Alasan Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas Vaksinasi Covid-19. https://nasional.kompas.com/read/2021/01/11/09112231/menkes-ungkap-alasantenaga-kesehatan-jadi-prioritas-vaksinasi-covid-19 Kompas.com. (2021b). Tidak Mengalami KIPI, Apakah Vaksin Covid-19 Tetap Bekerja?.https://health.kompas.com/read/2021/09/23/110000768/tidak- mengalamikipi-apakah-vaksin-covid-19-tetap-bekerja Levani, Y., Prastya, A. D., & (2021). Coronavirus Disease 2019 (COVID19):Patogenesis, Manifestasi Klinis dan Pilihan Terapi.JurnalKedokteran &Kesehatan,17(1),44–57. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK/article/view/6340. Masnun, M. A., Sulistyowati, E., & Ronaboyd, I. (2021). Pelindungan Hukum Atas Vaksin Covid-19 Dan Tanggung Jawab Negara Pemenuhan . Menkes RI. (2021). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 10, 33. Naufal, M. (2021). Prioritas Vaksin Covid-19, Kenapa Lansia Tidak Divaksin Duluan?https://www.kompas.com/sains/read/2021/01/10/170000823/priorita s-vaksin-covid-19-kenapa-lansia-tidak-divaksin-duluanPerhimpunan Dokter Paru Indonesia, & (PDPI). (2020). A comparison of the Indian Health Service counseling technique with traditional, lecturestyle counseling.In Journal of the American Pharmacists Association (Vol. 55, Nomor 5). Pranita Kompas.com. (2021). Efek Samping Vaksin Sinopharm yang akan Dipakai dalam Vaksinasi Gotong Royong.https://www.kompas.com/sains/read/2021/06/21/181000523/efeksamping-vaksin-sinopharm-yang-akan-dipakai-dalam-vaksinasi. Pusat Informasi & Koordinasi, P. J. B. (2021). Sebaran Kasus Covid-19 di Jawa Barat. https://pikobar.jabarprov.go.id/. Rahayu, R. N. (2021). Vaksin covid 19 di indonesia : analisis berita hoax.2(07), 39– 49. Richaldo, H. (2021). Vaksin COVID-19 Bikin Ngantuk? May 8, 2021. https://www.gooddoctor.co.id/hidup-sehat/covid-19/vaksin-covid-bikinngantuk/ Rokom. (2021). Vaksinasi COVID-19 bagi Pekerja Publik akan dimulai 17/02/ 2021.https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilismedia/20210215/4636978/vaksinasi-covid-19-bagi-pekerja-publik-akandimulai-17-februari-2021/ Saeed, B. Q., Al-Shahrabi, R., Alhaj, S. S., Alkokhardi, Z. M., & Adrees, A. O. (2021). Side effects and perceptions following Sinopharm COVID-19 vaccination. International Journal of Infectious Diseases, 111(2001), 219– 226. https://doi.org/10.1016/j.ijid.2021.08.013 Sahin, A. R. (2020). 2019 Novel Coronavirus (COVID-19) Outbreak: A Review of the Current Literature. Eurasian Journal of Medicine and Oncology, 4(1), 1–7. https://doi.org/10.14744/ejmo.2020.12220. Statistics Indonesia (Badan Pusat Statistik [BPS]) Jawa Barat. (2015). Proyeksi Penduduk Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat. Sylvia, H. T. ‘Efektivitas Pembatasan Sosial Berskala Besar Di Indonesia Dalam Penanggulangan Pandemi Covid-19’, Adalah: Buletin Hukum Dan Keadilan, 4.1 (2020), 115–20. Vaksin Dalam Mewujudukan Negara Kesejahteraan. DiH: Jurnal Ilmu Hukum, 17(1), 35–47. https://doi.org/10.30996/dih.v17i1.4325 Wahyu, T , R. (2021). Wajarkah meriang setelah disuntik vaksin Covid19?https://amp.kontan.co.id/news/wajarkah-meriang-setelah-disuntikvaksin-covid-19-ini-penjelasan-ahli Wang, Z., Qiang, W., & Ke, H. (2020). A Handbook of 2019-nCoV Pneumonia Control and Prevention. Hubei Science and Technology Press, 1–108. Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. (2021). Karangampel, Indramayu.https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karangampel,_Indram ayu& oldid=18342353 World Health Organization. (2020). World Health Organization Coronavirus Disease 2019 Global Situation 2020. World Health Organization. (2021). Background document on the Janssen Ad26.COV2.S (COVID- 19) vaccine. World Health Organization, March. World Health Organization. (2021). Coronavirus disease (COVID-19) pandemic. https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019 World Health Organization. (2021). COVID-19 Vaccine ( Vero Cell ),. June, 1–6. World Health Organization (2021). Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi. https://in.vaccine-safety-training.org/rates-of-adverse-vaccinereactions.html. World Health Organization. (n.d.). COVID-19 vaccines. Retrieved November 3, 2021, from https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus2019/covid-19-vaccines Yuliana, Y. (2020). Corona virus diseases (Covid-19): Sebuah tinjauan literatur.Wellness And Healthy Magazine,2(1),187 192.https://doi.org/10.30604/well.95212020 Yuni, A. (2021). Jangan Keliru, Ini Alasan di Balik Efek Samping Vaksin Covid. 09 April 2021 16:55. https://www.cnbcindonesia.com/news/20210409154112-4-236620/jangankeliru-ini-alasan-di-balik-efek-samping-vaksin-covid citation: Pratiwindya, Natania Nies dan Wulandari, Nora dan Fauziah, Syifa (2021) GAMBARAN KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI VAKSIN COVID19 DI KECAMATAN KARANGAMPEL KABUPATEN INDRAMAYU PRIODE AGUSTUS-SEPTEMBER 2021. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/22088/1/FS03-220286.pdf