eprintid: 22086 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/02/20/86 datestamp: 2023-04-02 10:59:45 lastmod: 2023-04-02 10:59:45 status_changed: 2023-04-02 10:59:45 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Lestari, Ira Dwi creators_name: Yati, Kori creators_name: Srifiana, Yudi title: FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN SPRAY GEL EKSTRAK ETANOL DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus Kunth) DENGAN GELLING AGENT XANTHAN GUM ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Ekstrak etanol daun kenikir memiliki kandungan flavonoid, saponin, dan tanin yang memiliki aktifitas farmakologi sebagai penyembuhan luka sayat. Spray gel merupakan bentuk pengembangan dari sediaan gel yang ideal digunakan sebagai penutup luka. Stabilitas fisik spray gel tergantung dari jenis gelling agent yang digunakan. Xanthan gum merupakan gelling agent polisakarida alami nontoksik, kompatible terhadap bahan farmasi serta memiliki stabilitas dan viskositas yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi xanthan gum terhadap stabilitas fisik sediaan spray gel ekstrak etanol daun kenikir. Sediaan spray gel diformulasikan dengan variasi konsentrasi xanthan gum yaitu 0,3%, 0,35%, dan 0,4%. Kemudian dilakukan evaluasi stabilitas fisik yang meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar lekat, bobot dan pola penyemprotan, freeze thaw, dan sentrifugasi. Hasil nilai pH sediaan spray gel berkisar 4,16 ± 0,17, nilai viskositas berkisar antara 2835 ± 700,09 cPs, nilai bobot penyemprotan berkisar antara 0,1370 ± 0,02 gram, dan nilai pola penyemprotan berkisar antara 5,39 ± 1,37 cm. Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi xanthan gum tidak terjadi perubahan pada organoleptis, homogenitas, dan daya sebar lekat, namun mampu meningkatkan viskositas, serta menurunkan pH dan bobot penyemprotan selama masa penyimpanan. Kata Kunci : Ekstrak Daun Kenikir, Xanthan Gum, Stabilitas Fisik. date: 2022 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Afriani N, Nora I, dan Alimuddin AH. 2016. Skrining Fitokimia Dan Uji Toksisitas Ekstrak Akar Mentawa (Artocarpus Anisophyllus) Terhadap Larva Artemia Salina. Jurnal Kimia Khatulistiwa Vol. 5(1). Hlm. 58–64. Agoes G. 2012. Sediaan Farmasi Likuida - Semisolida (SFI-7). Bandung: ITB. Hlm. 302. Ali SM., and Yosipovitch G. 2013. Skin PH: From Basic Science to Basic Skin Care. Acta Dermato-Venereologica Vol. 93(3). Hlm. 261–67. Anindhita, Anung M, and Nila O. 2020. Formulasi Spray Gel Ekstrak Daun Pandan Wangi Sebagai Antiseptik Tangan. Ejournal Poltektegal. Vol. 9(1). Hlm. 14–21. Baki G, and Kenneth SA. 2016. Formulasi & Teknologi Kosmetik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hlm. 185-190 Binoso. 2003. Petunjuk Operasi Kecil. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hlm. 15-18 Board, Executive, Health Ministers, and G C C States. 2011. The GCC Guidelines for Stability Testing of Active Pharmaceutical Ingredients ( APIs ) and Finished Pharmaceutical Products ( FPPs ). Hlm. 1–45. Boateng, JS, KH Matthews, Howard NES, and GM Eccleston. 2008. Wound Healing Dressings and Drug Delivery Systems : A Review. Vol. 97(8). Hlm. 2892–2923. Cetika, Rizka K, Ameliana L, and Winarti L. 2015. Optimasi Gom Xanthan Dan Natrium Karboksimetilselulosa Terhadap Mutu Fisik Dan Laju Pelepasan Gel Meloksikam In Vitro. e-Jurnal Pustaka Kesehatan. Vol. 3(1). Hlm. 50– 55. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Direkorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 50-55 Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1997. Kodeks Kosmetika Indonesia. Edisi II. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hlm. 109-112 Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Direkorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 10, 11, 21. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hlm. 59-62, 168. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Farmakope Indonesia. Edisi V. Jakarta: Direkorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 845 Diantika F, Sutan SM, and Yulianingsih R. 2014. Pengaruh Lama Ekstraksi Dan Konsentrasi Pelarut Etanol Terhadap Ekstraksi Antioksidan Biji Kakao ( Theobroma Cacao L. ). Jurnal Teknologi Pertanian. Vol. 15(3). Hlm. 159– 64. Dwiyanti W, Ibrahim M, and Trimulyono G. 2014. Pengaruh Ekstrak Daun Kenikir ( Cosmos Caudatus ) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus Cereus Secara In Vitro The Effect of Kenikir Leaves ( Cosmos Caudatus ) Extract on In Vitro Growth of Bacillus Cereu S. LenteraBio. Vol. 3(1). Hlm. 1–5. Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hlm 13, 83, 123, 233. Iswandana R, and Sihombing LKM. 2017. Formulasi, Uji Stabilitas Fisik, Dan Uji Aktivitas Secara In Vitro Sediaan Spray Antibau Kaki Yang Mengandung Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper Betle L.). Pharmaceutical Sciences and Research. Vol. 4(3). Hlm. 121–31. Izza N. 2016. Ekstraksi Senyawa Fenol Daun Kenikir (Cosmos caudatus) Dengan Pulse Electric Field. Jurnal Teknologi Pertanian. Vol.17(2). Hlm. 91-96 Jannah M, Wijaya S, dan Setiawan HK. 2021. Standarisasi Simplisia Daun Kenikir ( Cosmos Caudatus Kunth ) Standardization of Dried Powder of Cosmos ( Cosmos Caudatus Kunth ) Leaves from Three Different Areas. Journal of Pharmacy and Practice. Vol. 8(1). Hlm. 13–20. Kamishita T, Miyazaki T, and Okuno Y. 1992. Spray Gel Base and Spray Gel Preparation Using Thereof.United States Patent. Kindangen OC, Yamlean PVY, and Wewengkang DS. 2018. Formulasi Gel Antijerawat Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum Basilicum L.) dan Uji Aktivitasnya Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus secara in Vitro. Pharmacon. Vol. 7(3). Hlm. 283–93. Kusuma IJ, Prasetyorini, and Wardatun S. 2018. Toksisitas Ekstrak Daun Kenikir (Cosmos Caudatus Kunth) Dengan Perbedaan Metode Dan Jenis Pelarut Berbeda. Jurnal Online Mahasiswa (JOM). Vol. 1(1). Hlm. 1–9. Lachman L, Lieberman HA, and Kanig JL. 1994. Teori Dan Praktek Farmasi Industri II. Edisi III. Jakarta: UI Press. Hlm. 1015, 1081, 1092. Marjoni R. 2016. Dasar-Dasar Fitokimia Untuk Diploma III Farmasi. Jakarta: CV. Trans Info Media. Hlm. 10 dan 11. Maryunani A. 2015. Perawatan Luka (Modern Woundcare) Terlengkap Dan Terkini. Jakarta: In Media. Hlm. 87-89 Maulidya A, Budi A, and Nisa J. 2019. Efektifitas Spray Gel Binahong (Andredera cordifolia) Terhadap Luka Pasca Bersalin Pada Kelinci (Oryctolagus Cuniculus). Jurnal Kebidanan. Vol. 3(2). Hlm. 52–55. Nisak K. 2016. Uji Stabilitas Fisik Dan Kimia Sediaan Gel Semprot Ekstrak Etanol Tumbuhan Paku (Nephrolepis Falcata (Cav.) C. Chr.). Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Jakarta. Nurwulan H. 2010. Pengaruh Peningkatan Konsentrasi Xanthan Gum Sebagai Gelling Agent Terhadap Viskositas Sediaan Gel Ekstrak Etanol 70% Daun Teh Hijau (Camelia Sinensis [L.] Kuntze.). Skripsi. Fakultas MIPA UHAMKA, Jakarta. Padmasari, P.D., K.W. Astuti, and N.K. Warditiani. 2013. Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol 70% Rimpang Bangle (Zingiber Purpureum Roxb.). Jurnal Farmasi Udaya. Vol. 366. Hlm. 1–7. Rowe Rc, Sheskey PJ, Quin ME. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients Sixth Edition. United States of America: Pharmaceutical Press and American Pharmacists Association. Hlm. 441-445, 592-594,596-598, 782-785. Sari LN, Kanedi M, and Ernawiati E. 2019. Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Kenikir ( Cosmos Caudatus Kunth ) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Mencit ( Mus Musculus L .). Jurnal Tadris Biologi. Vol. 10(2). Hlm. 109–200. Shafira Ulfa, Gadri A, and Lestari F. 2015. Formulasi Sediaan Spray Gel Serbuk Getah Tanaman Jarak Cina (Jatropha Multifida Linn.)Dengan Variasi Jenis Polimer Pembentukan Film Dan Jenis Platicize. Prosiding Penelitian SpeSIA .Unisba, Jakarta. Sjamsuhidajat, R, and WD Jong. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 3. Jakarta: EGC. Sujono TA, Hidayah UNW, and Sulaiman TNS. 2014. Efek Gel Ekstrak Herba Pegagan (Centella Asiatica L. Urban) dengan Gelling Agent Hidroksipropil Methylcellulose terhadap Penyembuhan Luka Bakar pada Kulit Punggung Kelinci. Biomedika. Vol. 6(2). Hlm. 9–17. Sukma IMW. 2018. Perawatan Luka Dengan Pendekatan Multidisiplin. Yogyakarta: Penerbit Andi. Hlm. 13-19 Sulistyarini I, Sari DA, and Wicaksono TA. 2019. Skrining Fitokimia Senyawa Metabolit Sekunder Batang Buah Naga (Hylocereus Polyrhizus). Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta. Hlm. 56–62. Susilowati, Susilowati, and Estiningrum D. 2016. Penentuan Golongan Seyawa Dan Total Flavonoid Dalam Ekstrak Etanol Sarang Semut (Myrmecodia Pendens Merr & Perry) Secara Spektrofotometri UV-VIS. Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy). Vol. 5(1). Hlm. 19–24. Voight R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Hlm. 335, 381-382 Wulan S. 2018. Budi Daya Kenikir Secara Organik. bandung: mitra sarana edukasi. Hlm. 2-8 Zaky M, Balqis RA, and Pratiwi D. 2020. Formulasi Dan Uji Evaluasi Fisik Sediaan Gel Ekstrak Etanol 96% Bunga Rosela (Hibiscus Sabdariffa L) Sebagai Pewarna Rambut Alami. Jurnal Medika Hutama. Vol. 01(03). Hlm. 129–38. citation: Lestari, Ira Dwi dan Yati, Kori dan Srifiana, Yudi (2022) FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN SPRAY GEL EKSTRAK ETANOL DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus Kunth) DENGAN GELLING AGENT XANTHAN GUM. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/22086/1/FS03-220284.pdf